13

689 104 6
                                        





























"Siapa wanita itu?"tanya Jennie saat berada di dalam mobil.

"Apa maksudmu?"tanya balik Jisoo.

"Kau tau maksud ku jangan berpura-pura"

"Aku memang tidak tau"

"Wanita yang bersama mu di kantin tadi"

"Oh dia Park chaeyoung"

"Dia siapa mu?"

"Cinta pertama ku"

Sontak saja kata-kata yang Jisoo ucap kan membuat Jennie terdiam membisu entah lah yang jelas mendengar kata itu keluar dari mulut Jisoo kenapa seperti tertusuk sesuatu di hati nya sangat sakit, apakah Jisoo masih mencintainya atau kan mereka masih menjalani hubungan diam-diam?, pikir Jennie.

"Huftt Park chaeyoung andai kau tidak straight aku pasti akan sangat bahagia memiliki kesempatan untuk menjadi kekasih mu di masa SMA saat itu"gumam Jisoo dengan santai nya.

"Apa kau mencintai nya Jisoo?"tanya Jennie sembari mencoba untuk menahan sesuatu dalam diri nya.

"Ya aku mencintai nya dia cinta pertama ku"jawab Jisoo lagi dan lagi tidak menghiraukan perkataan nya.

"Kenapa rasanya sangat sakit mendengar kata itu terucap dari mu untuk orang lain Jisoo ya?"batinnya Jennie.

"Tapi itu semasa SMA dulu sekarang dia sudah menjadi milik pria lain "sambung Jisoo

"Semasa SMA?"

"Iya dulu aku satu sekolahan dengan nya saat aku menjadi ketua OSIS dia lah yang selalu membantu ku memperhatikan ku hingga tanpa sadar aku jatuh cinta pada nya saat perayaan sekolah namun aku terlambat dia sudah lebih dulu menerima cinta nya sang ketua basket pada akhirnya aku hanya bisa mengungkapkan perasaan ku tanpa di terima oleh nya dia tidak suka hubungan sesama jenis"jelas Jisoo dengan sendu.

"Jadi kau di tolak oleh nya?"tanya Jennie.

"Aish aku kan tadi sudah bilang aku hanya mengungkapkan perasaan ku tanpa di terima oleh nya jadi aku di tolak lah Jennie ya"jelas Jisoo lagi.

"Tapi kau masih mencintainya kan?"tanya Jennie meski ia tidak ingin mendengar jawaban Jisoo.

"Entah lah namun saat aku bertemu dengannya di kantin tadi rasanya aku seperti kembali lagi ke masa lalu ku"jelas Jisoo tanpa melihat ke arah nya.

"Maksud mu masih adakah perasaan cinta itu?"tanya Jennie sembari terus menerus mengelus lembut perut buncitnya.

"Aku tidak tau tapi aku berharap perasaan itu sudah menghilang"

"Kenapa kau kan masih mencintainya "

"Aku bilang tidak tau Jennie ya kapan aku bilang masih mencintainya?"cecar Jisoo menoleh ke samping tempat Jennie berada.

"Ouh maaf "

"Lagi pula sekarang ini aku sudah mencintai seseorang "sontak saja membuat Jennie menoleh ke arah kemudi.

"Benarkah? Boleh aku tau siapa dia"tanya Jennie berbinar.

"Kekasih ku di Jerman "

Deh

Bagaikan di bawa terbang dan kemudian di jatuhkan sakit sangat sakit jujur Jennie sangat berharap dirinya lah yang saat ini Jisoo cinta karena dia pun mulai merasakan perasaan itu pada Jisoo namun ia tidak bisa mengungkapkan nya Jennie tidak seberani itu dia takut Jisoo tidak mencintai nya dia tidak ingin sakit terlalu dalam.

"Suatu hal yang aku lupakan, Jisoo dia sudah memiliki kekasih di Jerman "Batin Jennie

"Jennie ya kita sudah sampai di rumah "ucap jisoo

"Ah ya sudah sampai?"

"Iya sudah,kau melamun ya?"

"Ah tidak"

"Kau masuk terlebih dulu saja aku yang akan bawa barang-barang mu"ucap jisoo sembari membukakan pintu untuk Jennie.

"Terima kasih aku masuk lebih dulu"di anggukan oleh Jisoo.

"Sayang akhirnya kau pulang, kajja kamu duduk dulu"ucap mommy Jennie sembari menuntunnya ke sofa ruang tamu.

"Bagaimana keadaan mu sekarang sayang apakah sudah merasa lebih baik?"tanya mommy nya Jennie.

"Aku baik mommy"balas Jennie.

Saat ini mereka pulang ke rumah orang tua Jennie karena Jisoo tidak akan membiarkan Jennie tinggal di rumah nya dalam keadaan kurang baik Jennie butuh istirahat dan pikiran yang tenang tidak boleh setres maka Jisoo memilih untuk tinggal sementara di rumah orang tua Jennie karena jika di rumah nya Jisoo yakin eomma nya pasti akan menyuruh Jennie melakukan tugas nya sebagai istri nya dan lagi Jisoo takut jika sang eomma berkata yang menyakiti hati istri nya itu karena sekarang yang di butuhkan ibu hamil seperti Jennie tempat yang tenang dan nyaman untuk fisik dan mental nya.

Meski Jisoo belum mencintai Jennie namun ia tidak akan melalaikan kewajiban nya sebagai suami nyaJennie dan meski Jisoo belum menerima bayi yang Jennie kandung namun dia tidak akan menyalahkan sepenuhnya pada bayi Jennie karena bayi tidak lah bersalah jadi Jisoo ingin melakukan yang terbaik untuk bayi Jennie itu.

"Ah syukur lah mommy senang mendengar nya"balas sang mommy sembari memeluk Jennie.

"Permisi?"sahut seseorang.

"Eh Jisoo masuk-masuk kenapa harus permisi segala ini juga rumah mu sayang"ucap mommy Jennie pada sang menantu nya Jisoo.

"Hehe takut nya aku mengganggu kalian"ucap jisoo dengan cengengesan.

"Aish tinggalkan barang-barang itu di sana sana nanti pelayan yang akan membawanya ke kamar kalian,sini masuk"jelas sang ibu mertua.

"Kalian sudah makan?"tanya Shin min mommy Jennie.

"Aku sudah tapi Jennie belum mom"ucap jisoo yang menatap Jennie.

"Ouh benarkah?"

"Iya di rumah sakit dia hanya makan sedikit"jelas Jisoo.

"Itu karena kau yang doyan makan makanya aku ga tega,kau makanya seperti orang yang baru saja makan selama satu bulan "cecar Jennie karena memang yang lebih banyak yang makan tadi itu jisoo bukan dia.

"Sudah lebih baik kita makan lagi saja, kajja"ucap Shin min pada anak dan menantunya itu untuk makan lagi

"Daddy mana mom?"tanya Jennie.

"Daddy mu pergi sebentar keluar katanya ada urusan penting"balas Shin min.

"Wuih chikin"seru Jisoo dengan berbinar karena ada makanan favorit nya.

"Ck dasar maniak ayam"gumam Jennie.

"Mommy sengaja memasak nya untuk kalian karena ini pertama kali Jisoo akan tinggal di sini sebagai menantu"jelas Shin min.

"Ah kalau seperti ini kita tinggal di sini saja ya Jennie ya? Jadi aku bisa di masakin chikin tiap hari"ucap jisoo dengan bersemangat.

"Kita sudah menikah jadi tidak boleh tinggal sama orang tua kita harus belajar mandiri Jisoo"cecar Jennie.

"Aish aku kan mau di masakin chikin tiap hari kalau aku hanya tinggal berdua dengan mu yang ada aku kelaparan"ucap jisoo dengan santai nya sembari menatap makanan favorit nya.

"Jennie ya mulai sekarang kau harus belajar masak sayang karena sekarang ini kau sudah memiliki suami yang harus kau rawat dan perhatikan jangan sampai nanti Jisoo mencari wanita lain karena istri nya tidak bisa mengurusi suaminya sendiri "jelas Shin min karena dia tau anak perempuan nya itu tidak bisa memasak.

"Dia sudah mendapatkan wanita nya mom,dia tidak butuh Jennie"Batinnya Jennie










































.
.
.
Jangan lupa vote 🙏

AKU bukan DIA [Jensoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang