Chapter 24

97 15 1
                                    

Mengingat suasana tidak nyaman setelah permainan Truth or Dare tadi menyebabkan seluruh anggota KSU Fisika memasuki kamar mereka masing-masing meski waktu masih menunjukkan pukul 10 malam.

Saat ini Taehyun tampak membalik buku soal di ruang tengah. Sejujurnya hanya tangannya yang aktif membalik kertas karena saat ini matanya sedang menatap kosong kearah buku itu. Ia bisa saja masuk ke kamar tempat ia menginap namun kejadian yang dialami Soobin tadi membuatnya tidak bisa melewatkannya begitu saja. Ia berpikir untuk menunggu Soobin dan Arin pulang karena saat ini mereka pasti sedang bersenang-senang pada waktu kencan dadakan mereka.

Sangking senyapnya situasi saat ini, Taehyun tak henti mendengar suara jam dinding yang bergerak. Disaat Taehyun sudah mulai menikmati situasi tersebut, seseorang tampak membuka pintu depan dengan kasar dan berlari masuk kearah kamarnya. Sesaat ia tampak membanting kuat pintu ruangan kamar miliknya.

Taehyun berdiri dari tempatnya saat ini dan melihat arah kamar yang dimasuki sosok tersebut. Sesaat setelah memastikan, ia sadar kalau itu merupakan seseorang yang menempati kamar 3. Sejenak Taehyun bangkit dari duduknya karena ingin bertanya mengenai alasan Arin masuk ke penginapan dengan raut kacau namun ia mengurungkan niatnya dan kembali duduk di ruang tengah.

Toh seseorang yang ia tunggu belum kembali. Begitulah isi pikiran Taehyun. Selang beberapa lama, pintu penginapan kembali terbuka, menampakkan Soobin yang membuka pintu dalam keadaan basah kuyup.

"Eh.. Tar gua ambilin handuk" ucap Taehyun yang segera berdiri dan masuk ke kamar miliknya untuk mengambil handuk kering di kopernya. Tak butuh waktu lama Taehyun kembali ke ruang tengah namun tidak bisa menemukan keberadaan Soobin disana. Ia melihat jejak air dari pintu depan menuju kamar 1 tempat Soobin, Yeonjun dan Beomgyu istirahat.

Taehyun berdiri di depan kamar tersebut sambil memandang jejak air di lantai tentunya masih dengan handuk kering di tangannya. Ia sedikit merasa kesal mengingat usahanya menunggu Soobin berakhir sia-sia saat melihat pria itu langsung masuk ke kamar tepat setelah kembali.

Namun, saat Taehyun berniat kembali ke kamarnya, pintu kamar 1 kembali terbuka dan menampakkan Soobin yang telah menggunakan pakaian kering. Satu hal yang menarik perhatian Taehyun, Rambut Soobin tampak lebih basah daripada sebelumnya. Tetesan air dari rambut pria itu mengalir membasahi kaus kering yang saat ini ia kenakan.

Melihat pemandangan itu, Taehyun menarik pria itu ke ruang tengah dan memaksanya duduk di karpet. Taehyun duduk di sofa tepat di belakang pria itu sambil mengeringkan rambut Soobin menggunakan handuk kering yang tadi ia genggam.

"Lo kemana aja, kok bisa basah?Padahal di luar gak hujan" tanya Taehyun sambil sesekali memijat kepala pria itu.

"Gua nyemplung ke kolam di taman" balas Soobin malas yang membuat Taehyun menatapnya heran sebelum mati-matian menahan tawa.

"Terus setelah ganti baju kok rambut lo tambah basah?" Taehyun kembali bertanya kepada Soobin namun pria itu tidak langsung menjawab pertanyaannya. Soobin berbalik dan bangkit dari duduknya, ia menatap Taehyun yang duduk dibelakangnya intens. Soobin yang saat ini berdiri dengan lutut membuat posisi wajah mereka sejajar.

"Kenapa.." ucap Taehyun yang mulai merasa canggung.

"Kan tadi lo mau ngambil handuk" balas Soobin yang membuat Taehyun bingung. Soobin tidak menjawab pertanyaannya.

"Gua nanya kenapa rambut lo tambah basah?"

"Gua siram"

"Buat apa?"

Soobin menoleh kearah lain sambil tersenyum kecil sebelum membuka suara.
"Ya.. biar bisa di keringin sama lo" jawab Soobin lembut sambil sedikit berbisik.

Missing Puzzle PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang