bab 7 PERJUANGAN MARIE

151 4 7
                                    

Hari ke 1.

Marie datang pagi-pagi sekitar pukul 05.59, ia sengaja datang pagi karna mengikuti apa yang Lydora tugaskan kepada gadis itu, sebenarnya Marie tidak ingin melakukan ini karna ia merasa ini tidak akan berhasil atau takut cowok itu malah risih.

Mar! Percaya sama gue! Verick bakal suka sama lo balik! Asal lo harus tunjukin effort lo dan ketulusan lo! Hilangkan juga rasa gengsi lo ke dia!

Suara perkataan Lyodra terus terngiang-ngiang di kepalanya, suara notif terus-menerus berbunyi, gadis itu mengcek ponselnya dan membuka beberapa pesan baru dari Lyodra.

Lyodra tukang gibah

P
P
P
P
Pppp
P
Mar!
Jawab kek!!

Apaa?
Read

Lo udah kan nyimpen nasi uduk di kolong meja verick?

Belum, gue gatau dia duduk dimana
Read

Bego lu!
Coba lu baca, disana ada jadwal piket kelas 11 4 terus di sampingnya ada semacam kaya poster tulisan denah tempat duduk siswa-siswa

Nah, lo cari aja di situ nama verick. Kalo gak salah dia duduk sama teguh.

Marie membaca pesan Lyodra, gadis itu mendekati denah tempat duduk nama-nama siswa kelas 11 4. Ia mencari nama Verick disana dan ternyata cowok itu duduk di paling pojok.

Gadis itu memastikan ke arah sekitar tidak ada orang yang melihat aksinya, Marie berjalan ke bangku paling pojok, menaruh nasi uduk di bawah kolong meja Verick.

Lala dan Windi tengah mengobrol, keduanya melihat Marie baru saja keluar dari kelasnya.

"Lah bukanya itu temenya si Lyodra kan? ngapain dia masuk kelas gua." Tanya Lala.

"Gatau tuh, " jawab Windi.

Marie berlari terburu-buru memasuki kelasnya karna merasa ada seseorang di belakang, Lala memperhatikan Marie dengan tampang wajah curiga.

.

"Baru dateng lu, tumben banget siang biasanya pagi banget," kata Rozi menepuk pundak Verick.

Verick baru saja menaruh tas di kursi. "Gak berangkat bareng sama Maharani, jadi sengaja dateng siang." Cowok itu melihat teguh sibuk menyalin tugas Lala.

"Ngerjain tugas apa lu guh, liat dong. Gue belum ngerjain tugas ekonomi," ujar cowok itu menggeser buku catatan Lala, Verick meraba-raba kolong meja mencari buku catatan yang ia simpan di kolong. Cowok itu merasa ada sesuatu di bawah, Verick mengcek dan menemukan nasi uduk.

Cowok itu mengkerutkan alis, bingung. "Zi, lo yang nyimpen nasi uduk di kolong meja gue?" Tanya cowok itu menengok ke belakang, melihat Rozi yang sedang menyalin tugas ekonomi di ponselnya.

Rozi mendongkak, "Nasi uduk?" Tanya Rozi sekali lagi. "Enggak, gue gak nyimpen nasi uduk di bangku lo."

"Terus ini punya siapa?"

"Rezeki kali Rick, dah makan aja. Belum sarapan kan lu!" Kata teguh tanganya sibuk menulis.

Verick melihat ada kertas kecil terselip di karet gelang. Cowok itu membuka karna penasaran dan membaca deretan tulisanya.

BUTTERFLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang