MY BOSS IS A PERVERT [BxB]

9

"lu kenapa?" Tanya Ichiro yang melihat adiknya tampak sangat kelelahan.

Leo menatap Ichiro dengan tatapan yang kayak sangat melelahkan. "Nggakpapa cuma rada capek doank"

"Ohh gitu, yaudah lu istirahat aja dulu gw mau keluar bentar" ucap Ichiro lalu menepuk pundak Leo.

"Miya! Jagain rumah ya" terima Ichiro dari teras rumah.

"Sipp" jawab Miya seraya mencuci piring.

Ichiro pun keluar rumah karena ada urusan dan Leo kembali kekamarnya untuk istirahat, capek gegara ngurusin pekerjaan terus ngurusin bosnya yang selalu bertindak mesum padanya.

Setelah Miya selesai mencuci piring, ia menelepon temannya yaitu Saika untuk datang kerumahnya.

"Woii mamank kerumah cepet, gw lagi bosan"

"Lah? Bang Ichiro sama bang Leo kemana?"

"Bang Ichiro lagi keluar ngedate sama pak kiyo kalo bang Leo lagi bobok anteng dikamar"

"Owalah yaudah gue segera kesana"

"Oke gw tunggu monyetku"

"Iya babiku"

Tutt...

Telpon pun berhenti. Selagi menunggu kedatangan Saika. Miya mengambil sebuah cemilan dan minuman bersoda di ruang tengah dan menyalakan televisi.

Tak seberapa lama orang yang ia tunggu pun telah sampai dan langsung masuk.

"Uiii babiku" panggil Saika.

"Selamat datang monyetku" Miya pun mempersilahkan saika untuk duduk dan mereka pun menonton sebuah kartun yaitu Dora the Explorer. Kartun kesukaan mereka walaupun kadang MC nya bikin kesel tapi mereka tetap suka nonton Dora:v.

Setelah selesai menonton Dora the Explorer mereka membersihkan sisa cemilan dan botol soda yang tinggal setengah.

"Gabut" ucap saika.

"Gw juga" ucap Miya juga.

"Ngapain ya?" -Saika

"Ya ngapain?" -Miya

"Hmmmm..." -Miya dan Saika.

Ini adalah hari Minggu yang sangat membosankan karena semua lagi keluar entah kemana. Kini Miya dan Saika hanya berhela-hela saja di sofa tanpa melakukan apapun.

.

Baru saja Miya dan Saika menginjakkan kakinya di area sekolah. Kerusuhan para murid kini menjadi perhatian mereka. Terlihat mereka berlari di satu arah. Karena penasaran, Miya dan Saika mengikuti mereka yang ternyata sedang menuju ke gedung olahraga. Mereka terus berjalan hingga menuju kesebuah lapangan basket. Ternyata sudah banyak juga murid yang berkumpul di sana dengan ekspresi bermacam-macam. Dan kebanyakan dari mereka memasang ekspresi ketakutan dan khawatir.

"Kylie!" Panggil Saika pada orang yang dipanggilnya Kylie yang sudah dari tadi berdiri di tengah gerombolan para murid. Merasa dipanggil Kylie mendekat.

"Ini kenapa? Kok rame banget?" Tanya Saika.

"Itu ada mayat cewek yang tergantung di ring basket" jawab Kylie yang masih terlihat shock.

Mendengar itu Miya dan Saika lantas mendekat. Mencoba menerobos kerumunan hingga mereka berdiri paling depan. Mata Miya dan Saika sontak dibuat membulat sempurna melihat tubuh seorang cewek yang memakai seragam sekolah lengkap tergantung di ring basket dengan tali yang melilit lehernya. Darahnya pun sudah menetes begitu banyak dan lapangan basket sedikit dipenuhi dengan darah cewek itu.