•
•
•
•
•
Di rooftop jenny mendorong kay hingga ke tembok"Lo berani sama gw eoh" Ucap jenny sambil menampar pipi Kay
"Gw udah bilangin sama lo jangan deket-deket sama tae" Jenny mencekram kedua pipi kay
"Gw ngga bakalan kasih lo ampun kali ini"
Dengan posisi kay terhimpit di tembok dengan kedua tangan yg dipegang kuat oleh lisa juga jiso
Mereka menendang, menampar, juga merobek seragam Kay.
"Gw bakalan berenti nyiksa lo kalo lo berlutut minta ampun dikaki gw!! "
"Ayo cepet"jenny menarik rambut kay agar berlutut dikakinya
" Ssshhhh"ringis kay
Kay yg awalnya menunduk berani menatap Jenny dengan tatapan dendamnya
"ckk.. Bersimpuh di kaki lo? Jangan mimpi!!!" Ucap Kay dengan senyumnya
"What!!" Jenny menampar pipi Kay yg kedua kalinya
"SHITT.. "
Jenny mengusap pelan pipi kay tepat di memar merah bekas ulahnya
"Kali ini lo harus dapet pelajaran dri gw"
"Pegang dia kuat-kuat"perintah jenny
" Jen, jngan berlebihan "ucap rose yg sedikit ngeri melihat sahabatnya itu
" Brisik"jenny mengambil tongkat baseball yg ia lihat di dekat pintu masuk
Ia berjalan menyeret tongkat tepat kehadapan kay
"Berlutut atau tongkat baseball ini bakalan nyakitin lo" Ucap jenny dengan senyum devil
"Kebanyakan basa-basi lo" Ucap kay menatap mata jenny
"Sial" Jenny melayangkan tongkat kearah kaki kay dengan keras.
"Akhhh" Kay hampir terjatuh tapi dia tahan membiarkan rasa sakit di kaki kanannya
Tidak hanya sekali Jenny kembali memukul kay dengan tongkat ditangannya.
Seperti dirasuki jin Jenny membabi buta memukuli kay tidak merasa kasihan sedikit pun
"AKHHH... "
" gimna sakit eoh... Gw ngga bakalan berenti mukulin lo.... Kalo bisa Sekalian mati ditangan gw"
"Shhh... Brengsek" Guman Kay
"Gw harus, setelah ini kalian yg bakalan habis ditangan kak jeon"ucap Kay dalam hati sambil tersenyumKay yg sudah lemas penuh dengan darah di pakaiannya terduduk dilantai dengan menunduk menahan sakit di seluruh tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Jeon (𝗘𝗡𝗗)
Fanfic"𝐒𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐚𝐥𝐚𝐧, 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭. 𝐈𝐭𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭𝐦𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢. 𝐓𝐚𝐩𝐢, 𝐩𝐞𝐫𝐜𝐚𝐲𝐚𝐥𝐚𝐡, 𝐢𝐭𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐨𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐮𝐚𝐫 𝐛𝐢𝐚𝐬𝐚...