part 13 (my girl)

100 8 1
                                    

Suga dan jennie mulai mencoba steak yg di bawa oleh jk. Lebih tepatnya itu adalah steak buatan lisa.

Jk: bagaimana mom dad? (Tersenyum)
Jennie: mmm enak sekali sayang, kematangan dagingnya juga pas, mommy suka (tersenyum senang)
Suga: iya ini steak terenak yg pernah daddy makan (tersenyum tipis)
Jennie: kalau bisa kau tiap hari bawa steak ini ya ke rumah
Jk: oke mom, jk akan belikan steak itu setiao hari (tersenyum)

#
Keesokan harinya di perusahaan jeon.

Di ruangan jk.

Lisa: bagaimana kak?
Jk: mommy dan daddy sangat menyukainya sayang, dan mereka ingin dibuatkan setiap hati, apa kau bisa?
Lisa: dengan senang hati sayang (tersenyum) syukurlah orang tua kak jk suka, aku jadi bersemangat sekarang
Jk: jangan lupa buatkan untukku juga ya
Lisa: iya pasti (tersenyum)

Tiba*

Tae: jung jung, orang tua kau disini, mereka baru saja turun dari mobil (tergesa*)
Jk: benarkah? Astaga (panik)
Lisa: yasudah, aku keruanganku dulu ya kak (berlari keluar ruangan)
Jk: kenapa mendadak sekali (keluhnya)
Tae: aku juga tidak tau, itu kan orang tuamu (polosnya)

Jk langsung berlalu ke mejanya dan pura* mengerjakan pekerjaan, sedangkan tae berdiri di hadapan jk.

Ceklek
Pintu ruangan jk pun terbuka.

Jk: mommy daddy (pura* terkejut) kenapa kalian ada disini? (Menghampiri orang tuanya)
Jennie: memangnya kenapa? Apa kita tidak boleh kemari?
Jk: bukan seperti itu mom, kan aku dan karyawan bisa melakukan penyambutan yg hangat untuk kalian (berusaha tersenyum)
Suga: tidak usah, kami tidak butuh itu, oh ya, kau punya sekretaris baru kan? Boleh daddy ketemu dengannya?
Jk: hah! Untuk apa dad? (Terkejut dan panik namun mencoba santai)
Suga: daddy pingin tau saja, dia bekerja benar* berpengalaman atau tidak
Jk: dia sangat berpengalaman ko dad, dia juga bisa diandalkan, iya kan tae (melirik tae)
Tae: iya om benar, dia benar* pintar dan cerdas (sopannya berusaha tenang)
Suga: yasudah panggilkan sekretaris itu (datarnya)
Jk: tidak bisa sekarang dad, dia sedang mengurusi pekerjaan ku
Jennie: sudahlah sayang panggil saja, kami tidak akan lama* ko
Suga: tae tolong panggilkan sekretaris jk
Tae: ba...baik om (berlalu pergi)
Jk: haduh bagaimana ini (batinnya)

Tak lama lisa dan tae pun masuk kedalam ruangan jk.

Lisa: selamat pagi tuan nyonya (membungkuk memberi hormat)
Jennie: kau sekretaris baru anak saya kan?
Lisa: iya nyonya, nama saya lisa (sopannya)
Suga: lumayan (datarnya)
Jennie: kau sudah memiliki kekasih kan?

Lisa, jk dan tae terkejut bersamaan.

Jk: mommy itu kan masalah pribadinya, kita tidak boleh ikut campur
Jennie: mommy hanya bertanya saja (datarnya) ayo jawab
Lisa: su...sudah nyonya
Jennie: bagus kalau begitu, dengan begitu kau tidak berusaha mendekati anakku, karena aku sudah ingin menjodohkan jk dengan anak pengusaha (smirk)
Jk: mom kenapa kau berbicara begitu (terkejut)
Suga: mommy mu benar nak, lagipula kau sudah siap untuk menikah, perusahaanmu juga sudah sangat besar dan ternama
Jk: tapi jk tidak mau di jodohkan, jk bisa mencari jodoh jk sendiri dad (menatap kesal)
Suga: jodoh yg kau cari pasti akan memalukan keluarga kita, ingat jk, kau daei keluarga terpandang, kau harus menikahi gadis dengan keluarga terpandang juga
Jennie: ya daddu mu bebar, kau tidak mungkin juga kan memacari seorang sekretaris, derajat mereka jauh dengan kita
Jk: mom dad (sedikit membentak) kau boleh pergi dari sini (menatap lisa teduh seakan* memberikan kekuatan pada lisa)
Lisa: baik tuan kalau begitu saya permisi tuan nyonya (membungkuk dan berlalu pergi)
Tae: aku lupa ada pekerjaan lain om tante, kalau begitu aku keluar ya om tante (sopannya dan berlalu pergi)
Jennie: malam ini kita akan bertemu dengan teman pengusaha daddy mu
Jk: jk tidak mau mom, lebih baik sekarang kalian pergi darisini (dinginnya menatap tajam)
Suga; mau tidak mau kau harus datang, karena dia sudah datang jauh* dari luar negeri, hargailah teman daddy
Jk: aku tidak suka kalian imit campur dengan percintaan ku, apalagi kalian memandang kasta, apa pentingnya kasta, kita sudah kaya raya (bentaknya)
Jennie: tentu saja penting, kalau bukan dari kasta yg sama, bagaimana kalau dia meracuni kita dan ingin mendapatkan harta kita dengan cuma*, enak sekali kan, kita yg lelah membangun ini semua tapi dia hanya ikut enaknya saja (sinisnya)
Jk: terserah kalian, jk tetap tidak mau datang, pergi (menatap dingin)
Suga: mau sampai kapan kau akan seperti ini, jika tidak ada kami, kau tidak akan menjadi seperti sekarang jk (menatap dingin dan berlalu pergi dengan jennie)
Jk: aaarrrrggggghhhh (kesalnya penuh emosi)

Jk langsung berlalu keruangan lisa. Ia melihat lisa tengah mengerjakan pekerjaan.

Jk: sayang...
Lisa: aku tidak apa* (selanya dengan senyum manis)
Jk: aku bebar* tidak tau dengan perjodohan konyol itu, percaya padaku
Lisa: iya aku percaya padamu kak
Jk: maafkan kedua orang tuaku ya sayang
Lisa: iya aku maafkan sayang, lagipula wajar kan orang tua kak jk seperti itu, mereka ingin mendapatkan yg terbaik untuk kak jk
Jk: tapi yg terbaik untuknnya belum tentu yg terbaik untukku, mereka dari dulu sangat egois, mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri
Lisa: kak jk tidak boleh seperti itu, mungkin itu adalah bentuk kasih sayang kedua orang tua kak jk
Jk: lebih tepatnya aku ini seperti boneka mereka, kau janji padaku ya, jangan kau tinggalkan aku (menggenggam tangan lisa)
Lisa: iya kak (tersenyum) yasudah sana kau harus bekerja, pekerjaan kita hari ini banyak
Jk: baiklah kalau begitu, semangat ya sayang (mengecup kening lisa dan berlalu pergi)

Lisa menarik nafasnya dengan berat. Ia berusaha menenangkan dirinya sendiri, sebenarnya ia merasakan sakit hati namun ia harus kuat.

Malam harinya.
Dirumah lisa.

Lisa: kak kau benar* akan menginap disini?
Jk: iya, boleh kan? (Tersenyum)
Jisoo: tentu saja boleh (tersenyum)
Jk: terimakasih ya tante
Jin: tumben sekali kau ingin menginap jk?
Jk: tidak apa* om, aku hanya sedang tidak nyaman saja berada di rumah
Jin: kau ada masalah dengan kedua orang tuamu?
Jk: ya begitulah om, terkadang jalan pikiran kita tidak sama (berusaha tersenyum)
Jisoo: kau yg sabar ya jk
Jk: iya tante

Di rumah jk.

Jennie: dimana jk dad? Kenapa jam segini belum pulang juga (cemas)
Suga: paling dia tidak akan pulang malam ini
Jennie: lalu bagaimana?
Suga: yasudah, kita berangkat berdua saja, kita bilang saja anak kita sedang sibuk
Jennie: tapi mommy merasa tidak enak
Suga: sudah, percayakan semuanya pada daddy

Bersambung

Jangan lupa FOLLOW, VOTE, KOMEN 💛💜

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang