1.8 office

47 4 0
                                    

"Sayang" Panggil jungkook

Kayra menoleh ke arah pintu kamar, lalu berjalan menuju balkon menatap jalanan yg ramai tanpa bicara

"Sayang kau marah padaku? "Jungkook memeluk tubuh kayra dari belakang lalu mengendus lehernya

" Lepaskan aku"

Jungkook semakin erat memeluk kekasihnya

"Dengarkan aku"

"Tamu yg ada dibawah tadi itu kedua orang tua ku"

Kayra kaget mendengar apa yg dikatakan jungkook ia berbalik menatap kekasihnya

"Benarkah!! Astaga aku sangat malu"

"Bagaimana ini"

"Bagaimana apanya? " Tanya jungkook

"Kak aku belum pernah bertemu orang tuamu lalu ini pertemuan pertama kami tapi aku.. A-akuu.. "

"Astaga apa yg kulakukan tadi! Aku memelukmu didepan mereka"

"Apa salahnya memelukku didepan mereka"

"Kak jeon aku malu hiks.. Hikss.. " Kayra mulai menangis karna membuat kesan pertama bertemu orang tua jungkook sangat tidak baik

"Hey jangan menangis, kamu tidak perlu malu dengan mereka"

Jungkook memeluk kayra

"Apa mereka tidak menyukaiku? "

"Mereka menyukaimu sayang"

"Jangan bohong"

"Aku tidak bohong, aku akan memperkenalkan mu dengan mereka nanti"

"Jangan menangis hmm" Jungkook mengelus bahu kayra

Ia melepas pelukannya beralih mencium kening kay

"Bagaimana dengan adekmu apa dia menyukaiku" Tanyanya

Jungkook mengkerutkan keningnya bingung dengan ucapan kayra

"Adekku? "

"Hmm perempuan yg duduk disamping ibumu itu adekmu bukan"

"Pasti yg ia maksud desha"

"Aku tidak punya adek sayang, aku anak tunggal"

"Lalu dia siapa? "

"Dia anak teman appa ku"

"Kenapa dia ada disini? "

"Huhh kamu ingin tau?,tapi janji jangan marah dengan ku"

"Katakan"

"Orang tua ku ingin menjodohkan ku dengannya"

Kayra melotot menatap jungkook

"Dengarkan aku, mereka ingin menjodohkan ku karna mereka fikir aku tidak punya kekasih"

"Kamu tenang saja aku tidak menyukainya"

"Benarkah"

"Iyaa sayang"

"Awas aja sampai ketauan bohong, bakalan aku bakar tubuhmu"

"Aku hanya untukmu sayang" Jungkook memeluk kembali tubuh kayra

☆☆☆☆☆

☆☆☆☆☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kak Jeon (𝗘𝗡𝗗) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang