13

122 10 2
                                    

PLASH!
PLASH!
PLASHH!
(sfx suara cambukan)

"Ini hukuman gara gara lu nelfon si sialan itu" ucap Hiiro dengan samar lalu ia mencambuk punggung milik Leo lagi.

"AHHKK!"

Kini punggung Leo merah-merah akibat bekas cambukan yang Hiiro beri. Leo hanya pasrah dan tak berdaya. Ia tak kuasa menahan rasa sakit di punggung dan pergelangan tangannya.

•••••••••

Zio kini telah sampai di sebuah hotel yang Leo telah kirim alamatnya sebelum Hiiro datang dan merusak handphone milik Leo. Ia pun bergegas masuk dan menanyakan kamar yang ditempati Leo dan Hiiro.

Setelah mendapatkan nomor kamar Leo dan Hiiro, Zio pun segera menuju kelantai 3 tepat dikamar 102 setelah menemukan kamarnya ia langsung membukanya namun sayang kamar tersebut telah dikunci dari dalam oleh Hiiro.

Zio tidak hilang akal, ia pun pergi kesalah satu pekerja dan berpura-pura kalau kamarnya terkunci dan kunci kamarnya hilang. Setelah diberikan kunci yang baru Zio pun mulai membukanya.

Mata Zio membulat sempurna saat melihat keadaan Leo yang sangat menyedihkan, hampir seluruh badannya merah-merah akibat bekas cambukan dan ia bertelanjang dada hanya memakai celana dalam saja. Dan Hiiro juga mulai membuka tali pinggangnya, ingin langsung memperk0s4 Leo. Tapi tidak jadi karena ia melihat Zio telah berada di depannya.

Urat nadi Zio terlihat begitu jelas, ia begitu marah dan menghampiri Hiiro.

"Kubunuh kau" ucap Zio dengan tatapan sangat sinis.

.

Kini Zio menghajar habis-habisan Hiiro tanpa ampun. Cambuk yang tadi Hiiro pakai untuk memukul Leo kini cambuk itu Zio pakai untuk memukul sang pemilik sendiri.

PLASH!
PLASH!!
PLASH!!!

"AHKK!! B-BOS HENTIKAN!" pekik Hiiro yang telah berdarah-darah karena dicambuk Zio tanpa ampun.

Zio mencekik rahang milik Hiiro dan memukul wajahnya berkali-kali lalu kembali mencambuknya dengan sangat kuat.

"G-GW MOHON CUKUP!" Ucap Hiiro tak berdaya, merasa sangat sakit dengan cambukan keras yang Zio berikan.

"Z-zio..." Panggil Leo yang masih terbaring tak berdaya di atas kasur. Mendengar itu Zio menoleh kearah Leo. Ia menatapnya sebentar lalu kembali menatap Hiiro dengan tatapan ingin membunuhnya.

Ia pun menjambak rambut Hiiro dan langsung meninju wajahnya dengan sangat kuat lalu pergi ke samping Leo dan memegang tangannya.

"Leo kamu nggakpapa?" Tanya Zio dimatanya terlihat begitu jelas bahwa ia sangat khawatir dengan keadaan Leo.

"Aku mau pulang hikss... Bawa aku pulang hiks" ucap Leo air matanya jatuh melihat itu Zio lalu melepaskan switer miliknya dan menutupi tubuh Leo lalu menggendongnya ala brydal style. Dan membawanya keluar.

"Minggir" Zio menendang perut Hiiro yang terbaring dilantai lalu ia dan Leo keluar dari kamar tersebut dan meninggalkan Hiiro sendiri dengan keadaan menegaskan.

••••••••

"AHH! pelan-pelan Zio, itu sakit!" Ucap Leo ia memukul tangan Zio.

MY BOSS IS A PERVERT [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang