The Useless Miracle Doctor Consort Is Spoiled Rotten by the Prince

88

“Ya, Yang Mulia.” Su Yingxue tiba-tiba menjadi patuh.

...

Dia sengaja duduk di samping Wu Hongtao, yang sedang berlutut dengan patuh. Sepertinya dia sedang berlutut di hadapannya.

Wu Hongtao sangat marah tetapi tidak berani bertindak sembarangan di depan Chu Yihan. Dia hanya bisa menutupi egonya yang memar dengan tangannya.

Liang Jin meminta bimbingan Chu Yihan. “Yang Mulia, dengan kehadiran Anda di sini, apakah Anda menemukan kekurangan dalam penanganan kasus ini?”

Wajah Chu Yihan berubah menjadi kaku, dan matanya sedingin bintang. “Saya tidak mengerti kapan Lord Liang, yang telah menjabat sebagai gubernur ibu kota selama bertahun-tahun, mulai membuat keputusan yang ceroboh.”

Hati Liang Jin bergetar, dan dia segera bersujud. “Saya telah lalai. Saya dengan rendah hati meminta bimbingan Yang Mulia, dan saya akan segera memperbaiki kesalahan saya.”

Chu Yihan secara alami memancarkan aura kebangsawanan dan dominasi. Liang Jin, Wu Hongtao, dan Su Dingheng tidak berani menantangnya. Mereka tetap berlutut, membungkuk seolah-olah sedang berada di Aula Taichi, mendengarkan dengan penuh perhatian keputusan kaisar.

“Tuan Liang, dalam kedua kasus yang Anda tangani, akar masalahnya terletak pada kurangnya disiplin dan dorongan Wu Hongtao. Namun Anda berencana untuk menahan penyelamat dan orang yang terprovokasi. Apakah itu masuk akal?” Suara Chu Yihan menjadi lebih dingin, dan tekanannya meningkat.

Meskipun Liang Jin merasakan tekanan, dia tidak punya pilihan selain mengatakan kebenaran. “Yang Mulia, meskipun Nona Su adalah penyelamat dan terprovokasi, dia juga bersalah karena menyebabkan kerugian. Selain itu, dia tahu bahwa Tuan Wu adalah pejabat yang ditunjuk di pengadilan, namun dia menyerangnya di depan umum. Ini tidak bisa dianggap tidak bersalah.”

Wu Hongtao melihat peluang untuk membela diri. “Benar, Yang Mulia! Su Yingxue ini menyusup ke kediaman saya dan menyerang saya di depan umum. Itu benar-benar keterlaluan!”

Chu Yihan mengangguk. “Saya mendengar bahwa ketika Tuan Wu pergi ke klinik, dia membawa lebih dari dua puluh penjaga?”

Wu Hongtao ingin mendapatkan simpati dari Chu Yihan, jadi dia melanjutkan, “Itu benar! Semua dari dua puluh pengawalku terluka! Yang Mulia, lihat saja wajah saya. Itu bengkak karena tamparan Su Yingxue!”

“Apakah kamu masih memiliki keberanian untuk mengeluh kepadaku?” Chu Yihan menegur dengan suara dingin. “Sebagai pejabat istana kekaisaran, kamu dengan ceroboh telah melecehkan seorang wanita lemah dan membawa banyak penjaga, hanya untuk berakhir babak belur dan memar! Wu Hongtao, bagaimana mungkin aku tidak menyadari bahwa ada orang yang tidak berguna di pengadilan? Apa tujuan pengadilan dengan memberikan gaji kepada orang-orang tidak berharga seperti Anda?”

Wu Hongtao tertegun hingga terdiam.

Su Yingxue juga tertegun sejenak. Dia menopang wajahnya, matanya yang indah dipenuhi kebingungan.

Dia ingin bertanya kepada Chu Yihan, "Yang Mulia, bukankah bias Anda terlalu jelas?"

Dia tidak bisa menahan tawa.

Namun, Chu Yihan tidak menganggapnya seperti itu. Suaranya tetap dingin dan dalam. “Sebagai pejabat istana kekaisaran, Anda telah mempermalukan istana. Hari ini, aku akan menghukummu dengan seratus pukulan tongkat. Tuan Liang akan membawamu kembali ke Prefektur Ibu Kota untuk dieksekusi.”

“Seratus pukulan tongkat!” Wu Hongtao terjatuh ke tanah.

Bukankah ini sama saja dengan mengambil nyawanya?

Liang Jin juga merasa seratus pukulan tongkat itu berlebihan, tetapi Chu Yihan adalah Pangeran Kesembilan, dan dia berada di atas orang lain. Bahkan kaisar pun mungkin tidak akan membantah perkataannya.

Oleh karena itu, Liang Jin tidak membantah dan malah dengan bijaksana menjawab, “Saya akan mematuhi keputusan tersebut. Namun, Yang Mulia, saya harus memastikan keselamatan Lord Wu, atau kasus ini tidak dapat diadili di masa depan.”

“Tuan Liang, Anda harus membuat keputusan sendiri.” Chu Yihan berhenti bertanya lebih lanjut.

“Adapun Nona Su, Yang Mulia, bagaimana nasibnya? Jika Anda tidak memiliki instruksi khusus, saya akan membawanya kembali ke Ibu Kota,” kata Liang Jin sambil berdiri.

“Dia tidak perlu menemanimu kembali ke Ibu Kota. Saya pribadi akan mengawasinya sampai sidang berlangsung, ”jawab Chu Yihan dengan ekspresi tidak berubah.