Sakit?

1.2K 50 1
                                    

"Eunghh..Daddy hiks.." Tangis Isagi mencari Rin.

"Daddyy?.." Isagi mencoba berdiri, berjalan perlahan dia ingin turun tangga namun.. dia melihat Rin berbicara dengan seorang wanita dan itu sangat dekat.

Hati Isagi terbelah menjadi duah😁😁
Rasanya sakit..

"Daddy hiks jahat.." lirihnya, menangis. Rin mendengar suara tangisan pun melihat ke arah atas, Isagi. Isagi sedang menangis.

Rin menghampirinya "hey, kenapa sayang?" Ucap Rin yang hendak memegang wajah Isagi namun tangannya ditepis oleh Isagi.

Isagi berlari menuju kamar dan mengunci pintunya.

"Baby! Tunggu hei!" Rin mengejar Isagi, mengetuk pintunya.

"Baby..buka.." lirih Rin.

"Pergi saja dad! Pergi!!" Teriak Isagi, membuat hati Rin sedikit tergores. Akhirnya Rin pasrah dan kembali menemui wanita tadi.

Siapakah itu? Ya kakak dari Rin (Kakak Rin ada 2 ya satu Yukimiya dan satu lagi Nadia.)

"Kenapa? Siapa tadi?" Ucap Nadia Bingung.

"sugar babyku."

"Hah? Sugar baby? Cowok??!" Nadia kaget, adiknya itu.. homo?

"Yeah, why?" Rin memutar bola matanya.

"Sebaiknya kau pergi dari sini secepatnya aku perlu berbicara dengan babyku." Lanjutnya.

Nadia hanya mendengus kasar lalu pergi dari mansion Rin.

Hari sudah menjelang sore, Isagi belum keluar juga dari kamar.

"Isagi.. buka pintunya sayang.."

"baby.." Rin menghela nafas dia masuk ke ruang kerjanya.

"Nanti kalau Isagi mencariku bilang saja kalian tidak tahu." Ucap Rin kepada semua maid.

Rin duduk di kursi ruang kerjanya itu.

Isagi akhirnya keluar dari kamar dan mencari Rin untuk meminta penjelasan dan sekaligus dia juga meminta maaf.

"Daddy? umm.. daddy kemana?" Tanya nya kepada maid.

"Saya tidak tahu, nyonya.." ucapnya, padahal saja dia tahu.

"Eum.. baiklah.." maid itu mengangguk dan meninggalkan Isagi.

"Apa Daddy marah? Tapi.." Isagi kembali ke kamar untuk menunggu Rin.

Jam sudah menunjukkan pukul 09:00PM. Tapi Rin belum juga keluar dari Ruang kerjanya itu.

"Daddy pengen hug.." lirih Isagi dia duduk di lantai memeluk guling.

"Maafkan Isagi dad:(" lanjutnya, air matanya mulai mengalir.

Ceklekk..

Pintu kamar terbuka, terlihat sosok yang tinggi dan kekar.

"kenapa menangis hm?" Ucap Rin yang terlihat lemas.

"Daddy?!" Isagi berlari dan memeluk Rin erat.

"Maaf dad.. :(" lanjutnya.

"For?"

"tadi.. aku.. tidak bermaksud marah sama Daddy.. perempuan itu tadi siapa?"

"Kakaku." Balas Rin cepat.

Isagi terkejut "kakak? Eum.. daddy maaf.." Isagi menunduk.

Rin mengangkat dagu Isagi, memaksanya untuk menatapnya.

"It's okay baby.." Rin mengecup bibir Isagi.

"Mandi terus makan okey baby? daddy tunggu di bawah." Lanjutnya.

RINSAGI.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang