Annyeong Ges, aku up part 19 nih...
Semoga aja kedepannya aku lebih rajin up ya...
Jika ada kurang lebihnya mohon maaf ya...
Selamat membaca!!!🌞❄️🌞❄️
Nomor tidak di kenal :
| hai anak manis, gak terasa besok lo akan nunjukkin bakat terpendam lo dihadapan banyak murid kelas 12.
| nyali lo kuat juga, semoga sebelum hari itu berlangsung lo masih baik baik aja ya
| jujur gue ingin sekali mencabik cabik wajah lo yang sok manis itu, dasar murahan!Disela pelajaran yang berlangsung Winter sesekali membaca pesan masuk dari peneror yang sering mengacau otaknya.
"Mau apalagi si dia? Pengecut banget jadi orang." Decaknya lirih, tapi terdengar oleh Giselle yang duduk di sebelahnya.
"Kenapa Win?" Tanya Giselle penasaran, melihat wajah Winter terlihat seperti agak cemas.
Winter menggeleng sesaat, lalu memasukkan ponsel itu kedalam loker yang ada di bawah meja. Giselle yang tahu bahwa Winter memang cukup menutup diri, enggan untuk menanyainya lagi, lebih memilih mengabaikan rasa penasaran dan kembali fokus pada pelajaran.
Sementara di bangku belakang, Hechan masih sibuk melamunkan Winter. Laki-laki itu tidak sabar ingin segera tampil untuk acara tugas seni besok.
"Senyum-senyum sendiri kayak orang gila lu Chan," senggol Jaemin.
"Iya nih, ngelamunin ice princess keknya." Timpal Mark yang duduk tidak jauh dari keduanya.
Haechan menyengir. "Diem kalian semua, mau kalian disuruh maju kedepan kalo guru denger?"
Jaemin dan Mark hanya terkekeh kecil. Mereka semua kembali menyimak pelajaran.
Tidak dengan Winter, jauh direlung hatinya gadis itu benar-benar takut, cemas dan tidak karuan. Siapa yang menerornya? Siapa yang ingin menghancurkan hidupnya sekali lagi? Apa masih kurang dirinya hancur pada saat dia masih Smp. Saat itupun bahkan sampai sekarang dia tidak tahu siapa dalang dibalik perlakuan para pembulinya dulu.
Hanya karena dia diam dan tak membalas perlakuan busuk orang-orang padanya, mereka malah semakin semena-mena. Bahkan Winter mengetahui fakta bahwa sahabatnya kala itu juga tiba-tiba meninggalkannya begitu saja karena sebuah foto skandal dirinya yang terpajang di wall siswa yang membuatnya harus pindah sekolah, siapa lagi kalo bukan Ryujin. Sakit hati yang tak kunjung reda malah terus bertambah karena peneror itu datang kedalam hidupnya sekali lagi?!
Apa tidak ada bahagia yang ingin membuat hidupnya berwarna sedikit saja. Setidaknya warna gelap mendapat terang sedikit. Mungkinkah dengan dia membuka diri untuk bersosialisasi kembali dia akan mendapatkan sedikit ruang untuk mengobati hatinya yang sebagian biru. Jika gadis itu ingat, banyak hal yang membuatnya trauma. Apalagi jika semua permasalahan kala dia Smp itu tersebar di lingkup masa Sma yang akan berakhir kurang lebih setahun lagi.
Mana bisa pikiran Winter tenang, alam bawah sadarnya terus mengulang memori-memori menyeramkan itu. Peneror itu sungguh akan membuatnya tidak tenang?
Ting!
Nomor tidak dikenal:
| kabar baik, temui gue dikolam renang sekolah pulang sekolah
| gue akan tunjukkin diri gue
| see you, gadis murahan!Deg!
"Apa benar? Dia akan menunjukkan dirinya dia sekarang?" Batin Winter, sedikit tidak percaya. Namun, dia juga merasa senang, akhirnya dia akan bertatap mata dan menyelesaikan urusan apa yang sebenarnya di inginkan oleh peneror itu.
🌞❄️🌞❄️
Giselle mengajak Winter makan bersama di kantin. Sebenarnya Giselle hanya mengajak Winter saja, tapi Haechan dan Jaemin mengikuti mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apricity || Winter Feat Haechan
FanfictionHargai karya orang lain! Jangan jadi plagiat! Cuma dunia cerita BUKAN dunia nyata! Bijaklah dalam membaca! 🌞❄️🌞❄️ Apricity adalah kehangatan matahari di musim dingin. Seperti hangatnya seorang Haechan, yang ingin memberikan sinarnya untuk Winter...