part 12 (my girl)

119 13 1
                                    

Skip.

Malam harinya.
Jimin sudah berada di halaman rumah lisa bersama dengan lisa. Lisa menyuruh jimin agar ke rumahnya.

Jimin: jadi ada apa? (Tersenyum manis menatap lisa)
Lisa: aku dan kak jk sudah jadian (tersenyum)
Jimin: benarkah? Kau dan tuan jeon? (Menatap tak percaya)
Lisa: iya, dia menyatakan cinta padaku langsung, awalnya aku ragu, karena aku berpikir mana mungkin seorang seperti tuan jeon mencintaiku, tapi aku bukan hanya sekedar mimpi, dia benar² mencintaiku (exited)
Jimin: selamat ya, aku senang sekali mendengarnya, tapi ingat kau harus tau siapa tuan jeon, dia bukan orang sembarangan, apalagi kedua orang tua tuan jeon sangatlah tegas dan juga sedikit seram kata orang²
Lisa: iya aku tau, apa kau sudah bertemu langsung dengan kedua orang tua kak jk?
Jimin: belum, tapi ya kata orang² mereka itu sulit sekali tersenyum dan mereka sangat pemilih dalam hal apapun

Lisa menarik nafasnya dengan kasar.

Lisa: apa aku bisa melewati itu semua ya? Apa aku bisa dapat restu dari kedua orang tua kak jk?
Jimin: kau jangan pesimis seperti itu, kau harus semangat, apalagi tuan jeon mencintaimu juga, sudah pasti tuan jeon akan memperjuangkanmu (menepuk pundak lisa)
Lisa: iya kau benar juga (tersenyum) doakan aku ya, aku juga akan mendoakanmu
Jimin: pasti, aku selalu mendoakan sahabatku ini, semenjak kedua orang tuaku meninggal, hanya kau dan orang tua mu lah yg aku punya (tersenyum manis)
Lisa: kau bukan hanya sekedar sahabatku saja, tapi kau juga adalah seorang keluarga untukku, jadi kau tidak boleh sungkan padaku apalagi pada ayah dan bunda ku
Jimin: tentu saja
Lisa: oh iya, bagaimana dengan wanita yg kau cinta itu? Apa dia sudah tau tentang perasaan mu?

Jimin menggelengkan kepalanya dan menundukkan kepalanya.

Lisa: kenapa? (Lirihnya)
Jimin: aku tidak ada keberanian untuk menyatakan cinta padanya
Lisa: kenapa? Kau harus menyatakan cinta padanya, kalau tidak? Bagaimana dia akan tau perasaanmu?
Jimin: banyak sekali yg mencintainya, aku merasa minder padanya, apalagi orang yg mencintainya bukan main² orangnya
Lisa: kau ini, kau juga pasti tidak kalah oleh mereka², apa mau aku bantu?
Jimin: apa kau bisa? (Menatap lisa penuh harap)
Lisa: tidak yakin, tapi aku akan mencobanya
Jimin: ah, kau benar² sahabat sejatiku, terimakasih banyak ya (memeluk lisa)
Lisa: iya² (tersenyum sambil membalas pelukan jimin)

Keesokan harinya.

Liskook sudah berada di perusahaan jeon.

Dan mereka sebentar lagi akan melangsungkan meeting dengan perusahaan luar negeri.

Di ruangan lisa.

Jk: kau sudah siapkan semuanya sayang?
Lisa: sudah, ini baru saja selesai aku rapihkan (tersenyum)

Liskook sudah berada di ruangan meeting. Tae pun ikut dalam meeting tersebut, karena tae adalah orang kepercayaan jk.

Jackson: selamat pagi tuan jeon (menjabat tangannya sambil tersenyum manis)
Jk: ya selamat pagi (membalas jabatan tangan jackson) silahkan duduk (dinginnya)

Jackson melirik kearah lisa dengan senyum nya. Lisa pun hanya membalas senyuman jackson dan menatap jk yg sedang menatap tajam jackson.

Jk: jadi bagaimana? (Menatap tajam)
Jackson: oh iya tuan, maaf (jackson pun menjelaskan semua tentang hal penting dalam kerjasamanya)

Tak hanya itu, jackson bahkan sesekali melirik kearah lisa yg tengah fokus mendengar dia berbicara.

Jk: cukup (mengehentikan penjelasan jackson)
Jackson: ada apa tuan? Apa ada yg kurang? (Terkejut)
Jk: sedari tadi saya perhatikan kau memperhatikan lisa terys menerus, apa kau ada masalah dengan nya? (Menatap tajam)
Jackson: ti...tidak tuan, saya hanya kagum saja dengan sekretaris tuan yg sangat cantik (gugup)
Jk: asal anda tau tuan, lisa kekasihku, jaga pandanganmu itu dari kekasihku (tegasnya)
Jackson: maafkan saya tuan, saya benar² tidak tau (tidak enak)
Jk: ya tidak apa² untuk sekarang saya maafkan anda tuan, yasudah lanjutkan (dinginnya dengan tatapan tajam)

Tae yg melihat perdebatan itu hanya visa mengelus dadanya. Namun tae sanbat beruntung, karena jk tidak separah yg ua bayangkan.

Skip.
Meetingpun telah usai.

Lisa merapihkan dokumen² yg masih di meja meeting.

Jk: lain kali kau tidak usah dandan secantik ini
Lisa: sayang, aku tidak dandana menor ko (tersenyum)
Tae: mau lisa dandan ataupun tidak, kalau sudah dasarnya cantik, pasti akan tetap cantik jung (terkekeh)
Jk: iya kau benar juga
Tae: sudahlah itu resikomu memiliki kekasih yg sangat cantik (tersenyum)
Lisa: sudahlah, kalian ini tidak usah berlebihan (melirik jk dan tae)

Sore harinya.

Liskook sudah berada di rumah lisa.

Jk kini sedang berada di ruang tamu bersama dengan lisa, sedangkan kedua orang tua lisa sedang keluar membeli stok sayuran.

Lisa: makasih ya kak
Jk: tidak usah bilang makasih, aku senang melakukan hal ini
Lisa: kak, apa aku boleh bertanya?
Jk: boleh, kau mau bertanya apa?
Lisa: orang tua kak jk tidak ada yg tau hubungan kita kan?
Jk: belum, aku belum memberitahu mereka, tapi nanti aku pasti akan beritahu
Lisa: sebaiknya kak jk jangan memberitahunya
Jk: kenapa?
Lisa: aku sudah yakin, mereka tidak akan menerimaku
Jk: kau tidak boleh berbicara seperti itu, aku yakin lambat laun orang tuaku akan menerima hubungan kita
Lisa: walaupun aku belum bertemu langsung dengan orang tua kak jk tapi aku sangat yakin kedua irang tua kak jk orang yg sangat tegas dan pemilih, apalagi urusan percintaan anaknya
Jk: kau tidak boleh berkata begitu, aku akan memperjuangkanmu didepan kedua orang tuaku (menggenggam kedua tangan lisa)
Lisa: orang tua kak jk suka masakan apa?
Jk: orang tuaku sangat suka steak (tersenyum)
Lisa: benarkah?
Jk: iya sayang, memangnya ada apa?
Lisa: aku ingin membuat steak untuk orang tuanya kak jk, bagaimana menurut kak jk?
Jk: ide yg bagus sayang (tersenyum mengusap rambut lisa)
Lisa: besok saja ya kak aku buatkan steak untuk orang tua kak jk
Jk: iya sayang

Skip.

Keeskoan harinya.
Malam hari, dirumah jk.
Pukul 20.00

Jennie: kau lembur lagi hari ini? (Menatap dingin jk)
Jk: iya mom (duduk di samping jennie) mommy sedang menonton apa?
Jennie: berita
Suga: kau membawa apa itu?
Jk: oh ini steak dad, aku sengaja membelikan ini untuk kalian (tersenyum dan memperlihatkan steaknya)
Jennie: dari wanginya sepertinya sangat lezat (tersenyum)
Jk: tentu saja mom, tadi aku makan di tempat, setelah ku coba steak ini sangatlah enak, jadi aku belikan untuk mommy dan daddy
Jennie: yasudah ayo kita makan di ruang makan
Suga: kau yakin ini enak? (Melirik jk yg jalan di sampingnya)
Jk: yakin dad, makannya coba saja steak itu

Bersambung

Jangan lupa follow, vote dan komen supaya authornya semangat next ceritanya ❤️

My GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang