pernikahan kontrak [Mewgulf/End]

P. K. 25

***

📞📞~~~

"Lo dimana?"

"Gue lagi di kantor, kenapa?"

"Gue mau bicara"

"yaudah, Lo ke sini aja"

"Oke gue ke sana sekarang"

📞📞~~~

Tawan langsung mematikan telfon nya begitu saja

"kenapa tuh anak, udah nggak masuk kantor, sekarang malah marah marah"
Gumam Gulf

Sementara itu Gulf kembali bekerja sembari menunggu Tawan datang

Skip

Saat Tawan telah sampai, dia langsung masuk ke ruangan Gulf tanpa mengetuk pintu

"Ketok pintu dulu, apa susah nya sih"
Ucap Gulf dan menyuruh Tawan duduk di kursi Yang ada di depan meja nya

"Gue mau ngomong serius"
Ucap Tawan dengan wajah serius nya

"ngomong aja kali"

"Perceraian kalian tinggal dua Minggu lagi, Lo masih mau ngerahasiain kehamilan Lo dari Mew?"

Tanya Tawan serius karena dia tidak ingin anak Gulf lahir tanpa seorang ayah

"Kita hanya menikah kontrak"
Jawab Gulf enteng

Tapi Tawan kesal dengan jawaban Gulf

"Menikah kontrak tapi Lo hamil, Lo gak mikirin anak Lo, kalau dia lahir tanpa ayah?, Lo tuh bego atau gimana sih?"

Tawan sangat marah kepada Gulf, karena walaupun akan bercerai seharusnya Gulf memberitahu Mew bahwa dia hamil

"Gue bisa ngerawat anak gue sendiri Tawan"

Jawab Gulf tetap keras kepala dan tetap ingin mau bercerai dengan mew

"Gue tau, tapi apa Lo gak kasian sama anak Lo, kalau dia tumbuh besar tanpa kasih sayang seorang ayah?"

Emosi Tawan semakin memuncak karena Gulf tetap keras kepala padahal Tawan bermaksud baik

"Apa Lo kesini cuma untuk ngomongin ini?"

Tanya Gulf dengan kesal

"Tentu tidak" Tawan memberikan vitamin yang ingin dia berikan kepada Gulf  "nih vitamin buat Lo, gue gak mau anak lo kenapa-kenapa, dan Gue harap Lo bisa pikirin lagi tentang ini"

Begitu memberikan vitamin untuk Gulf, Tawan langsung pergi dari ruangan Gulf tapi Gulf memanggil nya

"Tawan"
Panggil Gulf dan Tawan pun menghentikan langkahnya

Tawan melihat ke arah Gulf

"apa?"

"Sesuai ucapan Lo kemarin, nemenin gue ke pengadilan agama"
Tagih Gulf