Hargai karya orang lain!
Jangan jadi plagiat!
Cuma dunia cerita BUKAN dunia nyata! Bijaklah dalam membaca!
🌞❄️🌞❄️
Apricity adalah kehangatan matahari di musim dingin. Seperti hangatnya seorang Haechan, yang ingin memberikan sinarnya untuk Winter...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Haechan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌞❄️🌞❄️
Malam ini, Haechan sedang di cafe bersama Jaemin dan Mark. Mereka berjejer di sofa yang memang tersedia untuk tamu di sana. Masing-masing dari mereka menghadap laptop yang menyala. Masing-masing di samping laptop mereka, ada dua gelas esspresso dingin, dan secangkir kopi luwak.
Keadaan cafe lumayan sepi malam ini, hanya beberapa orang dan itupun bisa di hitung dengan jari. Justru itu yang membuat mereka fokus pada pekerjaan masing-masing.
Ya, hari ini di kelas, tiga anak itu mendapat tugas untuk menyiapkan dekorasi ruang kesenian, atur jadwal untuk pertunjukan seni, dan satu lagi merancang daftar biaya yang akan dikeluarkan untuk tugas pertunjukan seni antar kelas.
Sebenarnya pekerjaan itu di bagi per tim. Namun, tim yang lain mengerjakannya tidak bersama mereka bertiga melainkan di rumah masing-masing.
"Huh, tugas perangkat kelas gini amat ya." keluh Mark sambil meraup wajahnya.
"Ya, mau gimana lagi. Udah jadi tugas." Cengir Haechan.
"Lah gue bukan perangkat kelas, malah ikutan kalian dapet tugas. Gimana tuh?!" Ujar Jaemin tidak terima.
"Heum, makanya gak usah sok caper depan cewek-cewek di kelas. Kan lo sendiri yang repot." Haechan geleng geleng kepala, masalahnya Jaemin mau membantu hanya untuk caper sama siswi yang ada di kelas.
"Oh iya, tugas siswi yang ambil bagian buat, nyari costum dan casting siswa dan siapa aja yang bakal ikut pentas drama udah mulai bergerak belum?" tanya Mark pada Haechan.
"Bentar, gue telepon Yiren dulu." Haechan mengeluarkan ponsel dari saku celananya.
"Hallo, apa Chan?"
"Ren, tugas lo udah lo jalanin belum?"
"Ini gue lagi sama Giselle, dan Lia lagi ngerjain di rumah gue. Kenapa?"
