‎ ‎‎𝒊. ‎ hinaan : yoshinori

‎ ‎ • yoon a-ra

"Lo Ara kan?"

"Iya gue Ara, emang masalah buat lo?" Setelah itu dirinya mulai menyambar tas nya yang sempat terjatuh tadi lalu pergi entah kemana

Gua beralih menatap Jaehyuk "Kak, dia Ara 'kan?"

"Siapa Ara dek?"

"Ish kakak pura pura lupa atau gimana sih? Dia itu adik kakak! Yoon A-ra!"

"Ara Ara," gumamnya "oh Ara! Iya iya, kakak inget!"

"Dia pindah kesini atau gimana?" Tanya Jaehyuk

"Lah gue gak tau kak, kok lo tanya gue?"

"Kirain kamu tau."

Sementara Yoshi yang tidak mengetahui siapa itu Ara hanya planga plongo. Wajar aja dia berlaku gitu, orang kamu sama Jaehyuk gak pernah ceritain siapa itu Ara ke dia.

"Mau diem disitu terus kah?" Tanya Yoshi yang sudah mendahului keduanya

"KAK YOSHI TUNGGU!!!"

☆☆☆

"Silahkan kamu duduk dibelakang Fira ya," ucap Pak Agung kepada murid baru itu

Dan kalian mau tau siapa murid barunya? Ya anak itu, Ara.

Ara berjalan melewati meja kamu dengan cuek sesekali melihat kamu dengan tatapan yang begitu sinis. Pas dia mau duduk aja dia sampe dorong meja nya yang buat tempat duduk kamu jadi sempit dan ngebuat lutut kamu kebentur meja.

"Santai dong kalau mau duduk!"

"Suka suka gue, ngatur aja!" Pas kamu mau bales ucapannya, Jeongwoo langsung menepuk bahu kamu pertanda buat gak usah diladeni lagi

"Ntar kalau lo ladenin, entar lo sama gilanya kayak dia," selebihnya kamu nurut aja dan fokus lagi sama guru yang ngajar hari ini

☆☆☆

"Fir, kakak boleh nanya sesuatu sama kamu?"

"Hmmm"

"Yang tadi itu siapa ya?" Tanyanya ragu

"Dia itu kakak gue setelah kak Jaehyuk."

"Loh bukannya kakak kamu selain Jaehyuk cuma Yeri, kok bisa ada lagi?"

"Sotoy banget lo, gue masih punya kakak walaupun dia gak ngakuin gue."

☆☆☆

"Ibu aku mau makan!!" Ucap kamu sambil menggoyang goyangkan lengan sang ibu

"Ambil saja sendiri, kau kan bukan lagi anak kecil yang harus aku urusi!"

"Tapi bu, meja makan itu tinggi, aku tak bisa menjangkaunya."

"Bisa mendengar ucapan 'ambil sendiri' kan? Kalau kau masih tak mendengarnya maka aku akan memotong telinga mu supaya kau benar benar tak bisa mendengar!"

"Ada apa dengan mu Bu? Sedari tadi aku hanya mendengarkan mu memarahi anak ini saja!" Tiba tiba seorang anak lainnya yang terpaut usia 1 tahun lebih tua dari kamu datang menghampiri si ibu

"Itu sayang, dia itu tidak mandiri, masa mau makan saja tidak mengambil sendiri?" Adu sang ibu pada anak nya

Anak itu melirik kamu kesal "Dasar ya kau itu memang beban dari dulu!"

"Kakak tega bicara seperti itu padaku?"

"Kau pantas untuk mendengarnya! Anak beban!" Bukan anak itu yang menjawab, tapi ibunya