Chapter 39

180 15 1
                                    

Sebuah mobil tampak memasuki basement apartemen. Sesaat kemudian dua orang keluar dari sana dan berjalan menuju lift. Tepat ketika lift tertutup dan tombol lantai mereka ditekan, salah satu diantara mereka membuka suara.

"Kita makan malam pake apa?" Tanya Taehyun sambil menoleh kepada sosok disampingnya.

"Hm, bahan yang bisa dimasak ada sih tapi buat beberapa hari ini gua mau makan lo aja" ucap Soobin santai sambil menahan ekspresi.

Taehyun takjub dengan kalimat yang baru saja ia dengar. Sejak kemarin apapun tindakan yang Soobin lakukan selalu berhasil membuat jantungnya kacau. Ia terus menatap Soobin yang saat ini terlihat sangat berani menggodanya. Ketika Taehyun berniat membuka suara untuk memberi respon, lift terbuka sehingga Taehyun mengurungkan niatnya. Mereka keluar dari lift dan Taehyun berniat memberi respon ucapan Soobin namun seseorang yang mereka kenal sedang menatap kearah mereka.

"Nah, akhirnyaa.. hampir aja gua lumutan.. eh-
-Taehyun, lo mau nginap di tempat Soobin juga?"

"Loh Gyu, ngapain lo kesini?" Tanya Soobin heran. Mendengar respon mendadak yang Soobin lontarkan, Beomgyu tersentak dan merasa sedikit kesal.

"Apaan dah, lo kayak ga senang gua dateng aja" balas Beomgyu kesal.

"Ah, gak gitu.. ehm" ucap Soobin terhenti.
"Gini maksud gua, biasanya lo bakal mendadak nginep kalo buat masalah.. lo nyuri duit ayah lo lagi kan?" sebenarnya Soobin hanya mencari alasan agar Beomgyu tidak kecewa. Karena sejujurnya saat ini Soobin benar-benar ingin mengusir Beomgyu agar dirinya bisa menghabiskan waktu dengan kekasihnya.

"E-enggak kok.. gua cuma minjem kartu kredit ayah gua buat beli kamera, ternyata mahal banget" jawab Beomgyu gugup sambil sesekali menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Aduh, tar kalo ayah lo nyariin gua lagi gimana?"

"Bin, saran gua kalo mau ngobrol kita masuk dulu deh" ucap Taehyun setelah menyadari Soobin yang berniat menghalangi Beomgyu menginap.

"Pinter lo Hyun, pegel banget nih" balas Beomgyu.

Tepat disaat mereka sampai di pintu apartemen Soobin. Taehyun berniat menekan pin apartemen tersebut namun Soobin tersadar akan sesuatu dan langsung menghalangi pintu.

"Itu.. gua kan seminggu gak pulang jadi apartemen gua berantakan banget.. kalian tunggu disini ya biar gua rapihin sebentar" ucap Soobin yang masuk ke apartemennya dan langsung menutup pintu.

Beomgyu tampak bingung dan menatap kearah Taehyun.
"Lo tau passwordnya kan, masuk yuk biar bisa bantu beresin"

Tepat setelah Beomgyu berhenti bicara Taehyun menoleh kearahnya dan menatap datar sebelum membuka suara.
"Gak ah, males" balas Taehyun santai sebelum beralih menoleh kearah pintu yang tertutup dengan tatapan kosong. Dimata Beomgyu kedua orang tersebut terlihat aneh terutama Taehyun yang saat ini tampak seolah kehilangan semangat hidup. Sayangnya Beomgyu tidak tahu kalau ialah yang menyebabkan mereka seperti itu.

Taehyun paham dengan alasan Soobin yang masuk lebih dulu karena siapapun yang datang akan sadar jika apartemen tersebut ditempati oleh dua orang mengingat Taehyun telah lama tinggal disini. Selang beberapa menit Soobin kembali membuka pintu dan mempersilahkan mereka berdua masuk. Mereka tampak duduk di karpet ruang TV karena terlihat lebih nyaman.

"Kalian mau minum apa? Sebentar lagi jam makan malam sih, ada saran ga?" Tanya Soobin meski saat ini napasnya belum stabil karena baru saja merapikan apartemennya dalam waktu singkat.

"Gak usah Bin.. tadi gua udah mesen makan ama minum buat bayaran ngizinin gua nginap. Paling bentar lagi nyampe" ucap Beomgyu. Soobin malah menatap cemas ke arah Taehyun sebelum Beomgyu kembali berbicara.

Missing Puzzle PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang