Author pov.
Jennie sakit, bukan karena ketempelan atau apalah melainkan dia terlalu terkejut untuk pertama kalinya dalam hidupnya melihat sosok makhluk halus tepat di depan matanya! Itu sungguh sangat mengerikan.
Jennie sudah berobat dan dokter mengatakan untuk banyak berisitirahat dan jangan banyak pikiran.
"Honey tidak mauu" Jennie menggeleng lemah menolak suapan bubur dari Lisa.
"Harus di paksakan Nini, perutmu kosong aku takut kamu bertambah sakit" Lisa mengusap sayang pipi Jennie.
"Emhh" Jennie menggeleng sambil memeluk lengan Lisa.
"Mommy halus makan, baby saja sudah makan meskipun sedikit" Lili membujuk Jennie.
Lili juga kurang enak badan, tubuhnya hangat dengan suaranya yang serak.
"Mommy tidak berselera nak" Jennie menggenggam tangan kecil Lili.
"Tiga suapan saja sayang, hemm" bujuk Lisa.
"No honeyyy, Nini can't" Jennie menggeleng manja.
"Momy can, fighting Mommy!" Lili menyemangati Jennie.
"Lihat Nini, Lili bahkan menyemangati mu untuk makan. Makan nee" Lisa menyodorkan buburnya.
Jennie menatap Lili, mata anak itu sangat berharap agar dia mau memakan buburnya.
"Huhh fine, hanya tiga suap honey" Jennie cemberut lalu membuka mulutnya.
Lisa tersenyum mengiyakan.
"Gggh pahit honey Nini tidak suka" Jennie mengernyit tidak suka.
"Itu karena lidahmu terasa hambar Nini. Dua suap lagi sayang, aaa"
"Honey tidak suka hik" rengek Jennie menggeleng.
"Mommy jangan sedih" Lili melengkungkan bibirnya kebawah mengusap pipi Jennie.
"Mommy tidak suka bubur, baby"
"Dua suap lagi Mommy, matan ya" Lili menangkup pipi Jennie lalu mengecup bibirnya.
"Eii Mommy sakit nak nanti menular" Jennie memiringkan kepalanya takut Lili tertular.
Lili cemberut namun dia mengerti Mommy tidak ingin dia bertambah sakit.
"Aaa buka mulutmu Nini" Lisa kembali menyuapi Jennie.
Mau tidak mau Jennie membuka mulutnya menerima suapan Lisa.
Raut wajah Jennie jelas mengatakan tidak suka dengan buburnya, tapi dia harus bertahan demi satu suap lagi.
"Cepat honey satu suap lagi" Jennie membuka mulutnya.
Lisa langsung memberikan suapan ketiga.
"Ukhuk huwek ukhuk urghuk" Jennie terbatuk setelah menelan buburnya.
"Dadda kasih Mommy ail minum!" Lili panik menepuk-nepuk pelan punggung Jennie.
Lisa juga sama paniknya namun dia masih bisa mengontrol diri agar tidak terlalu panik dan tidak gegabah.
"Minum pelan-pelan sayang" Lisa membantu Jennie minum.
"Huh huh mual, hik hik kepala Nini juga sakit honeyyy" rengek Jennie menyembunyikan wajahnya di leher Lisa.
"Sssh tidak apa-apa nanti pasti sembuh. Sekarang istirahat lagi hemm" Lisa membantu Jennie berbaring.
Lili kasihan, dai sedih melihat Mommy nya sakit.
"M-mommy" mata Lili berkaca-kaca ikut berbaring sambil memeluk tubuh Jennie.
"Ssh jangan menangis atau Mommy akan menangis juga" Jennie memiringkan tubuhnya memeluk Lili.
"Aku ke dapur sebentar honey, ingin memanaskan susu Lili"
"Jangan lama-lama honey Nini takut" lirih Jennie.
"Iya sayang"
Chup
Lisa mencium lama kening Jennie.
"Jaga Mommy sebentar nee" Lisa membungkukkan tubuhnya mencium pipi Lili.
"Ya Dadda" angguk Lili.
Lisa tersenyum dan segera melangkahkan kakinya ke arah dapur.
•••
Tbc
28/09/23
Gara-gara si hantu iseng nih Mommy J sakit.
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Together✓
Fanfiction"owek owek oweek!" "astaga bayi siapa ini!" sepasang kekasih menemukan bayi di semak-semak. plagiat menjauh cok! start : 01/09/23 end : 01/10/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 10.