19 [donor darah]

22 3 0
                                    

Hallo para readers ku tercinta, tersayang, terkasihhhh...

Aku up lagi nih

Happy reading all

<~☆~>

Atsaal Athenaraska Edwinata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atsaal Athenaraska Edwinata

°•°•°•°•°•°

Anya Eschania Horison

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anya Eschania Horison



Alvar sangat khawatir dengan keadaan Anya, dirinya sedari tadi menunggu dokter datang dan mempersilahkannnya untuk menemui adiknya. Kemudian Arshan datang membawa beberapa roti untuk dimakan.

"Bang, makan dulu nih mungkin abang capek," tawar Arshan

"Abang ngga nafsu buat itu, abang cuma pengin liat Anya," balas Alvar dengan mata yang lurus kedepan

Arshan pun yang mengerti tidak memaksa Alvar untuk makan. Akhirnya dirinya yang makan roti itu sendiri.

Sudah 20 menit berlalu, kini jam sudah menunjukan pukul 03.50 namun dokter ataupun suster yang berada di ruangan Anya tak kujung keluar.

Beberapa menit kemudian, dokter laki-laki yang ada di ruangan Anya keluar dari ruangan.

"Dok gimana keadaan adik saya?" tanya Alvar

"Pasien membutuhkan donor darah, karena tadi ada banyak darah yang keluar, dan golongan darah pasien adalah B+, pasien juga terkena obat bius terlalu banyak, jadi nafasnya agak sedikit sesak untuk sementara" jelas sang dokter

"Darah B+?"

"Iya, pasien harus mendapatkan donor darah sebelum jam dua belas siang, kalau tidak maka akan terlambat," imbuh dokternya lagi

A&A: Atsaal & AnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang