Happy Reading
───────•°•❀•°•───────Waktu terus bergulir, tak terasa umur pernikahan Xiao Zhan dan Wang Yibo telah menginjak angka satu dan selama itu pulalah Wang Yibo memendam lukanya seorang diri. Namun, semua rasa sakit yang kian lama menumpuk di hati harus meledak malam ini juga, tepat di mana perayaan anniversary pertama mereka diadakan.
Wang Yibo mundur selangkah ke belakang. Pisau kue yang berada di genggamannya pun jatuh begitu saja ke lantai, menimbulkan bunyi yang cukup nyaring ketika benda tajam itu beradu dengan marmer putih di bawahnya.
Wang Yibo menatap nanar tamu tak diundang yang baru saja menggagalkan hari bahagianya. Ia sungguh tak menyangka jika ketakutannya selama ini benar-benar terjadi.
Telinganya berdengung, mengulang berkali-kali kata, ‘hamil’ yang telah diucapkan Yang Zi beberapa saat lalu.
Tak jauh berbeda dengan Yibo yang nampak syok berat, ibu Xiao Zhan pun merasa demikian. Xiao Jingmi bersimpuh di lantai dengan linangan air mata. Wanita paruh baya itu melayangkan tatapan tak percaya kepada putra sulungnya yang berdiri mematung menerima semua amukan dari suaminya.
Brugh!!!
“Berani sekali kau menitipkan benihmu di dalam rahim wanita kotor itu, Xiao Zhan!” Xiao Yi Sheng murka. Tanpa belas kasih, ia terus menghajar wajah tampan putranya.
Kerah kemeja Xiao Zhan lalu dicengkeram erat. “Katakan padaku setan apa yang telah merasukimu hingga tega menghamili wanita sialan itu di saat kau telah memiliki istri, Bajingan!”
Kepalan tangan melayang kembali, hampir saja mengenai wajah bonyok Xiao Zhan, tapi terhenti saat sebuah tangan lain menahannya.
“Cukup, Pa.”
Itu Wang Yibo. Yi Sheng menatap menantunya dengan sendu. Rasa bersalah menggerogoti hati pria paruh baya itu. Harga dirinya sebagai seorang ayah seakan diinjak-injak ketika putra yang begitu dibanggakan mencoreng nama baik keluarga.
“Yibo,” panggil Yi Sheng lemah.
Sang pemilik nama tersenyum pedih. Dengan lembut, Yibo menuntun mertua laki-lakinya duduk di atas kursi yang bersebelahan dengan mertua perempuannya, kemudian beralih pada Xiao Zhan yang tak berani mengangkat pandangan dari marmer putih di bawah sana.
“Apakah benar anak itu milikmu?”
Xiao Zhan diam seribu bahasa. Pikirannya melalang buana pada kejadian dua bulan yang lalu di mana Yang Zi tiba-tiba saja setuju untuk mengakhiri hubungan mereka dengan satu syarat. Ia harus bersedia menemani wanita itu semalaman penuh dan berakhir di mana mereka melakukan itu di kamar hotel hingga hampir menjelang pagi.
Hasratnya yang terpancing membuat Xiao Zhan lupa untuk menggunakan pengaman seperti biasa. Ia ingat telah menyemprotkan semua benihnya ke dalam rahim wanita itu hingga kemungkinan untuk hamil memanglah besar.
Awalnya, Xiao Zhan tak mempermasalahkan kelalaiannya, mengingat pagi hari setelah mereka bangun, ia dan Yang Zi menyempatkan diri singgah ke apotek untuk membeli semacam obat pencegah kehamilan. Namun apa yang terjadi sekarang? Apakah ia tengah dijebak saat ini?
Yang Zi tidak meminum obatnya hingga wanita itu dinyatanya hamil dan umur kehamilannya sangatlah pas dengan kejadian terakhir kali di hotel.
Dengan bukti yang ada, Xiao Zhan tak mungkin menyangkal darah dagingnya bukan? Meskipun kehadirannya memang tak pernah diinginkan, anak itu tidak bersalah dan berhak untuk menyapa indahnya dunia. Tapi, bagaimana dengan Wang Yibo? Bagaimana dengan pernikahannya? Xiao Zhan benar-benar tersesat sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Broke My Heart (Zhanyi) PDF Ready✅
RomansaPada dasarnya, membangun biduk rumah tangga itu idealnya dilandasi dengan perasaan saling mencintai satu sama lain. Akan tetapi, ketika rasa cinta belum juga berpihak, mungkinkah kisah mereka bisa berakhir dengan kata 'bahagia?' Ini adalah kisah di...