7

213 13 0
                                    

Di kamar Leo.

"Hmm? Lu dah mau pulang?" Tanya Leo

"Yah"

"Ehh, tapi lu makan dulu ahh atau kalo lu mau nginap di rumah gw juga boleh" ucap Leo antusias.

'ehh bentar gw ngomong apa tadi?!' batin Leo.

"Boleh?"

Leo hanya menganggukinya.

"Yaudah kalau begitu aku nginap di sini"

"Ok, kalau begitu lu bisa makai kaos gue dan kita turun untuk makan malam" ucap Leo dengan senyum yang begitu lembut Zio yang melihatnya juga membalas senyum Leo dengan tersenyum lembut juga.

.

Sekarang mereka semua telah berada di sebuah meja makan dan mulai menikmati makanan mereka masing-masing sambil berbincang-bincang dengan hangat dan kadang mereka tertawa dengan beberapa topik yang mereka bicarakan.

Setelah selesai dengan makan malam mereka, mereka semua pergi ke ruang tengah untuk menonton sebuah film, dan televisi kini menampilkan beberapa pilihan film horror.

Setelah selesai dengan acara menontonnya mereka kembali kekamar mereka masing-masing.

"Aku bisa tidur dengan mu?" Tanya Zio.

Leo mengangguk. "Err...itu boleh sih, tapi janji lu gak bakalan ngelakuin hal-hal aneh ke gw"

Zio hanya tersenyum, Leo yang melihatnya lantas langsung memerah.

"Kalo gitu gue matiin saklar lampu dulu" ucap Leo lalu beranjak dari kasurnya ke samping pintu kamarnya lalu mematikan saklar lampu.

Setelah lampu mati, Leo berjalan perlahan dan menaiki ranjangnya yang telah di tempati oleh Zio. Mereka berbaring kompak menatap langit-langit kamar yang gelap.

Leo melirik Zio yang telah memejamkan matanya, dirinya pun memejamkan mata dan berbaring dengan posisi membelakangi Zio. Dengan nakal Zio memeluk Leo yang membelakangi, sontak Leo kaget dan kembali membuka matanya melihat tangan kekar milih Zio melingkar di perutnya.

"Zi-zio..." Lirih Leo.

"Hmmm?"

"Lepas" Leo dengan berusaha melepas pelukan Zio.

"Nggak, tidur aja" ucap Zio.

"Tap-" belum sempat melanjutkan omongannya, Zio langsung saja menyelanya.

"Tidur aja, kalo berisik lagi entar ku kasih cupang nih" ancam Zio, lagi-lagi membuat Leo menegang sekaligus memerah.

Leo pun mulai diam takut di kasih cupang sama Zio. Leo merasa gelisah, takut nanti kalau dia udah terlelap mungkin Zio bakalan ngelakuin hal-hal yang aneh padanya. Tapi Leo tidak bisa menahan kantuknya ia pun terlelap karena terlalu ngantuk. Dan Zio juga sudah tidur duluan sebelum Leo tertidur.

Pagi telah tiba, perlahan mata Leo terbuka. Ia pun bangun untuk duduk, ia melihat kearah samping dimana tempat Zio yang masih tertidur. Entah mengapa wajah Leo memerah.

"Kalo orang ganteng lagi tidur pasti tetap ganteng" gumam Leo. Lalu beranjak dari kasurnya kekamar mandi.

Dan perlahan Zio juga mulai terbangun.

"Hmmm? Leo kemana?" Zio pun berdiri beranjak dari situ untuk mencari Leo.

"Leo" panggil Zio yang membuka kamar mandi Leo.

Mata Zio membulat melihat Leo memakai baju berwarna putih yang panjang sampai pahanya sambil sikat gigi.

'imut' batin Zio yang memasang senyum menyeringai, dia pun masuk kedalam kamar mandi itu dan menutup pintunya.

Setelah berkumur-kumur Leo mengambil handuknya dan mau keluar dari kamar mandi tapi langkahnya terhenti melihat Zio yang tengah berada di hadapannya.

Leo memiringkan kepalanya saat melihat Zio yang dari tadi memandangi bagian bawahnya dan wajah Zio juga memerah sepenuhnya.

Leo langsung memahaminya, ia langsung menarik turun bajunya yang dipakainya.

"Apa yang lu liat, dasar mesum!" Ucap Leo dengan wajah yang merah.

Zio tersenyum lalu mulai mendekati Leo dan Leo berjalan mundur untuk menghindari Zio namun ia terhenti karena ia telah sampai di bagian ujung tembok. Zio memojokkan Leo dan mendekatkan wajahnya di wajah Leo.

Leo buang muka. "L-lu mau ngapain?" Leo memejamkan matanya.

"Tatap aku"

"Hahh??"

Saat Leo menatap Zio, Leo sontak menutup kembali matanya dengan kuat saat melihat Zio yang ingin menciumnya.

Chuu...

Zio mengecup kening milik Leo. "Selamat pagi" Zio tersenyum lalu pergi dari situ ke wastafel untuk mencuci mukanya. Leo terpojok merasa dirinya akan di cium bagian bibir.

"Lah Kok..." Leo masih merasa bingung dengan sikap Zio.

Menghilangkan rasa kebingungannya, Leo pun langsung lekas keluar sebelum ia benar-benar di grepe sama bos mesumnya.

Singkatnya mereka telah berada di kantor dan jam makan siang. Terlihat Leo sedang merenung memikirkan kejadian saat di rumahnya. Karena dari tadi terus merenung, Leo tidak merasa ada orang yang memanggilnya.

"Leo!" Panggil teman Leo, harith.

Harith merasa kesal karena orang yang dipanggilnya tidak merespon. Ia, pun langsung menepuk kedua pundak Leo.

"Leo!" Panggil Harith lagi, sontak Leo kaget dan langsung mengelus dadanya.

"Apa sih? Bikin kaget aja" ucap Leo yang benar-benar kaget.

"Nggakpapa sih, omong-omong lu dari tadi mikirin apa dah. Jangan-jangan-..." Sebelum Harith melanjutkan ucapannya, Leo dengan sigap menjitak dahi Harith dengan keras.

"Jangan-jangan pala lu. Lu nih selalu nethink aja deh" ucap Leo dengan tampang yang sangat kesal terhadap Harith yang duduk di sampingnya.

"Hehe canda doank, lu nya sih baperan" ujar harith.

"Lu kalo mau bercanda jangan ajak gw, gw lagi banyak pikiran" wajah Leo kini menjadi sangat datar terhadap Harith.

"Yee maap" ucap harith, memegang tengkuk lehernya.

"Omong-omong sentar ada acara minum-minum di kantor" ujar Harith.

Leo hanya menjawabnya dengan singkat. "Oh"

"Oh doank, lu mau gak ikut juga?"

"Enggak, males gw"

"Please ikut lah wahai best friend forever ku" Harith dengan mata yang berbinar-binar memohon agar Leo juga ikut minum-minum bareng karyawan lain di kantor.

"Kata-kata lu jamet" Leo dengan datar menghiraukan Harith.

"Please come along, my beloved friend" ujar harith.

Merasa kesal dengan Harith yang terus menerus memohon dengan mengatakan hal-hal yang baginya jamet, leo pun langsung mengiyakan.

"Iya deh gw ikut" ucap Leo dengan terpaksa. Sontak Harith langsung bersemangat dan memeluk erat Leo.

"Yaudah kalo gitu,gw tunggu ya nanti malam" Harith pun pergi dan melambaikan tangannya.

Leo pun menghela nafas dengan berat. "hahh..."






Yahaha udah lama gak up, sekali up ceritanya malah kependekan hehe:v. Biasa penyakit mager author kambuh lagi jadi gak up nya udah hampir sebulan lamanya:v.

Btw vote lah supaya author bisa terus semangat ngehalu dan lanjutin nih cerita sampe tamat:>.

Jangan lupa vote nya ya kawan-kawan, see you in the next chapter^^/.

MY BOSS IS A PERVERT [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang