2

1.5K 194 30
                                    

Mobil Rose sampai depan apartemen mewah, rumah Jennie yang berada di lantai atas.

Dia sempat tersenyum, menyapa satpam disana untuk masuk ke dalam.

" Dia ada. Nanti katakan untuk cepat." Kata manajer Jin hingga Rosie mengangguk.

Manager Jin pergi setelah lama menunggu. Akhirnya gantian Rose lagi yang nungguin Jennie selesai siap-siap buat ke agensi.

" Jennie?" Panggilnya. Nongol kepala di pintu depan. Celingak-celinguk Rose karena suasana apartemen ini sepi.

" Jennie?" Panggilnya lagi. Tak ada sautan.

Rose masuk ke dalam. Sempat dia berhenti ngeliatin tembok belakang TV, foto besar milik Jennie bersama anjing kesayangannya Kuma.

" Jen--"

" Hihi."

Rose kaget ngeliat itu anak lari cepat keluar apartemen.

" Jennie!!" Panggil Rose. Lari mengejar. Ngeliat ke ujung koridor pas banget depan lift.

" Cini~~ cini~~!" Panggil Jennie.

" Jangan tekan Jennie!!" Teriak Rose. Lari mendekat dan Jennie tekan akhirnya tombol lift.

Tap! Tap! Langkah lari Rose yang cepat namun tidak tersusul.

" Jennie! Jennie!!" Panggil Rose sambil badannya menumbur pintu lift yang sudah tertutup.

" Weeekkk~!" Julur lidahnya. Goyang-goyang karena Rose gak bisa tangkap dia.

Rose nunduk lihat liftnya udah turun.

" Astaga!!" Ucapnya. Bingung gimana mau turun.

Ting!! Lift terbuka. Keluar Jennie yang lari kecil sambil bersenandung.

" Puuus~~puuus~~! Cucucu~" Panggil Jennie. Lari ngejar ada kucing liar masuk apartemen. Karena dia suka, makanya dia kejar.

" Cini! Cini! Peluukk Nini~~" Katanya yang langsung terjongkok di samping mobil Rose terus dia elus-elus badan kucingnya.

" Loh!? Jennie?" Kaget satpam.

" Ssttt~!" Desis Jennie pada satpam. Dia jongkok, sembunyi di belakang mobil.

Gak lama Rose nongol setelah lama dia menunggu lift naik lagi tadi.

Keluar itu orang sambil tersengal-sengal lari. Noleh sana sini mencari keberadaan Jennie.

Akhirnya satpam mengkode lewat mata jika Jennie berada di belakang mobil.

Si Jennie sibuk senyum-senyum sama kucingnya. Dia bahkan pengen cium. Nongol Rose di sisi kanan sambil lari mendekat.

" Hah!!" Tangkap Rose.

" Ahhhkkk!!!!!" Teriak Jennie.

" Gak mau! Gak mau! Gak mau!!" Kata Jennie sampai kucingnya lepas lalu lari.

Akhirnya terpaksa, Rose angkat Jennie.

" Aaahhkk!!! Haha!!" Teriak tawa Jennie waktu Rose gendong dia buat di bawa kabur masuk rumah lagi.

" Nakal! Oci nakalll!!!" Teriak Jennie. Satpam tersenyum ngeliat Jennie marah-marah sama dia, kasih tau sembunyi nya dimana tadi!

" Diam!!" Marah Rose buat Jennie cemberut, duduk sambil ngambek di sofa.

Rose mengeluarkan hpnya. Bertanya jam berapa lagi Jennie ke agensi hari ini?

" Oci nakal! Nini kan mau maiiinn."

Lirikan Rose teralih ke Jennie.

" Main nanti. Kerja dulu!"

" Uuuhh! Kelja ngapain sih!? Enak main!"

Park My Love 9 | Jen-nini ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang