Taken

1.2K 115 3
                                    

"Nab, aku harap jawaban kamu bukan sebuah penolakan. Aku belum siap untuk kecewa" monolog paul dalam hati.

"Kakkk.." panggil nabila

"Hmm iya nab?" paul sedikit memalingkan wajahnya

"Liat aku.."

Paul enggan menatap nabila, karena sebenernya paul menahan agar tidak menangis karena takut kecewa dengan jawaban nabila.

"Kak paul, please liat aku" nabila memegang kepala paul dan menatap mata yang hampir meneteskan air mata itu.

"Aku terima kak paul, aku juga sayang sama kak paul".

Tanpa berkata apapun, paul langsung memeluk nabila dan menangis.

"Ihh kok kak paul nangis? Masa laki-laki nangis. Ga malu ya sama aku?" ucap nabila sambil tertawa kecil

Paul enggan melepaskan pelukan itu, dan terus menenggelamkan badan nya ke nabila.

"Udah kak paul, aku sesak nih kalo dipeluk terus"

Paul melepaskan pelukan nya sedikit demi sedikit.

"M.. Makasih ya nab. Aku bakal janji terus jagain kamu. Aku gaakan ngecewain kamu. Kamu harus percaya itu" jawab paul penuh penekanan.

"Iya kak paul, aku percaya. Udah ahh aku laper nih dari tadi makanan nya belum di makan sama sekali".

"Eh iya nab, kamu mau aku suapin ga?"

"Gausah kak aku sendiri aja ya"

"Aaaaaaaaaa buka mulutnyaaaa"

"Ihh kak paul". Nabila menerima suapan dari paul

"Gimana bee, enak?"

Nabila membulatkan matanya

"Apa apa aku ga denger, tadi kamu panggil aku apa?"

"Bee??"

"Ihh emang aku lebah dipanggil bee". Ucap nabila sambil memukul paha paul

"Haha bukan gitu, itu panggilan sayang untuk pacar aku"

Nabila memalingkan wajah dan tersenyum salting. (Emang boleh nab sesalting itu wkwkwk)

"Cie kalo salting maa salting aja bee, jangan di tahan gitu senyumnya" paul menggoda nabila yang tengah menahan senyum nya itu

"Cie kalo salting maa salting aja bee, jangan di tahan gitu senyumnya" paul menggoda nabila yang tengah menahan senyum nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Sesampai nya di depan rumah nabila "Bee, makasih banyak ya untuk semuanya. Kamu bersih2, terus langsung tidur"

"Iyaa, yauda kamu hati2 jangan lupa kabarin kalau udah sampai rumah ya"

Paul tiba2 turun dari motor, dan memeluk nabila. "Bee, aku sayang banget sama kamuuu".

****

Hari ini adalah dimana hari kelulusan nabila dan paul. Dimana, ramai sekali siswa kelas 12 SMAN 21 JAKARTA meriahkan acara wisuda.

Semua terlihat senang dengan didampingi oleh orang tua nya masing2. Ada yang foto keluarga, atau bahkan mendapatkan bucket dari keluargnya.

Nabila berada di taman sekolah, dia duduk sendiri. Sambil menatap layar hp nya yang berisikan foto kedua orang tua nya. Sesekali dia menghapus air mata yang mengalir deras itu.

Tiba-tiba ada seseorang memberinya tissue.

"Kak paul?" nabila menghapus air matanya menggunakan tangan tapi paul menghentikan nya kemudian menghapus air mata nabila dengan tissue yang ada ditangan nya.

"Udah jangan sedih ya, mama papa kamu juga sayang kok cuma mungkin merasa masih sibuk sama kerjaan".

Nabila terdiam, dia masih tidak habis fikir dengan orang tua nya itu. Disaat wisuda seperti ini pun mereka tidak bisa menyempatkan waktu untuk anaknya.

"Oiya, aku kenalin ke mami papi aku yuk bee. Dia ada disana, kebetulan kamu belum kenalan kan"

"Eh ngga kak, aku malu"

"Lah kok malu bee? Gapapa. Orang tua aku udah tau kok. Aku udah ceritain kamu ke mereka."

"Mau yaaa bee?" ucap paul kembali

"Hmm iyaudah kak".

****

"Mami, papi ini kenalin pacar aku. Nabila"

"Eh halo om, tante" sapa nabila sambil salam dengan kedua orang tua paul

"Oh ini yang namanya nabila? Bener2 cantik dan manis ya nak"

"Wah iya yah mii, lembut dan sopan lagi anaknya. Hebat sekali anak kita cari pacar kaya nabila"

"Duh tante sama om bisa aja" jawab nabila sambil tersenyum malu.

Setelah lama mengobrol akhirnya mami dan papi paul ijin pulang duluan karena acara nya sudah hampir selesai. 

"Nak, mami sama papi pulang duluan ya. Kamu anterin nabila sampai rumah. Jangan macem2 ya sama dia. Jagain jangan sampai lecet sedikitpun". Ucap mami paul penuh dengan penekanan kepada anaknya.

"Nabila, tante sama om pamit dulu ya. Kamu kapan2 main kerumah tante ya kita masak2 dan ngobrol".

"Siap tante, nanti aku main kesana ya" ucap nabila.

***

"Bee, kita jalan2 dulu sebentar yuk".

"Kemana kak?" tanya nabila

"Ke mall mau atau kemana aja. Kira2 kamu punya wishlist tempat yang ingin kamu kunjungi gitu?".

"Timezone kakkk, bolehhh?"

"Boleh dong bee, ayok gassss"

Hari ini cuaca cukup panas, untung paul membawa mobil jadi nabila tidak kepanasan.

Saat sampai timezone, nabila bermain sepuasnya. Dia tertawa lepas, dan melupakan kesedihan nya tadi.

Paul senang melihat kekasihnya itu kembali tersenyum, entah kenapa paul sangat nyaman sekali dekat dengan nabila. Sepertinya, nabila merubah hidup paul lebih tambah berwarna. Tak terasa air mata bahagia paul menetes.

Tiba2 nabila menengok ke arah paul, dia terkejut melihat paul menangis.

"Kak, kak paul kok nangis sih. Kenapa? Capek ya nungguin aku main? Ayok kita pulang aja ya kak"

Paul mengusap air matanya itu, "E ehh engga bee, aku ga nangis. Tapi kemasukan sesuatu jadi perih banget mata aku".

"Sini aku cek mata kamu kak, takut kamu kenapa2"

"Gausah bee, ini aku udah gapapa kok. Udah kamu lanjut main gih. Nanti kalo udah selesai kita makan ya. Dari tadi kamu belum makan kan pasti?

"Iya kak, sebentar ya. 5 menit lagi aku selesaii" nabila kembali berlari dan bermain di dalam timezone

Paul menggelengkan kepala  nya, sesekali dia tersenyum melihat kekasihnya itu yang kekanak2an sekali.




Gais, cerita aku kurang seru ya wkwk maaf ya.

BERSEMI KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang