💳 16. Be My Only Love

7K 212 2
                                    

~be my only love~








Sesampainya di rumah, Erzhan langsung masuk ke kamar karna merasa sudah tidak enak badan. Setelah mengganti pakaiannya, Erzhan langsung berbaring di kasur dan memejamkan matanya.

Selang beberapa menit, Evelyn masuk ke kamar putranya dan terlihat Erzhan sudah berbaring lemas dengan tubuh yang ditutupi selimut.

"Panas. Erzhan demam"

Semenjakan di perjalanan pulang menuju mansion Zella, tubuh Erzhan sudah mulai menggigil.

Erzhan langsung memeluk sang mama dan menenggelamkan kepalanya di perut sang mama. Evelyn kemudian mengelus rambut sang anak.

"Erzhan makan dulu, habistu minum obat"

"Gak enak mah" Erzhan menggeleng

Evelyn menghela napas panjang menghadapi sikap manja Erzhan ketika ia sakit. Laki - laki itu terus merengek dan bahkan menangis.

"Kepala Erzhan pusing mah" rengeknya

"Makanya makan dulu baru minum obat" Erzhan tetap menggeng

Karna tidak bisa lagi membujuk putranya, Evelyn berinisiatif untuk meminta Zella untuk datang ke rumah agar Erzhan datang.

Beberapa menit setelah menghubungi Zella, gadis itu akhirnya datang dengan membawa berbagai jenis makanan.

"Akhirnya Zella dateng juga"

"Erzhan mana tante?"

"Ayo"

Evelyn langsung menuntun Zella ke kamar Erzhan. "Udah sana masuk" Evelyn menarik tubuh Zella yang berdiri dibelakangnya dan mendorong tubuh Zella masuk ke dalam kamar Erzhan.

Zella meletakkan tote bag berisi makanan di atas nakas. Zella menatap Erzhan yang memunggunginya dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

"Udah tau gak bisa kena hujan, malah mandi hujan" omel Zella

Mendengar suara seseorang yang begitu ia cintai, Erzhan langsung membuka matanya kemudian duduk dan tersenyum hangat kearah Zella yang berdiri di dekat tempat tidur.

"Sayang pusing......kepala aku rasanya kayak mau pecah!" Rengek Erzhan

"Lebay"

Erzhan langsung cemberut mendengar ucapan Zella. Mata hitamnya sudah mulai berkaca - kaca, siap menumpahkan air mata.

"Duduk yang bener biar aku suapin!" Titah Zella dan Erzhan langsung menurut

Erzhan kemudian duduk dan bersandar di headboard tempat tidur. Zella langsung menyuapi Erzhan. Laki - laki itu hanya bisa mengunyah suapan sang kekasih meskipun lidahnya terasa pahit.

"Sayang......gak enak" rengek Erzhan

Zella kemudian meletakkan sendok dan mulai beranjak dari tempat duduknya. Namun, dengan cepat Erzhan menahan lengannya.

"Mau kemana?"

"Kamu bilang gak enak, yaudah makanannya aku buang aja"

Erzhan menggeleng kuat "buruan suapin aku"

Zella tersenyum tipis kemudian kembali menyuapi Erzhan sampai makanan di piring itu habis dan memberi segelas air putih pada Erzhan. Tetapi sebelum itu, Erzhan menatap Zella dengan tatapan sayu, dadanya naik turun ingin mengeluarkan sesuatu.

"Muntahin aja, gapapa" tanpa berpikir panjang, Erzhan langsung memuntahkan isi perutnya dan mengenai pakaian Zella

Zella tidak marah sama sekali. Gadis itu langsung mengembil tissue dan membersihkan bekas muntahan yang ada di mulut Erzhan.

QUEEN ZELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang