"Fanny mengerti lah aku harus kembali sekarang ke Korea...Appa ku yang meminta nya dan aku tidak bisa menolak nya Appa ku memiliki kuasa penuh atas diriku"ucap seseorang yang sedang membujuk kekasih nya yang tidak ingin di tinggal lagi.
"You promised Jisoo"ucap nya.
"Ya aku memang sudah berjanji akan lebih lama lagi di sini tapi aku pun tidak tau Appa ku akan meminta ku pulang lebih awal"
"I still miss you "
"Ya aku pun sama tapi mau gimana lagi, mengerti lah sayang"
"Oke fine Go then"
"Jangan marah aku janji akan sering menghubungi mu nanti"
Wanita itu tak menjawab dan Jisoo bisa melihat wanita nya itu sedang bersedih tapi mau bagaimana lagi ia pun tidak ingin fasilitas nya di ambil oleh sang Appa.
**
Sedangkan di belahan negara lain beberapa orang sedang merasakan kekhawatiran akan sesuatu yang saat ini sedang terjadi pada anak nya.
"Dengan keluarga pasien bernama Jennie Rubby Jen?"
"Ah ya aku ayah nya dok, bagaimana dengan keadaan putri ku di sana?"tanya ayah Jennie dengan khawatir.
"Beruntung nya benturan yang terjadi pada nona jennie tidak sampai membahayakan janin yang dikandungnya, nona jennie dan bayi nya tidak apa apa namun untuk saat ini jangan terlalu banyak mengajaknya berbicara biarkan nona jennie tenang'terlebih dulu karena seperti nya nona jennie masih dalam keadaan syok"jelas sang dokter.
"Ah nde kami tidak akan mengajak nya berbicara tapi boleh kah kami melihat nya?"tanya ayah Jennie.
"Boleh, namun hanya satu atau dua orang saja yang boleh masuk "balas sang dokter.
"Baiklah kalau begitu terima kasih dokter "
"Kalian saja yang masuk terlebih dulu setelah kami"jelas Appa Jisoo
"Baiklah kami akan masuk"di anggukan oleh kedua orang tua Jisoo.
"Ck menjaga bayi nya saja dia tidak bisa bagaimana jika dia harus mengurus anak ku"ucap eomma Jisoo.
"Yea ji ah dia menantu mu jaga bicaramu"tegas Appa Jisoo.
"Tapi aku tidak menganggap dia menantu ku"
"Sampai kapan kau akan seperti ini terus? Jennie dan Jisoo sudah menjadi keluarga kau harus bisa menerima Jennie karena mereka pun bisa menerima Jisoo dengan baik"ucap jelas Appa Jisoo.
"Dengar aku tidak akan pernah menerima dia sebagai menantu ku apalagi anaknya, camkanlah itu"ucap eomma Jisoo dengan tegas.
Skip di ruangan Jennie
"Sayang bagaimana keadaan mu? Ada yang sakit?"tanya sang Daddy.
"Sudah merasa lebih baik Dad"
"Lain kali jika ingin kemana-mana bilang pada kami jangan pergi sendiri apalagi mengendarai mobil sendiri"ucap mommy.
"Iya maaf kan aku"Jennie menunduk.
"Kata penjaga rumah kau ingin mencari mandu? Kenapa tidak bilang pada kami sayang"ucap mommy.
"Aku tidak ingin merepotkan kalian dan mengganggu waktu istirahat kalian karena pada saat itu sudah malam jadi aku berinisiatif untuk pergi sendiri namun saat di tengah perjalanan tiba-tiba ada anjing berlari melewati mobil ku jadi aku mengerem mobil mendadak dan seperti nya perut ku terbentur setir mobil perut ku langsung sakit aku panik karena tiba-tiba muncul darah di kaki ku jadi aku cepat meminta bantuan orang sekitar dan menghubungi kalian"
"Oh sayang untungnya kau dan cucu mommy baik-baik saja"sang mommy langsung memeluk Jennie.
"Maaf kan aku mom karena aku sudah membuat kalian khawatir"
"Tidak apa apa yang terpenting saat ini kau dan bayi mu baik-baik saja"
"Ya sudah karena kami kesini bersama orang tua Jisoo jadi kami harus bergantian untuk melihat mu karena dokter tidak mengizinkan kami masuk bersamaan agar tidak mengganggu waktu istirahat mu"jelas Daddy.
"Ya sudah kami keluar dan membiarkan orang tua Jisoo juga melihat mu"
Jennie hanya mengangguk dan mengijinkan orang tua Jisoo juga melihat nya.
"Bagaimana dengan keadaan mu Jennie?"tanya Appa Jisoo.
"Sudah lebih baik Appa maafkan aku sudah membuat kalian khawatir"
"Syukurlah tidak apa apa wajar jika kami mengkhawatirkan mu karena kau pun sama putri kami"
"Jika tidak bisa bertanggung jawab untuk apa kau memiliki anak? Kasihan anak mu yang jadi korban nya"ucap eomma Jisoo menyindirnya.
"Yea ji ah!"
"Apa? Aku hanya mengatakan yang sebenarnya"
Kata-kata yang eomma Jisoo lontarkan untuk nya benar benar membuat hati Jennie semakin sesak namun Jennie menyadari nya bahwa ini murni keteledoran nya mungkin memang benar ia belum bisa bertanggung jawab pada bayi yang sedang di kandung nya ini karena sudah membuat dirinya dan bayi nya hampir dalam bahaya.
"Maaf kan aku lain kali aku akan hati-hati"
"Sudah yang terpenting kan sekarang kau dan bayi mu baik-baik saja"ucap Appa Jisoo mengelusi kepala nya.
"Oh iya besok pagi Jisoo akan kembali dan melihat keadaan mu"ucap sang Appa.
"Benarkah?"
"Ya dan dia harus meninggalkan hal yang paling penting nya di sana karena di paksa untuk kembali karena kau"ucap eomma Jisoo.
"Appa yang menghubungi nya mungkin dia juga mengkhawatirkan mu makannya dia kembali untuk melihat keadaan mu"jelas sang Appa.
"Seharusnya Appa tidak perlu menghubungi Jisoo,aku tidak ingin mengganggu waktu kuliah nya di sana"ucap Jennie merasa tidak enak dan benar apa yang di katakan oleh eomma mertua nya itu bahwa dia hanyalah pengganggu masa depan untuk Jisoo
"Tidak apa apa kau kan istri nya sudah menjadi kewajiban bagi nya untuk memastikan istri dan anak nya baik-baik saja"ucap Appa Jisoo.
"Hei ingat bayi itu bukan anak Jisoo"ucap eomma Jisoo
"Yea ji ah diam lah"
"Ck aku hanya mengingatkan bahwa bayi itu bukan darah daging dari putri ku"
tanpa di sadari kata kata yang eomma mertua nya itu lontarkan pada Jennie itu sangat menyakiti hati nya namun Jennie sadar siapa dirinya di keluarga Jisoo ia hanya seseorang yang tiba-tiba datang dan membuat keluarga mereka juga malu akan kehadiran nya.
"Tapi Jennie sekarang adalah istri nya Jisoo"
"Ya tapi bayi itu bukan anak Jisoo"
"Sudahlah, Jennie lebih baik kami pergi kau istirahat lah agar cepat sembuh kembali"ucap Appa di anggukan oleh Jennie.
"Ikut lah dengan ku"Soohyun langsung menarik tangan yea ji keluar ruangan Jennie.
Setelah kedua orang tua Jisoo pergi meninggalkan ruangan nya Jennie tiba-tiba Jennie langsung menangis badan nya seakan lemah tak berdaya jennie tau bayi nya itu bukanlah darah daging dari Jisoo tapi apakah salah jika ia ingin di terima oleh keluarga baru nya sekarang? Jennie tau kesalahan nya sangat lah besar tapi salah kah jika ia ingin bayi nya memiliki keluarga yang menerima kehadiran bayi nya suatu saat nanti tidak apa-apa jika mereka tidak menerima dirinya tapi salah kah jika Jennie berharap keluarga baru nya bisa menerima bayi nya yang tak berdosa ini yang tak tau apa apa Jennie hanya ingin bayi nya mendapatkan keluarga yang utuh seperti layaknya seorang anak lain nya.
*Jangan lupa vote 🙏
![](https://img.wattpad.com/cover/330323760-288-k900276.jpg)