12

996 166 6
                                    

Hari ini Nini terlihat di YG. Dia sibuk lari sana sini mengganggu staf bekerja. Jika ketahuan, dia akan berlari dan sembunyi. Tidak lama, datang Sajangnim ke agensi. Si Nini kaget karena dia takut CEO YG. Soalnya galak.

" Jennie?"

Nini berhenti melangkah. Dia menoleh pelan ke belakang, melihat Yang Hyun Suk tersenyum padanya lalu memanggil.

Manager Sajangnim melihat perubahan Jennie.

" Itu bukan Jennie bos. Tapi Nini." Katanya barengan sama Nini yang berhenti di depannya, bibir manyun, tangan meremas-remas jaketnya.

" Nini?" Sebut CEO.

" Iya~~ Nini! Bukan... Jennie Unnie!" Katanya buat Yang Hyun Suk tersenyum lebar sambil mengeluarkan dompet.

" Nah ini jajan."

Nini sumringah. Dia langsung menerima sodoran uang selembar.

" Mana manajer?"

" Nini pergi sama Ocii!" Jawabnya.

" Bodyguard nya bos, Rose." Timpal manager Yang di belakang.

" Mana Rose?"

" Rose-"

" Iya Sajangnim?"

Rose muncul di belakangnya. Wanita itu keluar agensi menuju supermarket membelikan Nini es krim tadi.

" Kamu meninggalkan Jennie sendiri."

" Maaf Sajangnim. Saya keluar sebentar beli ini untuk Nini." Kata Rose dan Nini melihat jika Sajangnim otw marah.

" Uhh! Oci Nini! Gak boleh!" Marah Nini. Dia marah kalau Rose di omel.

Sajangnim tersenyum tawa. Diapun mengangguk dan pamit untuk pergi ke ruangannya.

" Sampai jumpa Sajangnim." Ucap Rose memberi tundukan sopan.

Nini cemberut aja. Diapun sumringah lagi ke Rose lalu di tarik buat makan es krim di tempat lain.

Mereka pergi ke kafe YG. Duduk disana dan hanya beberapa orang yang sedang nongkrong disana. Mereka bahkan menyapa Jennie dan Rose. Mungkin staf YG.

Gak butuh waktu lama, Jennie comeback.

" Kenapa banyak sekali kamu beli by?" Tanya Jennie. Melihat es krim empat buah untuk Nini semua.

" Nanti kurang dia nangis." Kata Rose.

" Pesankan Ice Americano by." Suruh Jennie buat Rose berdiri dari duduknya untuk pesan minuman.

" Mau pakai cream?" Tanya Rose yang kembali ke meja mereka.

" Don't." Jawab Jennie yang lap-lap tangannya buat makan es krim ini.

Gak lama, Rose kembali ke meja. Dia membawa dua Ice Americano. Yang satu tidak pakai cream dan satunya pakai.

Jennie gak ada kegiatan di agensi. Makanya dia hanya berdua dengan Rose. Manager Jin ada kehidupan sendiri dengan istrinya. Dia harus mempunyai waktu bersama keluarga.

" Enak?" Tanya Rose yang membuka mulut saat di suap Jennie.

" Not bad." Ucap Jennie. Rose mengangguk. Dia mengelus rambut Jennie yang sibuk makan.

Rose beralih ke hpnya. Dia mengotak-atik cukup lama namun gak berhenti gitu buat respon obrolan sama Jennie.

" Aku gak bisa makan semua ini." Kata Jennie nunjuk sisa es krimnya dan Rose meletakkan hp itu di meja buat ambil alih sisa es krim Jennie untuk di habiskan.

Mata tajam Rose melihat diluar area kafe YG, ada orang baru aja menurunkan kamera lalu pergi.

Rose berfikir jika dia menemukan Jennie sedang nongkrong di kafe YG. Tapi tidak lama, baru juga mereka sampai apartemen malam jam 11, Jennie di telpon manager Jin.

" Kenapa?" Tanya Rose.

Jennie berhenti menelpon. Dia belum menjawab pertanyaan Rose. Tapi malah membuka SNS melihat dengan mata yang mendelalak jika Jennie di kabarkan pacaran dengan sang bodyguard. Itupun di publish resmi oleh dispatch.

Rose terdiam. Dia mengambil alih hp Jennie untuk melihat lagi. Sedangkan Jennie di landa frustasi berkepanjangan mulai detik ini.

Jennie Kim dikabarkan sudah berpacaran lama dengan bodyguard nya Rose. Keduanya suka jalan bersama dan liburan bertiga bersama Ibu Jennie.
Dispatch

Kabar terbaru.
Seseorang merekam moment dimana Jennie memanggil Rose Hubby.

---

Rekaman video.
Di sebuah toko perbelanjaan Paris.

" Jennie, coba cari yang disana." - Manager Jin.

" Mana Rose?" - Jennie.

" Hubby! Come!" - Jennie.

" Someone is recording." - Rose.

" Siapa?" - Jennie.

Lalu suaranya kurang terdengar saat Rose bicara lagi dengan Jennie. Itupun keadaan hp goyang-goyang.

Rose melihat semuanya. Dia scroll terus menerus SNS sambil lemas di sofa.

" Jennie..."

" Sajangnim tau." Potong Jennie.

" Lalu?"

" Dia memberikanku dua pertanyaan. Mau publish hubungan? Atau mau agensi diam? Aku jawab apa!?"

" Katakan untuk tunggu dulu." Kata Rose dan Jennie terduduk di sebelahnya.

" Ottoke?" Tanya Jennie.

" Molla." Jawab Rose. Dia juga mendadak buntu berfikir.

" Hubby, jika sudah ketahuan seperti ini...kamu masih mau pergi kemana-mana denganku?"

" Gimana caranya Jennie? Nanti ada apa-apa kalau aku masih terlihat di dekatmu."

Jennie membuang helah nafasnya.

" Aku sudah bicarakan hal ini pada Pamanmu."

" Apa?"

" Jika kita ketahuan, aku berhenti jadi bodyguardmu."

" What!?" Kaget Jennie.

" Gimana lagi Jennie? Aku memikirkan karirmu. Aku akan kembali ke pusat militer."

" No!! Jika kamu kembali, kamu tidak bisa meluangkan waktu untukku!!"

" Begitulah pekerjaan tentara."

" Gak!!"

Jennie marah. Dia langsung berdiri, pergi masuk kamar meninggalkan Rose yang mengusap tengkuknya yang mulai panas.

Kalau sudah begini, mau bagaimana?









TBC

---

2 part, maybe end

Park My Love 9 | Jen-nini ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang