Mobil Rose sampai depan apartemen mewah, rumah Jennie yang berada di lantai atas.
Dia sempat tersenyum, menyapa satpam disana untuk masuk ke dalam.
" Dia ada. Nanti katakan untuk cepat." Kata manajer Jin hingga Rosie mengangguk.
Manager Jin pergi setelah lama menunggu. Akhirnya gantian Rose lagi yang nungguin Jennie selesai siap-siap buat ke agensi.
" Jennie?" Panggilnya. Nongol kepala di pintu depan. Celingak-celinguk Rose karena suasana apartemen ini sepi.
" Jennie?" Panggilnya lagi. Tak ada sautan.
Rose masuk ke dalam. Sempat dia berhenti ngeliatin tembok belakang TV, foto besar milik Jennie bersama anjing kesayangannya Kuma.
" Jen--"
" Hihi."
Rose kaget ngeliat itu anak lari cepat keluar apartemen.
" Jennie!!" Panggil Rose. Lari mengejar. Ngeliat ke ujung koridor pas banget depan lift.
" Cini~~ cini~~!" Panggil Jennie.
" Jangan tekan Jennie!!" Teriak Rose. Lari mendekat dan Jennie tekan akhirnya tombol lift.
Tap! Tap! Langkah lari Rose yang cepat namun tidak tersusul.
" Jennie! Jennie!!" Panggil Rose sambil badannya menumbur pintu lift yang sudah tertutup.
" Weeekkk~!" Julur lidahnya. Goyang-goyang karena Rose gak bisa tangkap dia.
Rose nunduk lihat liftnya udah turun.
" Astaga!!" Ucapnya. Bingung gimana mau turun.
Ting!! Lift terbuka. Keluar Jennie yang lari kecil sambil bersenandung.
" Puuus~~puuus~~! Cucucu~" Panggil Jennie. Lari ngejar ada kucing liar masuk apartemen. Karena dia suka, makanya dia kejar.
" Cini! Cini! Peluukk Nini~~" Katanya yang langsung terjongkok di samping mobil Rose terus dia elus-elus badan kucingnya.
" Loh!? Jennie?" Kaget satpam.
" Ssttt~!" Desis Jennie pada satpam. Dia jongkok, sembunyi di belakang mobil.
Gak lama Rose nongol setelah lama dia menunggu lift naik lagi tadi.
Keluar itu orang sambil tersengal-sengal lari. Noleh sana sini mencari keberadaan Jennie.
Akhirnya satpam mengkode lewat mata jika Jennie berada di belakang mobil.
Si Jennie sibuk senyum-senyum sama kucingnya. Dia bahkan pengen cium. Nongol Rose di sisi kanan sambil lari mendekat.
" Hah!!" Tangkap Rose.
" Ahhhkkk!!!!!" Teriak Jennie.
" Gak mau! Gak mau! Gak mau!!" Kata Jennie sampai kucingnya lepas lalu lari.
Akhirnya terpaksa, Rose angkat Jennie.
" Aaahhkk!!! Haha!!" Teriak tawa Jennie waktu Rose gendong dia buat di bawa kabur masuk rumah lagi.
" Nakal! Oci nakalll!!!" Teriak Jennie. Satpam tersenyum ngeliat Jennie marah-marah sama dia, kasih tau sembunyi nya dimana tadi!
" Diam!!" Marah Rose buat Jennie cemberut, duduk sambil ngambek di sofa.
Rose mengeluarkan hpnya. Bertanya jam berapa lagi Jennie ke agensi hari ini?
" Oci nakal! Nini kan mau maiiinn."
Lirikan Rose teralih ke Jennie.
" Main nanti. Kerja dulu!"
" Uuuhh! Kelja ngapain sih!? Enak main!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Park My Love 9 | Jen-nini ✓
FanfictionRoseanne Park namun panggilan sebagai Rosie oleh Jennie. Dia seorang penjaga atau bodyguard dari idol Kim yang harus sekali menghindar dari berbagai paparazi yang mengikuti. Beberapa bodyguard sebelumnya habis kontrak selama 3 bulan. Jika 3 bulan me...