Su Yingxue mengangkat bibirnya sambil tersenyum. “Yang Mulia, apakah Anda mungkin terlalu terburu-buru dalam menilai? Apakah Anda menuduh saya hanya berdasarkan kesaksian dokter pengadilan?”
“Su Yingxue.” Suara Chu Mingyuan semakin dalam, membawa otoritas seorang kaisar.
Su Yingxue segera berlutut dan berbicara dengan sungguh-sungguh, “Kaisar, saya telah dituduh secara salah. Saya mohon Anda menyelidiki masalah ini.”
“Kamu menyebutkan bahwa ketika Xiuwen tidak sadarkan diri, dia berulang kali mengklaim bahwa kamu menyakitinya. Apakah kamu bersama Xiuwen sebelum harimau menyerangnya?” Tatapan mendalam Chu Mingyuan membawa ujung yang tajam.
Sambil menatap Su Yingxue, dia memberikan tekanan yang besar.
Namun, Su Yingxue mempertahankan postur lurusnya sambil berlutut. “Kaisar, memang benar aku dan Pangeran Ketiga pergi ke hutan bersama-sama. Tapi apa buktinya? Apakah itu berarti kesalahanku yang menyebabkan harimau itu menyerang Pangeran Ketiga, bukan aku?”
Jejak keluhan memenuhi mata Su Yingxue.
"Itu bukan salahmu," Chu Yihan menegaskan dengan dingin.
Kilatan dingin di matanya juga berisi peringatan yang ditujukan pada Chu Mingyuan.
Chu Mingyuan mendengus tetapi tidak berniat berdebat dengan Chu Yihan.
“Tetapi dokter istana menyatakan ada bau musk di luka Xiuwen. Bagaimana Anda menjelaskannya? Anda adalah seorang dokter. Anda harus mengetahui khasiat musk. Bukan hal yang aneh jika Anda membawa musk.” Chu Mingyuan jauh lebih tajam daripada permaisuri, tepat sasaran.
Su Yingxue mengangkat kepalanya tinggi-tinggi. “Saya membawa muskiness memang bukan hal yang aneh. Namun jika aku ingin mencelakakan Pangeran Ketiga, mengapa aku juga harus mencelakakan diriku sendiri? Hari ini, Pangeran Ketiga dikejar harimau, dan saya dikejar singa. Mungkinkah aku berkomplot melawan Pangeran Ketiga dan harus mengorbankan nyawaku sendiri?”
Permaisuri Mulia Xiao, sambil menopang kepalanya dengan malas, menimpali, “Nona Su, apa yang Anda katakan sangat masuk akal. Siapa yang mau menyakiti orang lain dan rela mengorbankan nyawanya sendiri? Terlebih lagi, yang satu adalah seorang pangeran, dan yang lainnya adalah putri Marquis!”
Chu Mingyuan merenung sejenak tetapi tidak menemukan kesalahan apa pun dalam argumen Su Yingxue.
Namun, permaisuri menangis tersedu-sedu. “Kaisar, kedua tabib istana adalah saksinya. Luka Xiuwen berbau musky, dan dia berulang kali menyatakan bahwa Su Yingxue menyakitinya. Xiuwen adalah anak yang baik, dan dia tidak akan pernah berbohong! Kaisar, bahkan jika Anda tidak mempercayai tabib istana, Anda tidak dapat mempercayai Xiuwen!”
"Omong kosong! Saya juga bisa berargumen bahwa dia sengaja menjebaknya!” Chu Yihan menatap permaisuri dengan dingin.
Permaisuri sangat marah. “Pangeran Kesembilan, kamu terang-terangan memihaknya!”
“Tidak. Jika Kakak Ipar Kekaisaran tidak yakin, saya dapat membawa Chu Xiuwen ke sini dan meminta dia mengulanginya?” Ketika Chu Yihan menjadi tegas, dia tidak akan menyerah pada siapa pun.
Sang permaisuri tidak bisa berkata-kata!
Chu Chengye dengan cepat turun tangan. “Paman Kekaisaran, kamu tidak bisa! Kakak ketiga saya terluka parah dan tidak sadarkan diri. Dia tidak bisa menahan guncangannya!”
Lalu bisakah Su Yingxue menahan tuduhanmu? Mata gelap Chu Yihan menatap ke atas, memicu kemarahan Chu Chengye.
Memang benar, Paman Kekaisarannya menunjukkan sikap pilih kasih terhadap Su Yingxue!
“Cukup, kalian berdua, diamlah!”
Chu Mingyuan mengusap ruang di antara alisnya dan mengalihkan pandangannya ke Su Yingxue. Dia mempertahankan postur lurus sambil berlutut, tidak menunjukkan kekurangan.
Di pihak permaisuri, tidak ada bukti substansial, yang hanya menambah rasa frustrasinya.
“Su Yingxue, Xiuwen mengatakan hal-hal yang membingungkan, tapi bisakah kamu benar-benar menjelaskan aroma musk di lukanya?” Chu Mingyuan hanya bisa menggunakan poin ini untuk mempertanyakan Su Yingxue.
Su Yingxue juga memikirkan alasannya. “Kaisar, bolehkah saya bertanya apakah harimau yang mengejar Pangeran Ketiga itu jantan atau betina?”
Chu Mingyuan belum menyelidiki detail ini. Dia menoleh ke Chu Chengye.
“Itu adalah harimau betina,” jawab Chu Chengye.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Useless Miracle Doctor Consort Is Spoiled Rotten by the Prince
Historical FictionSu Yingxue mati di tangan kekasihnya, dan dia bahkan tidak melihat siapa pria yang mengambil jenazahnya. Setelah bereinkarnasi, dia menghancurkan pelacur dengan satu tangan dan menyiksa dengan tangan lainnya. Dia sedang menuju jalan kemenangan! Namu...
