50. ily

1.5K 68 0
                                    

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَب

Iman kita itu seperti pepohonan. Kalau disiram terus dia menjadi segar terus bersemi. Tapi kalau tidak disirami dia menjadi layu akhirnya mati

Arroyyan Dylan Alfariqzi

zauji gus Dylan
karya : fadillah aulia










ʕっ•ᴥ•ʔっʕっ•ᴥ•ʔっʕっ•ᴥ•ʔっʕっ•ᴥ•ʔっ

Jangan jadi pembaca semu, yang cuman baca doang. Tapi gak ada ninggalin vote dan komen nya.

ʕ'• ᴥ•̥'ʔ ʕ'• ᴥ•̥'ʔ ʕ'• ᴥ•̥'ʔ ʕ'• ᴥ•̥'ʔ ʕ'• ᴥ•̥'ʔ

Jangan lupa kasih saran dan tandain kalo ada typo atau kesalahan kata yang faad gunain. Biar kedepan nya bisa faad revisi jadi lebih baik lagi.

༼ つ ◕‿◕ ༽つ༼ つ ◕‿◕ ༽つ༼ つ ◕‿◕ ༽つ

༼ つ ◕‿◕ ༽つ༼ つ ◕‿◕ ༽つ༼ つ ◕‿◕ ༽つ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

"Alhamdulillah acara tasyakuran 7 bulanan udah selesai ya sayang," ujar Gus Dylan, terduduk di samping Shakeela yang terlihat keletihan karna terlalu lama berdiri.

"Alhamdulillah, tapi Shakeela pengen tasyakuran di Bandung sama ayah bunda sekalian."

"Hmm, kan tasyakuran dimana aja bisa sayang. Yang penting niatnya, iya kan?"

"Tapi kan pengen nya di Bandung sekalian pembukaan pesantren lagi. Ini malah di Jogja terus bunda sama ayah juga gabisa dateng"

Gus Dylan tersenyum, memegang kedua tangan Shakeela."Terus maunya apa hmm?"

"Gatau"

"Hmm, kayak nya nih pipi enak
kalo di cium," ledek Gus Dylan, mentoel pipi chubby Shakeela.

Shakeela mendengus kesal."Pinter banget ngerayu kalo orang lagi ngambek! Yaudah cepetan!"

"Cepetan apa?"

"Cepetan cium keburu ngambek lagi!"

Gus Dylan tergelak."Sun berapa kali?"

"Sun ping telu!"

"Cukup?"

"Ya kalo mau lebih juga boleh"

"Siap laksanakan!"

ZAUJI GUS DYLAN | END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang