12 [END]

115 11 0
                                    

"Jadi, apa keinginan kelima yang tak kau tulis di buku Bucket Listmu, huh? Aku sedikit penasaran."

"Bukan hal yang luar biasa dan mengagetkan. Aku hanya malas melakukannya. Dulu sudah kulakukan dengan cara halus, dan sepertinya dia sudah jera."

"Katakan saja, sialan."

"Hmm... aku sebenarnya ingin membunuh Hwang Hyunjin."

"Dia itu Hamba yang benar-benar hina."

"Berani-beraninya dia menodai sesosok dewi yang kupuja."

"Padahal sudah kubilang padanya bahwa Bae Suzy yang dilihatnya itu tidak boleh dimiliki oleh siapapun. Menjaganya boleh. Tapi dia malah memacarinya."

"Aku jadi ingin membunuhnya, kan?"

Apanya dengan 'bukan hal yang luar biasa dan mengagetkan' huh?

Ini jelas-jelas mengagetkan seluruh sendi-sendi di tubuhku!

Sialan, dia benar-benar psikopat!

"Berarti benar. Kau harus segera dibasmi, Myungsoo-ssi."

"Kau adalah seorang extrimis yang gila."

"Jika dewimu ingin kau mati, maka kau akan mati dengan sukarela."

Dia tak membalas. Hanya seulas senyum simpul yang tersisa dari semuanya.

***

Semua petunjuk telah terkumpul.

Meski begitu, Myungsoo sudah menghilang selama nyaris 11 bulan.

Kemana dia?

Klub kami sudah ditutup karena tak adanya penanggung jawab dan ketua. Myungsoo sang ketua telah resmi dikeluarkan dari sekolah. Taehyung mulai disibukkan oleh kegiatan les dan segala macamnya demi persiapan CSAT dan kelulusan sekolah. Jungkook mulai ikut berkompetisi Martial Arts lagi sembari belajar demi ujian kelulusan. Sementara Mark, kudengar-dengar dia ditawari untuk ikut Trainee menjadi idol dari agensi ternama dan mulai gencar latihan dance di sebuah studio langganannya; tentu saja dia tak lupa belajar untuk persiapan ujian kelulusan.

Kami semua sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Kehidupanku pun perlahan mulai berjalan normal kembali.

His Bucket ListTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang