👁️👄👁️

1.3K 57 2
                                    

👁️👄👁️

Seminggu berlalu kini zeya juga sudah pulang ke Indonesia, tapi shegan dan zifana ikut, sedangkan derril dan zergan tidak mereka sibuk nanti katanya kapan kapan saja.

"Oh my God, lipstik gue mana?!" Tanya zifana grasak grusuk mengacak acak koper yang di bawa nya.

"Oh my God, apa jangan jangan lipstik I ada yang ngepet!" Pekik zifana ia terus mengacak acak isi koper nya.

"Berisik zifa! Jaga image Lo!" Ketus shegan lalu ia duduk di kasur queen size zeya, ya mereka ada di apartemen zeya, mereka juga membeli apartemen lebih tepatnya shegan dan zifana berdua.

"Ada apa?" Tanya zeya, zifana langsung menatap zeya dengan tatapan panik.

"Kak zee, lipstik I masa hilang?, apa ada yang ngepet!, AAAA, OH MY GOD!!" pekik zifana dengan teriakan menggelegar, sungguh shegan sekarang ingin sekali melempar zifana ke Antartika.

"Berisik zifa!, gue buang juga Lo ke Antartika!" Ucap shegan, zifana langsung mengatup mulutnya refleks, ia takut dengan shegan yang senggol bacok.

"Nanti beli lagi, gak usah dicari mungkin ketinggalan" ucap zeya, shegan aneh menatap zeya bisa bisanya zeya hanya santai menghadapi zifana si toa masjid

Ah ia ingat, zeya itu orang nya kalem dan santai, zeya kalo emosi beuh, ngamuk kemana mana sampe bunuh orang, kalo ngelawan Lauren itu zeya belum emosi, ia masih masa marah.

"Untung kak Zee penyabar!, kalo enggak udah di buang Lo" ketus shegan lalu membawa koper nya keluar dari apartemen zeya dan beralih ke apartemen nya.

Zifana mengerucutkan bibir nya, shegan emosian batin nya.

"Dasar monster!" Gumam zifana, dia sangat kesal dengan shegan, tapi ia tak mau menampakan kekesalan nya pada shegan bisa bisa ia beneran di buang kan.

"Ketemu?" Tanya zeya, baju anduk melekat di tubuh mulus nya, zifana kagum dengan kecantikan dan bagusnya tubuh zeya.

"Iih, kak Zee makin cantik!, aku jadi insecure, liatnya!, oh my God!" Pekik zifana, zeya terkekeh lalu ia mengganti pakaian nya di walk in closet

Zifana kalo ngomong selalu pakai oh my God.

Zifana keluar dari apart zeya ia menuju apart shegan dan dirinya, lalu berganti pakaian, zifana keluar dengan shegan dan masuk ke apart zeya.

"Ayok kita makan" ajak zeya, zifana dan shegan mengangguk.

Mereka bertiga sungguh menawan dan cantik yang melihatnya pasti tak ingin berhenti menatapnya.

zeya memakai celana joger hitam dengan baju belang belang hitam putih dan sandal sneakers, sederhana tapi cantik.

Sedangkan zifana memakai dress coklat kotak kotak sebatas paha dan sepatu Nike coklat melekat dan jangan lupakan bando bercorak kotak kotak di kepala nya, dengan handbag yang ia bawa, terkesan sederhana.

Shegan hanya memakai celana cargo coksu dengan baju tank top coklat dan sepatu air jordan coklat membuat dirinya terkesan tomboy, rambut nya ia urai.

Mereka menaiki mobil sport milik zeya dengan shegan yang membawa, shegan hanya diam dan zeya yang bermain ponsel sambil mendengar lagu.

Sementara zifana sedang ber make up, kurang tebal mungkin.

"Ish! Bibir aku udah merah belum kak?" Tanya zifana, zeya menatap zifana ia mendengar karena suara zifana itu melengking.

"Merah banget itu, hapus!, disana cuma mau makan!, mau bener diliatin cowok!" Cetus zeya ia sangat tak suka sepupunya di jadikan bahan perhatian.

Zifana tanpa aba aba langsung menghapus nya.

TRANSMIGRASI ZIYA OR ZEYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang