makan diluar

7.2K 319 3
                                    

Sore hari Jeno sedang menonton TV di ruang tengah dia sedang menunggu kepulangan suami dan anaknya.

Tak lama kemudian terdengar suara mesin mobil yg menandakan suami dan anaknya sudah pulang..

"Buna..... " berlari menghampiri Jeno di ruang tengah melihat anaknya berlari membuat Jeno sedikit panik takut anaknya terjatuh..

"Jisung jangan lari lari nanti jat-"

Bruk..

Hueeee sakittt buna.....

Melihat anaknya terjatuh Jeno Jaemin langsung menghampiri sang anak, Jeno langsung sigap menggendong Jisung dan mendekap kepalanya di dada...

"Cup cup cup anak manis buna, sakit ya sayang? Kan sudah buna bilang jangan lari lari" menimang Jisung  menggoyangkan badannya ke kanan dan ke kiri...

"Hikss, hiks, sakit buna kaki Jie sakit" adunya.

Jaemin yg mendengar itu pun langsung melihat kearah kaki Jisung yg memang sedikit memar di area dengkul nya.. Jaemin pun mengambil es batu untuk mengompres kaki anaknya.

"Jen, sini dulu duduk biar kaki adek di kompres" titah Jaemin, Jeno langsung mendudukan dirinya di sofa dengan Jisung di pangkuannya.

Jaemin pun mengompres dengkul Jisung ketika kain itu di tempelkan ke dengkul nya Jisung meringis Jeno pun mengelus punggung anaknya untuk mengurangi rasa sakitnya...

"Nah udah siap, udah dek jangan nangis lagi udah ayah obatin lukanya" ucap Jaemin sembari mengelap air mata di pipi tembab Jisung.

"Buna" panggil Jisung

"Hmmm, apa sayang, adek mau sesuatu"

"Mau... Nen" ucapnya pelan tapi masih terdengar oleh Jeno dan Jaemin.

"Ihh dah gede masih nenen, malu apa teman dek" meledek anaknya, Jisung yg mendengar perkataan ayahnya berkaca kaca.

"Buna... Boleh nen? " ucap Jisung memandang Jeno dengan tatapan sayunya

Melihat tatapan Jisung membuat Jeno tidak tega untuk menolaknya akirnya dia pun menganggukan kepalanya tersenyum.
Melihat itu Jisung langsung senang dan menaikan kaos yg dikenakan Jeno dan menghisap nipple Jeno...

"Sshh,pelan pelan sayang gak ada yg minta akhh..jangan di gigit dek nipple buna sakit" seraya mengelus surai Jisung, namun ia tak mendengarkan perkataan bunanya dia malah mengisap nipple Jeno kuat..

"Bun, ayah juga mau dong"  Jaemin memandangi anaknya yg menghisap puting istrinya dengan lahap.. Sesekali Jaemin menarik sudut bibir Jisung dengan jempolnya. dibalas dengan rengekan Jisung karena mengganggu acaranya nennya.

Tak.

"Aiss, sakit bun, kok ayah di jitak sih? "

"Siapa suruh ngeselin" ujarnya dengan memandang sinis ke suaminya..

"Kamu mah gak asik, masa adek boleh aku enggak" ucap Jaemin merajuk

"Ih gak cocok yah kamu ngambek² gitu ingat umur" mencomot bibir Jaemin yang mengerucut, mendapat respon seperti itu membuat Jaemin semangkin kesal, Jeno pun jadi tidak enak kepada suami tampannya..

"Yaudah nanti malam ayah boleh minta jatah deh, gimana mau gak? " tawar Jeno,

Mendengar itu langsung saja Jaemin tersenyum senang menganggukan kepalanya cepat

"Benar ya, awas aja kalau kamu boong, uang belanja aku potong" ancam Jaemin

"Yaudah kalau di potong aku bisa cari sugar daddy, yang bisa belanjain aku sepuasnya, yang lebih ganteng tampa-" ucapan Jeno langsung di potong oleh Jaemin

"NA jeno" panggil Jaemin dengan dingin

Tapi Jeno tidak mendengarkan Jaemin dia terus bicara tanpa melihat perubatan suaminya

"Yang lebih kaya dari kamu,  lebih keren" Jeno pun akhirnya menatap suaminya, tapi setelah melihat Jaemin, Jeno merasa gugup dan takut karena melihat tatapan dingin Jaemin

"Udah ngomongnya, aku gak suka ya kamu bahas cowok lain di depan aku, paham? " ucapnya dengan tatapan dinginnya

"Maaf.. Hiks.. " ucap Jeno menangis, Jaemin mengehela nafas, dan membawa Jeno ke dalam pelukannya tidak terlalu erat karena ada Jisung yg masih nyusu ke Jeno.

"Udah, jangan nangis aku enggak marah kok" memenangkan Jeno.

"Tapi.. Kamu serem hikss" ujarnya sembari menepuk pantat Jisung pelan karena tadi Jisung menggeliat dalam tidurnya.. Jisung memang sudah tidur dari awal nen ke bunanya Jisung klau sudah nyenyak tidak perduli sekitar makanya saat jeno nangis tadi dia tidak terganggu malahan dia mangkin kuat menghisap nipple Jeno

Bengkak dah sung tu nipple bunamu...

"Ke kamar aja ya, pasti kamu pegal kan mangku Jisung dari tadi? " ajak Jaemin

Jeno mengangguk dan berjalan di luan sembari mengelus rambut Jisung memberi kenyamanan kepada anak tunggalnya.
Setelah sampai di kamar Jeno langsung merebahkan tubuh anaknya ke kasur dan melepaskan nipple nya dari mulut Jisung.

Namun saat Jeno sudah mau beranjak Jisung menangis karena merasa kosong di mulutnya. Jeno pun langsung sigap mengambil empeng dan memasukkan ke mulut Jisung namun Jisung langsung mencabutnya dan membuang asal..

"Nen, buna hiks.. Nen... " isak Jisung dalam tidurnya..

"Yaudah kamu susuin aja lagi kasian tu si adek ampe sesegukan" ucap Jaemin sembari melepaskan jas kantornya.

"Tapi ini udah sore Jaem, aku belum masak untuk makan malam" ucap Jeno menenangkan Jisung, Jeno mencoba untuk memberikan empeng tapi Jisung menolaknya malah sekarang Jisung nangis histeris, tidak ada pilihan lain akhirnya Jeno menggendong Jisung lagi dan mengangkat kaos mengarahkan puting nya ke mulut sang anak, setelah mendapat apa yg dia mau Jisung pun langsung melahap puting bunanya  di sela² hisapannya Jisung sesegukan..

"Sssttt sayang udah ya jangan nangis lagi nanti kamu sakit" mengelus rambut sang anak dan mengelap keringat di pelipis sang anak menggunakan tangannya.

"Bun, gimana klau nanti malam kita makan diluar" ucap Jaemin memandang Jeno..

"Boleh deh yah, keknya kita dah lama gak makan di luar" menyetujui ide suaminya

Yaudah entar malam kita  keluar,sekarang aku mau mandi dulu lengket banget badan aku "mengambil handuk dan tidak lupa mengelus surai sang anak.

Karena lelah berdiri Jeno pun merebahkan tubuhnya di kasur.. Jisung langsung memeluk bunanya erat. Jaga² takutnya bunanya meninggalkan dirinya..

" buna, jangan pelgi cini aja ama adek"

" enggak sayang, buna gak akan tinggalin adek, bobo lagi ya"ucapnya lembut. Sesekali Jeno mencium pucuk kepala anaknya..

Tahun ini Jisung genap berumur dua tahun, Jisung  memang masih nenen ke bunanya klau tidak Nen pasti empeng tapi lebih ke Nen sih, dan syukurnya nipple Jeno masih mengeluarkan asi, pernah Jaemin dan Jeno membelikan susu formula tetapi Jisung menolaknya dia nangis histeris hingga demam dan saat itu orang tuanya tidak pernah mencobanya lagi,klau empeng untuk jaga² saja. saat berada diluar rumah karena gak mungkin Jeno nenenin Jisung di tempat sembarangan,apa kata bapak Na asetnya di umbar...

Jangan heran ini dunia oren apa saja bisa terjadi oke....

NA FAMILY  JAEMJEN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang