Hallo eprywan
Jangan lupa pencet bintangnya ya
Happy reading...
Anya, Sheryl dan Viana sedang berada di kantin, mereka memakan jajanan dan juga mereka saling mengobrol satu sama lain.
Terlihat dari kejauhan seorang gadis datang menghamipiri mereka, dia adalah Elsa yang waktu itu ia pernah memberikan sebuah bingkisan kepada Atsaal.
"Hai semua," sapa Elsa
"Hai juga," mereka bertiga menyahut
"Ini susu dari bang Arshan buat lo Nya," Elsa memberikan botol yang berisi susu cokelat didalamnya.
"Tumben banget bang Arshan nitipin ke lo," Anya menerima botol itu
"Ngga tau juga sih, oh ya gue pergi dulu ya kapan-kapan kita kumpul bareng," pamit Elsa dan langsung pergi meninggalkan mereka bertiga.
Elsa adalah teman se-angkatan Anya sewaktu SMP, Elsa memang di kenal ramah dari dulu dan dia juga baik hati.
Mereka pun melanjutkan acara seperti semula, kemudian Anya mulai meminum susu tersebut. Rencananya ia akan minum susu itu setengah botol, setengahnya lagi dia akan meminumnya di asrama.
◇◇◇
Di kelas X IPS A, guru menerangkan materi, siswa-siswi pun menyimak pembahasan dari sang guru.
Di tengah-tengah pelajaran tiba-tiba Anya merasakan mual, awalnya Anya menahan rasa mual itu, namun rasa mual itu kian menjadi dan Anya ingin muntah saat itu juga.
Anya pun izin ke guru untuk pergi ke toilet dan setelah itu Anya langsung menuju tempat wastafel dengan lari kecil agar dirinya cepat sampai disana.
Huekkk
Huekkk
Anya muntah-muntah wajahnya berubah menjadi pucat dan tubuhnya kini menjadi agak lemas. Setelah agak mendingan Anya kembali ke kelasnya.
Mata Sheryl, Atsaal dan Eren tertuju pada Anya yang kini berwajah pucat, dan langkahnya terlihat lamban karna tubuhnya sedikit lemas.
Anya langsung duduk di kursinya, menyandarkan kepalanya di atas meja dan di alasi dengan tangan kanannya sendiri.
"Lo sakit nya? Apa lo mules?" Tanya Sheryl sedikit khawatir dan Anya hanya menggeleng sebagai jawaban.
"Ihh Nya! Jangan bohong deh, gue tau muka lo itu pucet, ngga mungkin lo itu baik-baik aja," Sheryl semakin khawatir.
Selain mual, Anya merasakan pusing dikepalanya dan di tambah juga rasa sakit di perut yang membuat Anya menjadi semakin lemas, kemudian rasa mual Anya kembali menyerang lantas Anya kembali meminta izin kepada gurunya dan setelah itu dia langsung pergi ke tempat wastafel.
Huekkk
Huekkk
"Gue kenapa sih? Sakit? Kayaknya ngga deh perasaan gue tadi pagi sehat-sehat aja, ngga ada tanda-tanda gue bakal kayak gini." Gumamnya menghadap cermin di depannya.
Anya melihat di cermin terlihat ada seorang laki-laki berperawakan tinggi sedang berdiri tegap berada di belakangnya, Anya langsung menoleh ke belakang, laki-laki itu adalah Atsaal,
KAMU SEDANG MEMBACA
A&A: Atsaal & Anya
Roman pour AdolescentsKisah seorang remaja laki-laki bernama Atsaal Athenaraska Edwinata yang merupakan seorang assassin yang kejam, tak kenal ampun, badboy, ketua geng motor, pintar dan belum pernah merasakan cinta. Kemudian bertemu dengan seorang gadis cantik, pintar n...