💳 23. Hug Me

6.4K 185 5
                                    


~hug me~










Selesai mengeksekusi Davin, Zella memutuskan untuk menyusul Erzhan di rooftop. Netra indah Zella menangkap sosok Erzhan yang duduk dengan pandangan kosong sambil memakan salad yang ia bawa tadi pagi.

Bibir Zella tertarik membentuk senyuman yang begitu indah. Rasa kesal yang ada dihatinya seketika hilang begitu saja melihat pemandangan dihadapannya itu.

"Kenapa diambil dari tong sampah?" gumam Zella dalam hati

Zella kemudian berjalan mendekati Erzhan yang sudah selesai memakan salad yang Zella bawa tadi pagi.

"Kenapa masih diambil? Kan udah aku buang tadi, nanti kamu sakit" ucap Zella lembut

Namun dengan tiba - tiba, Erzhan memeluk pinggang Zella dan menenggelamkan wajahnya di perut sang kekasih.

"Kenapa nangis hmm?" Tanya Zella lembut, sambil mengelus puncuk kepala Erzhan

Erzhan semakin terisak dalam pelukan Zella. Jujur, hati Zella sakit melihat Erzhan yang menangis terisak sambil memeluknya. Zella berpikir Erzhan sedang ada masalah besar.

"Udah nangisnya?" Zella tidak mendengar suara isakan lagi. Saat Zella memalingkan wajah Erzhan untuk melihatnya, dan benar saja hidung laki - laki itu sudah memerah karna menangis.

"Ututu......gemes banget hidungnya" ucap Zella dan mencubit hidung Erzhan yang merah karna sehabis menangis

"Sakit cantik" larai Erzhan halus

Bukannya berhenti, Zella malah semakin mencubit hidung Erzhan ditambah lagi memainakan pipi laki - laki itu.

"Greezella......." panggil Erzhan lembut

"Hm?"

"Queen Zella tau gak Hukum Kekekalan Energi itu seperti apa?"

"Hukum Kekekalan Energi?" Beo Zella, ia berpikir sejenak "energi itu kekal alias abadi sehingga tidak dapat berubah sepanjang waktu, dan memiliki nilai yang sama baik sebelum terjadi sesuatu maupun sesudahnya" jawab Zella panjang lebar

"Buat apa kamu nanyain itu?" Bingung Zella

"Hukum Kekekalan Energi itu sama kayak perasaan Erzhan buat Queen Zella. Rasa cinta Erzhan buat Queen Zella gak akan pernah berubah sepanjang waktu, dan akan tetap sama sampai kapanpun"

Zella memalingkan wajahnya kearah lain. Terlihat jelas rona merah dipipi mulusnya. Hatinya menghangat serta jantungnya berpacu dua kali lebih cepat dari biasanya.

"Kamu belajar ngegombal dari mana sih?" Tanya Zella gemas

Erzhan hanya cengengesan dan meraih tangan lentik Zella dan menggenggamnya. Erzhan tidak peduli dengan ancaman yang Cerano lontarkan padanya kemarin. Yang terpenting baginya saat ini adalah cintanya.

"Aku serius kok. Sampai kapanpun perasaan aku akan tetap sama. Aku akan selalu mencintai kamu. Walaupun dunia menentang hubungan kita, semua orang benci sama aku, meskipun nyawa aku yang jadi taruhannya, aku akan tetap mencintai kamu"

QUEEN ZELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang