Rindu bukan tercipta karena jarak, ia tercipta karena perasaan. Kamu rindu bukan karena dia jauh, kamu rindu karena ia sudah ada di dalam hatimu.
Hari ini, rindu itu tinggal kenangan. Rindu sudah bertemu dengan siapa yang ia rindukan.
Tuhan mengatur sebuah alur yang begitu indah. Sampai bertemunya, si perindu dan pemilik rindu itu.
Hari ini paul sudah kembali siuman, semua berkat nabila. Bagaimana bisa, sentuhan tangan nabila mampu menyembuhkan seseorang yang kritis berbulan-bulan? Rasanya itu mustahil bagi semua orang. Tapi ini benar, dan nyata adanya.
"Bee, kamu gamau pulang dulu. Kasian kamu nungguin aku terus dari siang".
Nabila menggeleng, dia terus menggenggam erat tangan kekasihnya itu.
"Mau peluk?" tanya paul
Nabila langsung menganggukan kepalanya. Dan segera memeluk erat paul.
"Bee, maafin aku yaaa" lirih nabila lembut sambil meneteskan air matanya
"Maaf kalo aku yang bikin kamu begini".
Sambung nabila"Hmm bukan salah kamu bee, btw boleh udahan dulu ga pelukan nya. Dada aku masih sakit hehe"
"Ehh maaf maaf, kamu sakit yaa? Mau aku panggilin dokter lagi?"
"Gausah bee, udah ada obatnya"
"Hah maksudnyaaa?" tanya nabila heran
"Kamuuu". Jawab paul lembut
"Yeuuuuu lagi sakit sempet-sempetnya gombal" ucap nabila sambil memukul lengan paul
"Aduhh bee sakit, kok dipukul" lirih paul
"Astagaa aku lupa lagi, maaf ya bee aku bener-bener ga sengaja suer" ucap nabila sambil menunjukan jari V
Paul tertawa kecil, bisa melihat kekasihnya lagi itu adalah hal yang selalu ia tunggu-tunggu.
Mereka bercerita, dan tertawa seperti yang mereka lakukan dulu. Tidak ada kecanggungan apapun, walaupun mereka sudah lama tidak bertemu.
Sepasang kekasih ini memang satu frekuensi, memiliki kerandoman nya masing-masing.
Tiba-tiba ada suster masuk mengantarkan makan malam untuk paul.
"Permisi, mas mba saya mau mengantarkan makan malam" ucap suster
"Makasih ya sus" ucap nabila
"Baik kalau begitu saya permisi ya mas, mba"
"Iya sus, sekali lagi makasih" ucap paul.
"Bee kamu makan dulu ya, abis itu minum obat".
Paul menggelengkan kepala nya "Ngga ahh bee, pasti rasanya hambar"
"Dicoba dulu bee"
"Gamau bee, please lah jangan paksa aku". Ucap paul merengek
"Yaampun, ada kapal terbanggg ayo bee buka mulutnya"
Seketika mulut paul terbuka otomatis "Asikkk, mendarat dengan sempurna".
Paul tersenyum melihat tingkah kekasihnya itu, terlalu menggemaskan.
"Mau lagi?"
Paul kembali menggelengkan kepalanya tapi nabila memberikan hal aneh lagi "Bee, katanya kalo kita makan ini bakal jadi jodoh aku. Kalau kamu gamau berarti bukan kamu dong jodoh aku?".
"Ihh gamau, pokoknya aku yang bakal jadi jodoh kamu. Gaada yang lain" ucap paul kesal.
"Kalau gitu berarti kamu harus makan ini, okeyyy?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BERSEMI KEMBALI
RomanceBismillah, semoga cerita ini bisa kalian nikmatin ya. Terkhusus untuk warga panaland♥