"Stop Jennie! Sekarang sudah tidak ada lagi orang tua mu juga orang tua ku kini hanya ada kita berdua di kamar rumah sakit ini jadi jangan coba-coba untuk meminta yang aneh aneh lagi aku sudah menuruti semua keinginanmu sedari tadi karena ada orang tua mu juga orang tua ku jadi aku terpaksa menuruti mu tapi sekarang tidak lagi, tidak lagi nona Jennie Kim "ucap jisoo dengan tegas.
Jisoo benar-benar marah karena sedari tadi dirinya terus bolak-balik keluar kedalam rumah sakit hanya untuk mencari kan makanan untuk si ibu hamil ini Jisoo baru'saja mendarat di negara kelahirannya ini dan langsung di perintahkan untuk langsung menuju ke rumah sakit karena Jennie si ibu hamil itu sedang di rawat di sana jadi dia pun di perintahkan untuk menemaninya.
Kalian tau setelah Jisoo datang ke rumah sakit di mana Jennie sedang di rawat Jisoo tidak sama sekali di beri waktu untuk istirahat karena kata orang tua nya Jennie terus saja merengek minta makanan asem, pedas, manis dan kalian tau siapa yang di perintahkan untuk mencari makanan yang di inginkan nya tentu Jisoo selaku suami eh istri dari Jennie yang harus mencari kan nya.
Dan kalian tau setelah Jisoo menuruti semua keinginan nya Jennie tidak ada satu pun yang di makan habis oleh nya karena Jennie hanya mencicipi nya dan setelah itu meminta yang lain nya lagi tentu Jisoo dengan sangat terpaksa pun harus menuruti semua keinginan si ibu hamil itu karena desakan dari orang tua nya juga orang tua Jennie sebagai menantu yang baik Jisoo harus menurut.
Tapi tidak untuk saat ini karena tentu saja para pawang dari dari si kucing hamil itu sudah pergi semua jadi saat ini hanya ada Jisoo dan Jennie saja
Tidak Jisoo tidak mau lagi untuk menuruti semua keinginan si kucing hamil itu lagi sudah cukup habis semua tenaga nya karena ia harus naik turun dari ruang kamar Jennie yang berada di lantai 25 ke bawah dan ke atas lagi sampai 4x keluar coba bayangkan berapa keluar masuk diri nya dari rumah sakit dan betapa lelahnya Jisoo saat ini.
"Tapi ini bukan keinginan ku"ucap Jennie sembari menunduk dan memainkan jarinya.
"Lalu keinginannya siapa?"tanya Jisoo dengan tegas.
"Dia"balas Jennie yang menunjukkan perut buncitnya.
"Bayi mu?"Jennie mengangguk tapi tetap menunduk.
"Aish kenapa di saat dia seperti itu jadi menggemaskan sekali?"batin Jisoo
"Itu bayi mu kan? Bukan bayi ku"ucap jisoo yang tanpa disadari sudah menyakiti hati seseorang yang di hadapan nya
"Maaf"
Jisoo yang mendengar kata maaf pun menoleh ke arah tempat tidur Jennie bisa Jisoo lihat mata si ibu hamil itu seperti sedang menahan tangisnya.
"Lihat wajah ku jika sedang berbicara"ucap jisoo dengan tegas namun tidak di respon oleh Jennie yang terus menunduk.
"Lihat wajah ku JENNIE RUBBY JEN"ucap jisoo lagi dengan nada penekanan.
Dan akhirnya Jennie pun mengangkat wajahnya menatap wajah Jisoo dengan sendu seperti anak kecil yang sedang di marahi orang tua nya
"Kenapa? Mau nangis? Ck cengeng"ucap jisoo dengan sinis
"Huwaaa mommy hiks hiks Jisoo jahat hiks hiks aku mau pulang"tangis Jennie yang tiba-tiba sontak membuat Jisoo panik ia takut jika di tuduh macam-macam oleh orang yang ada di rumah sakit ini
"Aish kenapa jadi menangis nya? Hey jangan nangis,aduh gimana ini"Jisoo kalap ia benar-benar sangat panik
"Huwaaa Daddy aku mau pulang hiks hiks"
"Aish jen jangan nangis"Jisoo bingung bagaimana caranya untuk menenangkan Jennie
"Cup cup cup jangan nangis nanti aku di usir dari rumah sakit ini gara-gara di tuduh macam-macam karena membuat mu nangis"
