49.H-55?

1.5K 71 0
                                    

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَب

"Semakin kamu berharap kepada selain Allah, maka semakin Allah jauhkan harapan tersebut darimu."

Arroyyan Dylan Alfariqzi

zauji gus Dylan
karya : fadillah aulia










ʕっ•ᴥ•ʔっʕっ•ᴥ•ʔっʕっ•ᴥ•ʔっʕっ•ᴥ•ʔっ

Jangan jadi pembaca semu, yang cuman baca doang. Tapi gak ada ninggalin vote dan komen nya.

ʕ'• ᴥ•̥'ʔ ʕ'• ᴥ•̥'ʔ ʕ'• ᴥ•̥'ʔ ʕ'• ᴥ•̥'ʔ ʕ'• ᴥ•̥'ʔ

Jangan lupa kasih saran dan tandain kalo ada typo atau kesalahan kata yang faad gunain. Biar kedepan nya bisa faad revisi jadi lebih baik lagi.

༼ つ ◕‿◕ ༽つ༼ つ ◕‿◕ ༽つ༼ つ ◕‿◕ ༽つ

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Shakeela terbangun saat tengah malam dan menyadari Gus Dylan tak berada di samping nya. Shakeela duduk sejenak mengumpulkan separuh nyawa nya sampai telinga nya menangkap suara benda terjatuh di dapur. Shakeela pun beranjak dari kasur untuk melihat sumber suara tersebut.

"Mamas? Ngapain malam-malam
di dapur? Mamas laper?"

"Haus" Jawab Gus Dylan sedingin balok es sambil meletakkan sebuah cangkir yang tak sengaja ia jatuhkan tadi.

Shakeela menghela nafas, menunduk sambil mengusap-usap perut nya yang sudah membesar.

"Abi mu kenapa lagi ya nak? Dingin banget sama umma mu ini"

Gus dylan berbalik, menatap Shakeela yang tengah tertunduk lesu."Karna umma itu susah banget disuruh minum susu"

"Kan Shakeela udah bilang sama mamas kalo Shakeela gak suka susu. Masa harus di paksa minum susu ibu hamil sih, ntar mual gimana?"

"Bilang aja males, mamas tau sendiri kalo kamu paling suka susu"

Shakeela tercekat, berpura-pura memegangi perut nya. Gus Dylan panik langsung menahan tubuh Shakeela.

"Perut kamu sakit lagi? Ayo kita balik lagi ke kamar, istirahat"

Shakeela menggangguk dan berjalan perlahan sambil di tuntun Gus Dylan. Berpura-pura sakit padahal hanya ingin menghindari perdebatan yang sudah pasti ia akan kalah.

"Gak berasa si gembul udah 7 bulan, insyaallah gembul bakal keluar dari perut kamu 2 bulan lagi. Mamas udah gak sabar," gumam Gus Dylan, menempelkan telinga nya di perut Shakeela. Merasakan bayi yang menendang-nendang di dalam sana.

"Emm, kapan kita buat pengajian 7 bulanan mas?"

"Secepatnya, lusa juga boleh"

"Tapi Shakeela mau buat pengajian nya di Bandung, pesantren Nurul Furqon"

"Gak bisa sayang"

"Kenapa mas? Udah 5 bulan kita gak kesana. Pesantren juga belum di buka untuk publik, Shakeela mau kita bareng-bareng kelola pesantren itu lagi seperti amanah Abi sama ummi mas"

ZAUJI GUS DYLAN | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang