The Useless Miracle Doctor Consort Is Spoiled Rotten by the Prince

40

“Karena itu barang dagangan, maka bisa diperdagangkan! Paviliun Silver Moon juga harus mematuhi aturan. Selama kamu memberikannya kepadaku, aku akan menukar surat ibuku denganmu.”

Mata Su Yingxue tertuju pada pria itu.

...

Dia sama sekali tidak bisa menarik perhatian pria itu, tapi dia bisa mencium sesuatu yang tidak biasa dari darah pria itu.

Ginseng Kecil mengingatkannya, “Orang ini tidak akan berumur panjang! Kamu akan rugi jika bertukar dengannya!”

Su Yingxue mengerutkan bibirnya. “Tidak bisakah aku menyembuhkannya?”

Ginseng kecil sangat ragu. "Apakah Anda bisa?"

“Jika aku tidak bisa melakukannya, kamu bisa!”

Ginseng kecil tidak bisa berkata-kata.

Rekan setim terkutuk ini!

Hong Lian tidak tahan berdagang dengan Su Yingxue, tetapi ketika dia memikirkan tentang identitas pembeli surat dari Paviliun Bulan Perak ini, dia menghela nafas. “Huh, baiklah. Mulai sekarang, orang ini milik Nona Su.”

"Siapa namanya?" Su Yingxue bertanya.

Hong Lian menjawab, “Karena dia bukan lagi anggota Paviliun Bulan Perak, dia tidak dapat menggunakan nama Paviliun Bulan Perak. Dia adalah orangnya Nona Su. Anda dapat memanggilnya apa pun yang Anda inginkan.”

Su Yingxue berjalan mendekatinya dan memegang tangannya. Dia bertanya dengan rasa ingin tahu, “Kamu ingin dipanggil apa?”

Pria itu tidak bergerak dan meludah seperti balok kayu. "Tidak ada apa-apa."

Su Yingxue sudah merasakan denyut nadinya. Seni bela dirinya kuat, tetapi dia diracuni dan tidak akan berumur panjang.

Dia mengambil pil dan memasukkannya ke dalam mulutnya. “Mulai sekarang kamu akan dipanggil Zi Wei. Matamu sangat indah."

Setelah Su Yingxue mengatakan itu, pria itu bereaksi. Kesuraman di matanya sepertinya telah berubah menjadi seberkas cahaya. “Ziwei?”

“Kamu tidak menyukainya?”

Zi Wei menggelengkan kepalanya. "TIDAK."

Su Yingxue memberinya obat, tapi dia tidak meminta dan hanya memakannya dengan patuh.

Su Yingxue menyodoknya. “Apakah kamu tidak takut kalau itu racun?”

“Tuan, hidupku adalah milikmu.”

Kata-kata Zi Wei singkat dan komprehensif. Dia tidak mengatakan sepatah kata pun, tapi tatapannya membuat Su Yingxue semakin yakin bahwa dia pasti akan menggunakan hidupnya untuk setia padanya.

“Zi Wei, karena kamu memanggilku tuan, kamu harus mendengarkanku apapun yang aku katakan. Apa pun yang saya perintahkan agar Anda lakukan, Anda harus melakukannya.” Su Yingxue menepuk pundaknya dengan sungguh-sungguh.

Zi Wei membuka matanya, dan warna ungu di ujung matanya dipenuhi haus darah. “Saya akan mematuhi perintah Guru!”

Melihat mereka berlama-lama, Hong Lian mau tidak mau mengingatkan mereka, “Nona Su, saya telah memberikannya kepada Anda. Sudah waktunya memberiku surat itu.”

"Ya, ini dia."

Su Yingxue menyerahkan surat itu kepada anak buah Hong Lian dan meminta mereka untuk menyerahkannya kepada Hong Lian.

Hong Lian menerima surat itu. Setelah memastikan bahwa itu asli, dia tersenyum puas. “Nona Su, senang bekerja sama dengan Anda.”

Senyuman Su Yingxue menunjukkan sedikit kesuraman. “Zi Wei, bantu aku mengambil kembali surat itu dan membawaku pergi dari sini.”

Zi Wei menjawab, “Ya, Guru!”

Dia tidak ragu sama sekali. Dia bergerak secepat kilat dan mengambil surat itu dari tangan Hong Lian. Dia segera kembali ke sisi Su Yingxue dan memeluk pinggangnya, membawanya keluar dari Paviliun Silver Moon.

Hong Lian bereaksi dan mengertakkan gigi karena marah. “Su Yingxue, beraninya kamu menipu Paviliun Bulan Perak!”

Dia mengambil pembunuhnya dan bahkan mengambil surat itu!

Zi Wei membawa Su Yingxue kembali ke Kediaman Marquis. Su Yingxue menepuk pundaknya dan menyemangatinya, “Bagus sekali, Zi Wei!”

Zi Wei mengabaikan pujiannya. “Saya akan mematuhi perintah Guru.”

“Apakah kamu seperti ini di Paviliun Bulan Perak?” Su Yingxue menyentuh dagunya dan merenung.

Zi Wei mengangguk. "Ya."

“Baiklah, kalau begitu kamu akan bertanggung jawab untuk melindungiku di masa depan.”

Ada sedikit perubahan pada mata Zi Wei. Dia belum pernah melihat orang yang berani melawan Paviliun Bulan Perak sendirian.