The Useless Miracle Doctor Consort Is Spoiled Rotten by the Prince

66

Jarang sekali Chu Mingyuan kehilangan kesabaran terhadap Kakak Kesembilannya. Dia biasanya sombong, jadi dia tidak ambil hati.

...

Namun kini, orang yang ia lindungi justrulah yang meninabobokan wanita tercintanya!

“Saudara Kekaisaran, harap tenang. Aku hanya ingin kamu memberinya kesempatan,” kata Chu Yihan dengan ekspresi dingin, tetapi matanya melembut ketika dia menatap Su Yingxue.

“Kesempatan apa? Aku tidak akan memberinya apapun!” Chu Mingyuan melambaikan tangannya. “Lan Ling, tangkap dia! Siapa pun yang menghalangi akan dianggap sama bersalahnya!”

Lan Ling menerima perintah tersebut dan mengambil pisau dari bawahannya. “Ya, aku akan patuh!”

Dia memimpin para pengawal kekaisaran ke depan, mengharapkan Chu Yihan menunjukkan reaksi. Namun, sebagai imbalannya, Chu Yihan melawan mereka…

Dia mengalahkan mereka semua!

Chu Yihan memegang pisau yang diambilnya dari penjaga, darah menetes dari ujungnya. Bilah putih itu memantulkan wajah tegasnya, memancarkan aura kuat yang memenuhi seluruh aula.

“Chu Yihan! Aku biasanya membiarkan segalanya berlalu, tapi sekarang kamu menjadi lebih berani!” Chu Mingyuan selalu mewaspadai Chu Yihan, dan sekarang dia telah melanggar otoritasnya sebagai kaisar, memicu keinginan untuk membunuhnya.

“Saya tidak punya niat untuk menentang Anda, Saudara Kekaisaran. Saya hanya meminta Anda memberinya kesempatan, ”kata Chu Yihan dengan tegas.

Suasananya tegang. Chu Mingyuan ingin membunuh Su Yingxue, tetapi Chu Yihan menolak menyerah.

Su Yingxue tahu bahwa jika kebuntuan ini terus berlanjut, mereka tidak akan mendapatkan akhir yang baik!

Jadi dia berlutut dan memohon dengan suara tegas, “Kaisar, saya yakin saya bisa menyelamatkan Permaisuri Xiang. Jika aku gagal menyelamatkannya, aku bersedia mati sebagai permintaan maaf!”

Begitu dia selesai berbicara, permaisuri mengejeknya, “Kamu rakyat jelata! Pernahkah Anda mempertimbangkan status Anda? Apakah kamu layak berada di dekat Permaisuri Xiang?”

“Saudara Kekaisaran, biarkan dia mencobanya,” Chu Yihan membuang pisaunya, suaranya tenang.

Kemarahan Chu Mingyuan belum mereda. “Dia menyakiti Xiang'er. Mengapa aku harus memercayainya?”

“Hanya karena saya yakin bisa menyelamatkan nyawa Permaisuri Xiang. Jika Anda bersikeras untuk mengeksekusi saya, maka Permaisuri Xiang tidak akan memiliki kesempatan untuk bertahan hidup. Apakah kamu tidak ingin Selir Xiang tinggal dan menemanimu?” Kata-kata Su Yingxue menyentuh hati Chu Mingyuan.

Chu Mingyuan memikirkan Permaisuri Xiang dan melunakkan pendiriannya. “Baiklah, aku akan memberimu kesempatan. Jika kamu tidak bisa menyelamatkan Xiang'er…”

“Kaisar, orang ini memiliki motif jahat dan dilindungi oleh Pangeran Kesembilan. Saya khawatir mereka telah berkonspirasi bersama. Kaisar, mohon berpikir dua kali dan jangan biarkan rencana mereka berhasil!” Permaisuri menyela Chu Mingyuan dan memfitnah Su Yingxue dan Chu Yihan.

Su Yingxue mengertakkan gigi. Yang Mulia, tidak ada konspirasi!

Dia hanya melindunginya.

Chu Yihan menarik Su Yingxue kembali. "Bangun."

Dia memegang tangan Su Yingxue dan menatap Chu Mingyuan dengan tenang. “Jika dia tidak bisa menyembuhkan Permaisuri Xiang, saya bersedia menanggung hukumannya.”

Mata permaisuri melebar, dan sedikit kegembiraan muncul dalam dirinya.

Permaisuri Xiang sudah meninggal. Jika mereka tidak hanya bisa melenyapkan dokter jenius itu tetapi juga menyingkirkan Chu Yihan yang berpengaruh, itu berarti membunuh dua burung dengan satu batu!

Chu Mingyuan selalu mewaspadai Chu Yihan. Kali ini, dia jatuh ke dalam jebakan. Dia mendengus dingin. “Kamu sendiri yang mengatakannya!”

Jenazah Permaisuri Xiang ditempatkan di aula utama, dan Chu Mingyuan hanya mengizinkan Su Yingxue untuk melihatnya. Tidak ada orang lain yang diizinkan masuk.

Su Yingxue menyarankan, “Saya ingin bertemu dengan pelayan Permaisuri Xiang dan menanyakan tentang pengobatan terbarunya.”

“Jika mereka tidak melayani Permaisuri Xiang dengan baik, orang-orang di istana ini pasti sudah lama diseret dan dieksekusi!” permaisuri mengejek, kilatan jahat di matanya.