Park My Love 9 | Jen-nini ✓

8

Ke pantai!! California! Balik lagi kesana buat liburan doang sih. 5 hari cukup.

Rose di ajak dong. Masa gak! Yang liburan Jennie. Yang ikut Rose sama ada Mama Kim. Ntahlah pengen ajak Rose aja. Bertiga tuh pergi liburannya.

Kepala Rose terangkat sambil dia memakai kacamata dan menguyah kacang. Sempat melirik kanan kiri, melihat banyak pengunjung pantai lewat memakai pakaian bikini.

" Mama kesana dulu beli minuman."

" Mau di antar Mama?"

" Tidak apa. Kamu disini. Jaga Jennie."

" Ok. Hati-hati Ma."

Akhirnya Rose di tinggal pergi.

Di ujung sana, keluar Jennie dari air laut pantai setelah dia asik mandi. Mata gak kedip saat Jennie naik ke pinggir pantai. Rose lalu tersenyum kecil sambil membuka mulut, memakan kacang di tangannya setelah di kupas.

Wanita itu datang sambil menyeret handuknya.

" Mana Mama?"

" Membeli something." Jawab Rose sambil Jennie menyodorkan handuknya dan Park menerima.

Tidak lama ada dua wanita yang melintas di belakang Jennie. Dia memuji body goal Kim. Tapi Rose malah salfok sama wajah cantik bule California itu.

" Hei! What do you see?" Tanya Jennie. Posesif terlihat langsung.

" Aku melihat orang berjualan keliling." Jawab Rose.

" You lie." Kata Jennie dan Rose terkekeh sambil lanjut memakan kacangnya.

Rose sempat melirik Jennie yang berdiri di depannya. Wanita itu mengotak-atik hp dengan cepat selama Park langsung bersandar badan di kursi, memperhatikannya sekali.

" Wae?" Tanya Jennie.

" Kamu tergoda?" Lanjutnya.

" Iya." Angguk Rose sampai Jennie menyandang kedua tangan di sisi pinggang.

" Bagaimana tubuhku?"

" Seksi~"

" Lalu?" Tanya Jennie dan Rose melihat area bawah tubuh.

" Six pack~"

" Again?"

" Emm....Plump."

Jennie puas mendengarnya. Rose juga ntah ngomong secara jujur atau memang dia hanya ingin menyenangi Jennie.

" Rose...ayo pacaran." Kata Jennie sambil duduk di kursi sebelah.

" Aku menghitung sudah 6x kamu mengajakku."

" Karena aku berharap kita pacaran."

" Aku sudah punya pacar."

" Nini bocah Rosieee! Apa yang kamu harapkan dari bocah ingusan?"

" Dia imut. Penurut, tidak cerewet sepertimu."

Jennie memukul pahanya sendiri.

" Aku tidak akan cerewet lagi setelah kita official."

Rose mendadak bisu. Dia hanya tersenyum lebar sebagai respon untuk Jennie yang tertawa kesal.

Tidak lama, Mama Kim kembali. Dia membawa minuman juga makanan enak ke meja mereka.

" Kamu mau jadi menantu Mama?"

" Haha..." Rose hanya tertawa. Jennie tersenyum melihat gimana tingkah Park kalau di goda Mama.

" Mama tidak membatasi atau melarang Jennie suka dengan siapapun. Tidak masalah." Senyum Mama pada Rose yang mengangguk-angguk kepala aja.

Dia gak tau mau balas jawabannya gimana.