kabar baik

3.6K 186 10
                                    

Donghyuck membuka pintu kamar rawat Mark setelah mendapat izin dari dokter.

Donghyuck melihat Mark yang terduduk termenung memandang jendela kaca ruang rawatnya. Perlahan ia mendekat ke ranjang mark.

" sayang"panggil Donghyuck.

Namun Mark tak melihat sedikitpun kearahnya ia menarik nafasnya pelan,ia menggenggam tangan Mark.

"Sayang, bisa lihat aku sebentar"pinta Donghyuck.

Mark memandang kearah Donghyuck yang berdiri sisi ranjangnya, bisa ia lihat sorot mata lelah dan khawatir.

"Hey kamu kenapa kok mau nangis" Donghyuck ingin mengelus pipi Mark namun Mark memalingkan wajahnya

"Ngapain kamu disini" ucap Mark dengan nada dingin.

"Aku khawatir sama kamu makanya aku disini"

"Aku gak butuh kehadiran kamu, lebih baik kamu pergi dari sini"

"Say_"

"PERGI HYUCK AKU GAK MAU LIHAT WAJAH KAMU"Mark berteriak dengan lantang kepada suaminya itu.

"Mark tenang hey kamu lagi hamil sayang,aku gak mau kamu sama baby kenapa napa"

Betapa terkejutnya Mark mendengar perkataan Donghyuck jadi ini alasan ia sering mual dan merasakan keram di perutnya ada apa ini mengapa sepertinya takdir mempermainkan dirinya.

"AKU GAK MAU ANAK INI AKU GAK SUDI NGANDUNG ANAK KAMU,AKU BAKAL GUGURIN ANAK INI" Mark memukuli perutnya brutal Donghyuck yang menyaksikan langsung mencoba menghentikannya ia menggenggam erat kedua tangan Mark Yang terus berontak.

"Mark,jangan gila kamu anak itu gak bersalah" Donghyuck sedikit kesusahan menenangkan mark, entah mengapa tenaga mark jauh lebih kuat saat sedang marah.

"Sayang hey,please jangan kek gini" Donghyuck mengeratkan genggamannya di pergelangan tangan Mark.

"Akhhh sakithhh, perut aku sakit hyuck" Mark meremat perutnya yang kali ini  terasa lebih sakit, ia bahkan menggenggam lengan Donghyuck erat, kukunya yang panjang melukai kulit lengan Suaminya.

"Mark kamu tenang okey" Donghyuck berusaha untuk menenangkan istrinya,ia meringis merasakan perih akibat goresan kuku istrinya tapi ini tak seberapa dengan rasa sakit yang Mark rasakan.

Donghyuck perlahan mengarahkan tangannya ke perut Mark dan mengelusnya.

Mark sedikit tenang karena rasa sakit yang dirasakannya mulai reda, rasanya begitu nyaman saat Dongyuck mengelus perutnya,Donghyuck menyamakan wajahnya di depan perut Mark.

"Baby,jangan sakiti mommy, baby gak kasihan lihat mommy kesakitan, tumbuh sehat di dalam ya, jangan bikin susah mommy" Donghyuck berbicara di depan perut Mark yang masih rata, tangannya tak berhenti mengelus hingga ia mendengar suara isakan.

"Sayang udah ya jangan nangis lagi aku sakit lihat kamu nangis" ia membawa istrinya kedalam dekapannya, bukannya berhenti menangis Mark malah mangkin terisak, meredamkan tangisannya di dada suaminya.

"Kamu jahat hyuck hikss, kenapa kamu tega melakukan itu disaat aku lagi ngandung anak kamu, kamu jahat hikss" Mark memukuli dada Donghyuck dengan kedua tangannya, Donghyuck membiarkan istrinya meluapkan amarahnya.

Setelah Mark tenang Donghyuck baru angkat bicara.

"Mark bisa aku jelaskan tentang kesalah pahaman ini, aku mau meluruskan masalah yang menimpa rumah tangga kita, kamu mau mendengar penjelasan aku? " Donghyuck bertanya kepada istrinya.

Setelah mendapat persetujuan istrinya Donghyuck mulai menceritakan kejadiannya mulai dia bertemu yerin hingga yerin nekat melakuan hal itu,

Dari mana Donghyuck tau kalau ini ulah yerin,jika kalian lupa Donghyuck adalah sekretaris dari perusaan yang berkembang pesat bahkan sudah terkenal di negaranya tak heran banyak yang ingin mendapatkan sekretaris ganteng suami Mark tersebut, maka dari situ Donghyuck mengirimkan banyak mata-mata untuk memantau ia dan keluarganya, terumata Mark dan juga Chenle, ia juga menyewa beberapa bodyguard untuk berjaga jaga.

NA FAMILY  JAEMJEN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang