"Gw langsung pulang ae" ucap Leo yang sedang memberesi meja kerjanya yang di penuhi dengan berkas-berkas.
"Lah... Padahal tadi siang lu dah janji ma gw" ucap Harith menunduk merasa kecewa.
Satu alis Leo pun naik masih mencerna maksud perkataan harith. "Lah janji? Janji apa dah?"
"Janji buat makan malem bareng"
"Hahh?? Sejak kapan gw janji bakalan ikut?"
Mendengar itu Erika langsung saja menggeplak kepala Leo dengan kuat.
Plak!
"Jigong!" Pekik Leo gak kepalang.
"Dongo lu dah tua apa, tadi siang lu sendiri yang bilang" ujar Erika berkacak pinggang.
Leo pun seketika mengingat kembali saat tadi sore dimana ia sedang bersama kedua sahabatnya.
Flashback on-
"Leo, lu kenapa? Kok tuh muka masem je terus" tanya Erika saat melihat Leo memasang ekspresi wajah yang datar nan masam.
"Gakpapa" jawab Leo seraya memainkan handphonenya.
Kening Erika berkerut, kurang percaya kalau sahabatnya ini baik-baik saja.
"Uiii My friends, what are you doing?" Ucap Harith.
Wajah Erika dan Leo mendatar namanya juga orang bule, selalu nya berbahasa Inggris.
"Nggak ngapa-ngapain" ujar Leo.
"Umm gitu, btw tuh muka kenapa dah masam gitu dah, lu kenapa?" ucap Harith lalu menoel-noel pipi Leo.
"I not nani nani" ucap Leo.
"._. bahasa macem apa itu?" -Harith dan Erika.
"Lu kenapa, cerita ae kesahabat lu ini" ujar Harith lalu merangkul Leo.
Leo melepas rangkulan Harith. "Gw nggakpapa, gw cuma banyak pikiran doank"
"Umm gitu, yaudah entar malem gimana kalo kita Pi makan malem bareng" ucap Harith.
"Gw ikut" -Erika.
"Lu Leo?" -Harith.
"Ngikut ae lah" -Leo.
"Janji" Harith menjulurkan jari kelingkingnya.
Leo menghela nafas dan menyambut uluran jari kelingking Harith dengan jari kelingkingnya sendiri.
"Janji"
Flashback off-
"Oh iya, hehe" Leo menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Oh he oh he" Erika dengan datar menatap Leo, rasanya gemes pengen mukul kepala Leo sampe benjol.
"Yaudah kita langsung pergi aja"
"Oke"
Mereka bertiga pun pergi ketempat yang Harith telah request kan. Mereka kini menaiki lift untuk turun ke lantai satu, mereka sekarang ini berada di lantai 12 dan saat liftnya baru sampai di lantai 9, lift nya langsung berhenti karena ada beberapa orang yang juga ingin masuk.
Saat Leo melihat orang itu, ia memalingkan wajahnya tidak ingin melihatnya. Orang yang saat ini tidak ingin ia lihat adalah Zio.
Saat Zio masuk bersama kedua pengawalnya, ia disambut hangat dengan Harith dan Erika kecuali Leo yang hanya diam dan terus menunduk.
Zio melihat Leo yang seperti tidak ingin melihatnya. Ia pun pergi kesamping Leo, namun Leo malah pergi kesamping Harith dan membicarakan sesuatu. Melihat tingkah Leo yang selalu berusaha menghindarinya, Zio menggigit bibirnya dan mengepal kuat tangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOSS IS A PERVERT [BxB]
Teen FictionKisah ini menceritakan seorang bos yang mesum kepada sekertarisnya, nama bosnya adalah Akane Zio dan sekretarisnya Leo Kazemachi. Leo memiliki dua saudara yang bernama Ichiro Kazemachi dan Miya Kazemachi. Marganya diambil dari orang tua angkat merek...