Wu Ruofei tidak menyadari bahwa ini adalah rencana untuk memprovokasi dia dan dengan bersemangat melompat ke dalam perangkap Su Yingxue. “Apa salahnya aku memanggilnya Saudara Hao? Su Yingxue, apa hubungannya denganmu?”
...
Nyonya Wu segera menutup mulutnya dan memberinya tatapan tajam. "Diam! Apakah pantas jika gadis muda sepertimu memanggilnya seperti itu?”
Su Yingxue tersenyum acuh tak acuh dengan sedikit kepuasan. “Semua orang mendengarnya. Putri sah yang terhormat dari Menteri Perkebunan itu menyapa saudara laki-laki saya dengan begitu akrab, meskipun mereka tidak akrab satu sama lain. Bahkan, kakakku mungkin tidak tahu namanya. Namun, dia merayunya seperti ini. Sebelumnya, Nyonya Wu memarahi Suster Jinyan. Apakah itu berarti dia memiliki kendali yang baik atas putri sahnya?”
“Apa yang memberimu, Nona Su, hak untuk memutarbalikkan kebenaran? Bagaimana suatu bentuk sapaan bisa dianggap rayuan?” Mata Nyonya Wu berbinar karena kedinginan.
“Jika suatu bentuk sapaan tidak dianggap rayuan, lalu bagaimana dengan surat cinta, sapu tangan, dan bungkusan perhiasan yang ditulis dan diberikan Nona Wu kepada saudara laki-laki saya? Apakah itu tidak dianggap rayuan?” Su Yingxue mengangkat alisnya.
“Su Yingxue, jangan melontarkan tuduhan tak berdasar dan menodai kepolosan putriku!” Nyonya Wu menjadi marah.
Dia melirik Wu Ruofei, yang tampak bersalah. Jelas sekali bahwa Su Yingxue tidak berbicara omong kosong!
Dia telah melakukan hal seperti itu!
Wu Ruofei menggigit bibirnya. “Saya menyukai Saudara Hao, jadi saya memberinya barang-barang itu!”
“Dasar bodoh, diamlah!” Nyonya Wu memarahinya, kecewa. Di tengah tatapan mengejek dan tertawa dari semua orang yang hadir, dia dengan marah pergi bersama Wu Ruofei.
Sebelum pergi, Wu Ruofei mau tidak mau menatap Su Hao dengan enggan.
Namun, Su Hao tidak meliriknya sekilas. Di matanya, hanya ada Wu Jinyan yang terluka parah.
Su Yingxue membubarkan kerumunan, dan Su Hao membawa Wu Jinyan ke atas.
Setelah menempatkan Wu Jinyan di tempat tidur, Su Yingxue melihat kakaknya, seorang pemuda jangkung dan tegap, dengan mata berkaca-kaca di depan tempat tidur Wu Jinyan.
Su Hao memegang tangan Wu Jinyan dengan lembut. “Yan'er, menikahlah denganku. Aku akan melindungimu dengan sepenuh hatiku.”
“Aku… aku tidak mau,” isak Wu Jinyan, berbalik dan mengubur dirinya di bawah selimut. Tidak peduli apa kata Su Hao, dia menolak untuk melihatnya lagi.
“Saudaraku, biarkan Suster Jinyan beristirahat dengan baik. Keluarlah bersamaku,” kata Su Yingxue, berusaha keras untuk menarik Su Hao keluar.
Su Hao berdarah panas, tapi dia hanya tahu bagaimana bergegas ke sisi Wu Jinyan untuk melindunginya. Namun, dia tidak tahu bagaimana cara menyembuhkan hatinya yang terluka.
“Saudaraku, daripada tinggal bersama Suster Jinyan sekarang, kenapa kamu tidak membiarkan dia tenang dan tidur nyenyak?” Su Yingxue menasihatinya.
Su Hao tidak bisa tenang untuk waktu yang lama. “Saya tidak bisa membiarkan dia pergi. Dia memiliki begitu banyak luka fisik dan emosional. Sekarang dia telah memutuskan hubungan dengan Menteri, dia membutuhkan seseorang untuk melindunginya.”
“Aku bisa melindungi Kakak Jinyan, tapi Kakak, jangan terlalu melindunginya untuk saat ini. Sister Jinyan mungkin akan terluka karenanya.” Su Yingxue melihat ini lebih jelas daripada Su Hao.
"Mengapa?" Su Hao bingung.
“Saat kamu datang untuk melindungi Sister Jinyan sebelumnya, dia tersentuh, tapi itu juga menyakitinya. Dia tidak ingin memperlihatkan penampilannya yang babak belur kepada Anda, ”jelas Su Yingxue.
Senyuman pahit terbentuk di bibir Su Hao. “Dulu, dia mengizinkan saya melihatnya. Pada saat itu, dia tidak pernah menjaga dirinya terhadap saya. Tapi sekarang… aku telah menyakitinya.”
“Apakah kamu pernah melihatnya sebelumnya? Kalian berdua…” Su Yingxue terkejut. Kakak laki-lakinya adalah teladan kebajikan, tidak melakukan perbuatan buruk seperti makan, minum, berjudi, dan merokok. Dia memiliki kendali yang lebih baik atas keinginan dan emosinya daripada para biksu di kuil.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Useless Miracle Doctor Consort Is Spoiled Rotten by the Prince
Historical FictionSu Yingxue mati di tangan kekasihnya, dan dia bahkan tidak melihat siapa pria yang mengambil jenazahnya. Setelah bereinkarnasi, dia menghancurkan pelacur dengan satu tangan dan menyiksa dengan tangan lainnya. Dia sedang menuju jalan kemenangan! Namu...