52. END

4.1K 95 6
                                    

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَب

"Bab terindah dalam mencintai adalah mengiklaskan"

D&S

zauji gus Dylan
karya : fadillah aulia

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

04 Februari 2019

pukul 1 malam, Gus Dylan terbangun dari tidur nya saat merasakan genggaman tangan Shakeela
yang semakin kuat.

"Mas, tolong......" Lirih Shakeela menatap Gus Dylan yang tengah kebingungan karna adanya air ketuban yang berserakan di atas kasur.

"Kamu mau melahirkan, Humaira. Mamas panggil dokter dan kamu tetap tenang disini, oke"

Shakeela menggeleng, menguatkan genggaman nya."Jangan mas, jangan tinggalin Shakeela," pinta nya dengan wajah yang sudah memerah karna menahan rasa sakit.

"Situasi nya darurat, Humaira. Kita butuh dokter, maaf" Gus Dylan melepas genggaman tangan Shakeela dan berlari mencari bantuan.

Saat Gus Dylan pergi, Shakeela berjuang sekuat tenaga, mengejan agar anak nya bisa lahir secara normal sebelum dokter tiba. Agar semua orang tak memaksa nya untuk melakukan operasi Caesar yang sangat tidak ia inginkan.

"Selamat atas kelahiran nya, mbak"

Pintu terbuka, memperlihatkan Shakeela yang tersenyum dengan bayi di gendongan nya dan aqisha yang berada di samping nya.

Pintu terbuka, memperlihatkan Shakeela yang tersenyum dengan bayi di gendongan nya dan aqisha yang berada di samping nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Shakeela berhasil mas,
Shakeela berhasil"

Gus Dylan tersenyum, mengusap pipi anak nya."Alhamdulilahirobilalamin putri kecil ku sudah lahir ke dunia dengan selamat, cantik seperti ibu nya. Kamu sudah berhasil humaira. Maafkan mamas karna meninggalkan kamu berjuang sendiri melahirkan anak kita"

"Gak apa-apa mas, lagi pula Shakeela gak sendiri. Shakeela di bantu sama aqisha yang gak sengaja dengar suara teriakan Shakeela waktu dia lewat depan ruangan kamar Shakeela"

Gus Dylan tersenyum dan mulai mengumandangkan adzan di telinga kanan anak nya dan iqamat di telinga kiri anak nya"

Disunnahkan mengumandangkan adzan pada telinga bayi saat ia baru lahir, baik bayi laki-laki maupun perempuan, dan adzan itu menggunakan lafadz adzan shalat. Sekelompok sahabat kita berkata: Disunnahkan mengadzani telinga bayi sebelah kanan dan mengiqamati telinganya sebelah kiri, sebagaimana iqamat untuk sholat

Shakeela memandangi wajah Gus Dylan tanpa rasa bosan. Disana terpaut rasa kebahagiaan yang sangat-sangat dalam.

"Kenapa pasien tidak dipasangkan selang oksigen dan alat pemacu jantung, aqisha? Kamu kan tau resiko untuk ibu nya"

ZAUJI GUS DYLAN | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang