QUEEN ZELLA

💳 22. Welcome to Hell

~welcome to hell~

Jam pelajaran saat ini di kelas X MIA 3 adalah matematika wajib. Dari belakang terdengar jelas hembusan napas seseorang.

"Males banget" ucap Erzhan menghela napas kasar

Guru matematika yang mendengar itu, merasa tersinggung karena sangat jelas terdengar suara yang tidak menyukai mata pelajarannya.

"Siswa yang duduk paling belakang, kalau tidak mau belajar di jam pelajaran saya, silahkan keluar!!!" Bentak guru itu

Seisi kelas seketika tegang. Sedangkan Erzhan hanya diam dan duduk dengan tenang, tanpa memperdulikan bentakan dari gurunya.

"Kalau Erzhan keluar, siapa yang akan ngasih contekan buat kita?" Bisik salah satu teman Erzhan

"BERDIRI DIHADAPAN SAYA SEKARANG!"

Erzhan langsung bangkit dari tempat duduknya dan berdiri dihadapan sang guru.

"Owh.....kamu yang berani bilang gitu dibelakang saya. Kamu pikir saya gak dengar apa?!!" Bentak sang guru, sedangkan Erzhan hanya menunduk

"Kamu itu murid beasiswa, kalau saya mau saya juga bisa nendang kamu agar keluar dari sekopah ini"

"Kamu gak pantes sekolah disini" ucap guru itu tersenyum remeh

"Gimana cara buktiinnya ke bapak supaya teman kami pantas sekolah disini?" Tanya teman Erzhan

"Elvern Erzhan Mavran, jawab pertanyaan saya dalm waktu 10 detik" ucapnya tersenyum remeh

"Suku keempat dan suku ketujuh barisan aritmetika berturut-turut adalah 17 dan 29. Tuliskan suku 25 barisan tersebut!"

"Ini kan materi kelas XI" gumam teman Erzhan

Erzhan dengan santai berjalan menuju papan tulis dan mengerjakannya. Terlihat Erzhan sangat santai mengerjakan soal itu membuat seisi kelas terkejut dan mengakui kepintaran Erzhan.

"Suku ke 25 dari barisan tersebut adalah 101" jawab Erzhan dengan nada tenang

Senyum guru itu seketika hilang melihat jawaban yang dikerjakan Erzhan benar. Untuk menghilangkan rasa malunya, guru matematika wajib itu akhirnya menghukum Erzhan dengan alasan membangkang guru.

"Keliling lapangan sebanyak 5 kali putaran, baru boleh masuk ke kelas saya!"

"Tapi pak, Erzhan udah ngerjain soal yang bapak minta" protes teman Erzhan

"Itu sebagai hukuman karna Erzhan sudah membangkang"

Erzhan hanya diam dan tidak protes. Ia langsung keluar dari kelas dan melaksanakan hukumannya.