06.

216 109 22
                                    

5 Tahun yang lalu.

Awal Perpisahan

Hari itu adalah salah satu hari yang paling berat dalam hidup Noara. Harvor bersiap-siap untuk meninggalkan rumah, siap untuk bertugas dalam misi selama empat tahun ke depan. Meskipun Noara berusaha keras untuk menunjukkan bahwa dia kuat, air mata tidak bisa dia tahan saat dia memeluk Harvor di pintu keberangkatan.

"Jaga dirimu baik-baik," kata Noara dengan suara bergetar, meskipun dia berusaha tersenyum. "Kau sudah berjanji untuk memberikanku kesempatan, Arve."

"Aku akan kembali, Noara. Aku berjanji," katanya sambil menenangkan perempuan itu. Keluarganya yang lain bahkan tidak seperti ini ketika ditinggalkan.

Noara memang berharga untuknya, perempuan itu lebih dari sekedar keluarga dan teman kecilnya.

Sama seperti Noara, Harvor pun merasa berat untuk meninggalkan perempuan itu. Tetapi inilah impiannya sejak dulu, bergabung bersama pasukan khusus.

"Noara, aku berjanji akan kembali kepadamu." Janji Harvor di dalam hati tepat setelah kepergiannya dan sosok Noara menghilang dari pandangannya.

Kehilangan dan Kesepian

Lima tahun berlalu dan Noara hanya bisa menunggu dengan penuh kekhawatiran. Harvor tidak mengirimkan kabar sama sekali, dan ketidakpastian itu membuatnya merasa seolah dunia di sekelilingnya berhenti.

Bahkan pria itu juga tidak mengirimkan kabar kepada keluarganya. Kedua orangtua Harvor terus berupaya mencari keberadaan putranya namun nihil, tidak ada sedikitpun kabar atau jejak dari Harvor.

Hal terakhir yang mereka terima adalah terjadi sebuah kecelakaan besar yang merenggut banyak nyawa prajurit, hanya saja jenazah Harvor tidak ditemukan, pria itu menghilang begitu saja bagai ditelan bumi.

Dan selama itu, Noara menghabiskan hari-harinya dengan mengerjakan pekerjaannya dan terlibat dalam berbagai aktivitas sosial untuk mengalihkan pikirannya. Dia mencoba untuk tetap positif, tetapi hatinya terasa sangat kosong.

Yang ia lakukan saat ini hanyalah melanjutkan hidup, berharap Harvor akan kembali. Tidak ada hal yang lain Noara inginkan selain kepulangan Harvor, ia berjanji akan melakukan apa pun dan menerima bagaimanapun keadaan Harvor nantinya.

Dan juga, masih ada hal yang ingin Noara perbaiki. Mungkin ia akan menyesal selama sisa hidupnya jika tidak bisa memperbaiki ini.

Hingga akhirnya berita tentang Harvor yang sudah ditemukan dalam keadaan kritis akhirnya sampai ke Noara, dia merasa seolah seluruh dunianya runtuh. Setiap detiknya adalah neraka melihat Harvor yang kembali dalam keadaan yang sangat mengenaskan.

Noara menghabiskan berjam-jam di rumah sakit, berharap dan berdoa agar Harvor segera pulih dan terbangun. Setelah melewati masa kritis, dua bulan Harvor berada dalam koma dan itu adalah masa-masa yang paling menyedihkan baginya. Tidak ada satupun dokter yang berani menjamin bahwa pria itu akan segera bangun, satu-satunya hal yang dokter katakan adalah bahwa Noara dan pihak keluarga hanya bisa menunggu Harvor tersadar atau tidur untuk selamanya.

Pria itu berada di dalam ambang antara hidup dan mati, para tenaga medis telah mengupayakan segala hal. Namun kembali lagi, dalam tidurnya Harvor seakan tak ingin bertahan hidup.

Tetapi Tuhan begitu menyayangi Noara, Sang Pencipta mendengar doanya. Ia memberi kesempatan baru kepada Noara untuk memperbaiki kesalahan yang telah ia lakukan, kesempatan untuk bersama Harvor.

Singkatnya setelah Harvor bangkit dari koma dan mulai pulih, Noara merasa sedikit lega tetapi masih khawatir. Dia terus memberikan dukungan dan perawatan, bahkan ketika Harvor belum sepenuhnya pulih. Selama sebulan penuh proses pemulihan, Noara terus berada di samping Harvor.

Someone Else's HandsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang