Dia takut jika dia tidak ada, Chu Yihan mungkin akan datang mengambil pedangnya. Jadi, dia menginstruksikan Zhilan bahwa dia hanya boleh mengungkapkan keberadaannya jika Chu Yihan secara khusus menanyakan tentangnya.
Putri Sheng Ping juga sedang menunggu Su Yingxue. Ada beberapa hidangan yang ditata di mejanya, dan ketika Su Yingxue tiba, dia baru saja selesai makan.
Sheng Ping berdiri dan menyapanya dengan senyuman.
Su Yingxue mengangkat tangannya untuk menghentikannya. “Putri, tidak perlu ada formalitas di antara kita. Apakah kamu puas dengan nasib Pangeran Ketiga hari ini?”
Lian'er berlutut dan bersujud kepada Su Yingxue, masih terisak. “Terima kasih, Nona Su, karena telah mencari keadilan bagi putri kami. Putri kami makan lebih banyak untuk makan malam malam ini.”
Su Yingxue mengangguk. “Kalau begitu, Putri, bisakah kamu memberitahuku sekarang?”
Sheng Ping mengundangnya untuk duduk di samping tempat tidur untuk mengobrol.
Saat mereka saling berhadapan, Sheng Ping tidak bisa tidak mengagumi sikap bermartabat Su Yingxue meskipun dia terluka. Dia siap untuk membagikan semua yang dia tahu.
“Dr. Ibu Su kemungkinan besar adalah sahabat ibuku sebelum mereka berusia sepuluh tahun. Ketika saya masih kecil, ibu saya memperkenalkan teman-temannya kepada saya satu per satu. Satu-satunya yang hilang adalah orang yang menciptakan pola awan bersamanya.”
“Jadi, maksudmu ibuku dan ibumu belum pernah bertemu sejak mereka berumur sepuluh tahun?” Mata Su Yingxue menyipit, dan dia dipenuhi kebingungan.
“Ya, dan teman ibuku memiliki identitas yang unik, tidak seperti bangsawan lain di Kerajaan Yue. Dia bukan dari Kerajaan Yue,” tegas Sheng Ping.
Su Yingxue tiba-tiba berdiri. “Jika dia bukan dari Kerajaan Yue, apa identitasnya?”
“Dia yang agung…”
"Putri!"
Lian'er tiba-tiba menyelanya dengan ekspresi gembira, bergegas masuk dan terengah-engah. “Putri, Kesembilan… Pangeran Kesembilan telah tiba!”
Hati Sheng Ping bergetar, dan dia secara naluriah memeriksa penampilan dan pakaiannya.
Dia keluar untuk menyambut Chu Yihan, tetapi Chu Yihan berjalan melewatinya dan mendekati Su Yingxue, memegang tangannya saat dia bertanya, “Mengapa kamu di sini?”
Su Yingxue masih tenggelam dalam pikirannya tentang latar belakang ibunya, tetapi dengan kedatangan Chu Yihan, dia mengubah topik pembicaraan. “Saya di sini untuk memeriksa sang putri dan melihat bagaimana dia pulih.”
Sheng Ping menggemakannya dengan senandung lembut.
"Apa kamu sudah selesai?" Chu Yihan bertanya.
Su Yingxue memastikan bahwa dia telah menyelesaikan pemeriksaannya, dan Chu Yihan membawanya pergi.
Sepanjang pertemuan mereka, dia tidak pernah melirik ke arah Sheng Ping.
Namun, Sheng Ping mengikuti mereka dan menyaksikan Chu Yihan dan Su Yingxue berjalan berdampingan sampai sosok mereka menghilang.
Di tengah jalan, tatapan Chu Yihan dipenuhi kekhawatiran. “Mo Qi menyebutkan bahwa kamu pergi ke sungai untuk membersihkan pedangmu. Saya pergi menyelidiki dan menemukan tanda-tanda perkelahian yang belum terselesaikan. Apa kamu tahu apa yang terjadi?"
Su Yingxue menggelengkan kepalanya secara refleks. "Tidak terjadi apa-apa."
Dia belum memikirkan cara mengungkapkan konfliknya dengan Hong Lian kepada Chu Yihan. Setelah sakit, Hong Lian mencari surat ibunya, dan dia langsung mengambil pembunuh terbaik Hong Lian, yang bisa dianggap sebagai perseteruan yang signifikan.
Terlebih lagi, dia masih belum mengetahui sifat hubungan Chu Yihan dengan Hong Lian.
Dia tidak bisa berbicara dengan tergesa-gesa.
“Mengapa kamu terluka?” Alis Chu Yihan berkerut dalam.
“Saya sedang berguling-guling di hutan sore ini. Setelah aku kembali, aku membalut diriku sendiri. Bukan apa-apa,” Su Yingxue menawarkan kebohongan putih yang bermaksud baik.
Dia benar-benar tidak bermaksud menipu Chu Yihan.
Dia hanya tidak ingin dia khawatir.
Namun, ketika dia menyadari bahwa dia tidak membawa mereka kembali ke kediaman mereka, dia bertanya, “Kemana kamu akan membawaku?”
“Kita akan pergi ke Aula Kebajikan Bela Diri. Permaisuri curiga bahwa cedera Chu Xiuwen mungkin ada hubungannya dengan Anda dan ingin melakukan penyelidikan..”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Useless Miracle Doctor Consort Is Spoiled Rotten by the Prince
Historical FictionSu Yingxue mati di tangan kekasihnya, dan dia bahkan tidak melihat siapa pria yang mengambil jenazahnya. Setelah bereinkarnasi, dia menghancurkan pelacur dengan satu tangan dan menyiksa dengan tangan lainnya. Dia sedang menuju jalan kemenangan! Namu...