chap 10 akademi Ruby & mantan teman

36 5 0
                                    

" dialog lisan
' dialog batin
- another creature
'< dialog di nostalgia

Untuk bacaan pribadi.

Selamat menyelami kisah perjuangan bang Evan jadi profesor.

Happy reading adventurer
_____________________________________

"Tentu saja, itu tidak mudah.'

Ketika aku meminta penjelasan kepada Duke, dia mengatakan bahwa ketika merekrut seorang profesor di akademi, skor dihitung dari total tujuh poin penting dan dirata-rata.

Sebagai referensi, nilai ku seperti ini:

«karakter =0 poin
«kinerja = 0 poin
«keterampilan = 0 poin
«pengalaman = 0 poin
«reputasi = 0 poin
«nilai akademik = 0 poin
«kepemimpinan = 0 poin

0 poin untuk semua poin.

Kepribadian Evan terkenal sangat buruk, dia tidak memiliki kinerja, pengalaman, apalagi reputasi, dan nilai akademinya bahkan berada di posisi terakhir selama berada di akademi.

Bisa dimengerti jika Akademi pasti akan menolak, tidak peduli jika orang itu direkomendasikan oleh bangsawan sekelas Duke sekalipun.

Agar aku bisa lulus, aku harus mencetak skor sebanyak jumlah semua poin lain di 'poin keterampilan'.

Dengan kata lain, tidak ada beda nya dengan harus mendapatkan 700 poin dalam satu poin skill/keterampilan.

Kenyataan itu sangat edan.
Tapi.

“tidak ada yang mustahil jika aku yang melakukannya karena kehebatan ku." (E)

Evan = Edan

Tentu saja, reaksi sang duke tidak terlihat positif.

"Aku tahu kamu sudah berubah, tapi perekrutan itu tetep tidak mungkin. Karena, selain sekadar skor objektif, masih ada banyak alasan mengapa kamu sulit untuk diterima di Rubyness akademi."

"Apa?"

"Apakah kamu sudah lupa berapa banyak kekacauan yang kamu buat di Akademi Rubyness selama masa sekolahmu?"

"..... ....."

Duke mengerutkan keningnya.

"Apa kamu tahu, sudah berapa kali aku pergi menemui dekan akademi agar kamu tidak diusir?. Jika aku mengumpulkan semua kompensasi yang aku gunakan untuk menebus semua kekacauan yang kamu buat, aku bisa membeli beberapa tambang batu. Lagipula Semua profesor mengingat masa sekolahmu, jadi sama sekali tidak mungkin mereka menyetujui perekrutan mu." (D)

Itulah alasan mengapa aku tidak bisa berkata apapun dan membantah.

Jika aku adalah profesornya Evan, aku pun pasti akan menentangnya.

"Dan ada alasan yang lebih penting lagi. "Mungkin ini masalah yang paling serius." (D)

Duke menghela nafas lagi.

"Itu adalah duchy Rafalte." (D)

Aku memasang wajah bingung.

'Itu adalah kawasan komersial yang terkenal'

Di kekaisaran yang menjadi latar game' ini berlangsung, ada empat keluarga bangsawan besar.

Masing-masing keluarga memiliki bidang keahlian yang berbeda, dan keluarga Duke Rafalte adalah keluarga emas yang menguasai dunia komersial kekaisaran.

'Berdasarkan kekayaan itu, mereka mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap dunia akademis di Akademi.'

Sebagai referensi, Duke of Ikllesia adalah keluarga yang terkenal secara politik'. Selain itu, dua keluarga bangsawan lainnya adalah Keluarga Master Ilmu Pedang' dan Keluarga Master Sihir.'

Happily Ever After Live For Professor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang