13 . Perihal Naskah Drama

51 26 0
                                    

Buat siapapun yang menemukan cerita ini, terimakasih banyak ya guys. Terimakasih juga kalian udah mau mengapresiasi cerita ini dengan satu vote kalian yang berharga banget buat aku. Xixi. Lebay gak sih aku ngomong begini:"( tapi emang ini yang pengen aku ucapin dari kemarin² :")

Oh iya, cuma mengingatkan lagi bahwa ini cuma Dunia Cerita yaz bukan Kisah Nyata:")

Dan maaf jika imajinasiku gak sesuai ekspektasi kalian, atau bahkan ada ke-absurd-annya aku minta maap. Tapi ya gimana ya, ini emang imajinasiku dan ini ceritaku, jadi aku pemegang kendali di cerita ini:") selebihnya aku berharap bisa di terima pembaca dengan bijak. Aku dengan senang hati menerima dengan bijak pula, jika nantinya ada komentar, saran dan kritikan dari kalian asal bahasa yang digunakan tidak menyinggung perasaan, wkwk.

Maaf aku terlalu panjang openingnya, so, here we go!

Happy reading, Yeorobun!

🌞❄️🌞❄️

"Semalem kamu tidur pulas banget ya, sampai papa sama tante manggil kamu berulang kali sambil ngetuk pintu kamar kamu, kamu nggak bangun. Eum, bukan maksud apa-apa, cuma Tante khawatir kalau kamu nanti sakit maag karena kamu nggak makan." Ucap Wendy yang duduk di ruang keluarga, saat Winter melintas di depannya.

Winter menghentikan langkahnya. "Saya gak butuh tuh perhatian papa sama tante!"

Bae Jia lewat di depan gadis itu memberikan kotak bekalnya, dan beberapa makanan ringan serta botol minum gadis itu.

"Makasih bik. Bik papa udah ke kantor kan dari tadi pagi?"

"Iya non. Dari habis subuh udah berangkat ke kantor. Saya permisi non, masih banyak pekerjaan."

Winter mengangguk. "Bagus deh, gak perlu ribut pagi-pagi sama dia."

Wendy tersenyum tipis. "Hari ini kamu di antar sopir ya. Ini permintaan papa kamu."

Winter lantas memutar bola matanya. "Hem."

Tanpa berlama-lama dan tanpa pamit dengan sopan Winter melenggang pergi. Dia tahu, dia salah melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu terhadap Wendy, tapi mau bagaimana lagi.

"Pertanyaan saya masih sama, segitu benci kah kamu sama saya? Hanya karena saya jadi mama tiri kamu, atau karena kamu yang masih belum menerima saya jadi mama kamu karena kamu gak mau posisi bunda kamu digantikan orang lain?" Ucap Wendy dengan bibir bergetar. Perlahan pun air matanya jatuh.

🌞❄️🌞❄️

Bestboi
(Dibuat oleh Nana, 5 anggota)

Nana   : lu pada udah nyampe sekolah?

Mark   : otw.

Chenle : gue sama jisung pwark udah di kelas.

Jisung   : dah rame malah. Banyak gadis2 yang gibah.

Nana    : gue masih di warung depan sekolah, gue tadi liat echan masuk gerbang . Tumben dia naik motor.

Chenle : Chan, kalo udah nyampe langsung ke kelas aja! Kita gibah sambil nunggu bel masuk.

Jisung  : dih chenle, masa iya pagi pagi kita ngerumpi. Entar gak ada bedanya dong kita sama cewek-cewek di kelas kita.

Nana   : dih. Sok iye lu Ji.

Apricity || Winter Feat HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang