1

129K 7K 61
                                    

Setelah tadi mendengarkan penjelasan dari pihak bank dan menanyakan beberapa hal pada Raksa, akhirnya Saga memutuskan untuk membawa pulang Raksa setelah mengantarkan Davin pulang ke rumahnya. Sepanjang perjalanan menuju ke rumah Saga, tidak ada obrolan di antara Saga dan anaknya, di dalam mobil hanya ada suara musik yang Saga putar.

Raksa sendiri masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya sendiri, dia masih bingung dengan yang di alaminya. Apa lagi pria yang sekarang ada di sampingnya mengaku sebagai Ayah-nya, yang bahkan selama ini belum pernah ia temui dan sekarang pria itu malah membawanya pulang ke rumahnya.

"Bener gak sih dia bapak gue? Gue jadi bingung kalau gue di culik terus di jual sama orang itu gimana?" batin Raksa, dia masih bingung haruskah dirinya percaya pada pria yang mengaku sebagai Ayah-nya, sosok yang selama ini ingin ia temui sekarang sudah ada di dekatnya tapi di hatinya masih ragu untuk percaya begitu saja, bagaimana jika orang yang membawanya itu adalah seorang penipu. Apa yang harus ia lakukan nanti.

"Kita sudah sampai kau tidak mau turun" ujar Saga yang sejak tadi memperhatikan Raksa yang hanya diam tanpa niat untuk turun dari mobilnya.

"Ah, iya ini mau turun" ucap gugup Raksa turun dari mobil Saga.

"Masuk" ajak Saga lalu berjalan lebih dulu.

Raksa berjalan mengikuti Saga dari belakang, dia menghentikan langkah melihat sekeliling rumah yang begitu mewah menurutnya, bahkan rumah Davin saja kalah"Rumahnya bagus banget" kagum Raksa yang pertama kalinya melihat rumah sebagus itu.

"Kau sudah pulang?" tanya Shakira istri Saga.

"Hmm, di mana Alga?" balas Saga karena tidak melihat kehadiran anaknya di ruang keluarga.

"Alga tadi bilang ada acara di luar sama teman-temannya jadi pulang terlambat. Anak yang tadi kamu bicarakan mana dia?" tanya Shakira, dia menunggu anak yang di bicarakan suaminya tadi. Tapi kemana anak itu tidak jadi ikut pulang bersama suaminya atau ba bagaimana.

Saga melihat ke belakang dan benar saja anak itu menghilang entah kemana "Tunggu sebentar" ucapnya lalu kembali keluar dari rumahnya begitu juga dengan Shakira yang mengikuti langkah suaminya.

"Apa yang kau lakukan di situ?" tanya Saga menghampiri Raksa yang berdiri di teras rumahnya.

Raksa menundukkan kepalanya ketika Saga menatapnya tajam. Shakira mengangkat dagu anak itu lalu tersenyum lembut "Ayo masuk ke dalam" ajaknya lalu menggandeng tangan Raksa.

"Aku akan menyiapkan makan malam, kau antar Raksa ke kamarnya aku sudah menyiapkan semua keperluannya" ujar Shakira pada suaminya lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam.

Saga mengajak Raksa pergi ke kamarnya "Lemari baju ada di sebelah sana, setelah mandi turun kita makan malam" ucpa Saga setelah mengantarkan Raksa pergi ke kamarnya, dia sudah meminta istrinya untuk menyiapkan kamar untuk Raksa.

"Kamu mengerti?" tanya Saga karena anaknya hanya diam saja.

"Iya aku paham" jawab Raksa.

"Kalau begitu Papa tinggal dulu" balas Saga lalu keluar dari kamar Raksa.

Tidak ingin membuat mereka menunggu dirinya, Raksa pun segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Selesai mandi dan sudah berganti pakaian yang di siapkan oleh Shakira, dia pun segera turun ke bawah seperti yang Saga katakan tadi.

"Bajunya kebesaran ya? Maaf ya besok Mama ganti ukurannya" ujar Shakira melihat baju Raksa yang sedikit kebesaran, padahal tadi ia sudah membeli sesuai usia anak itu.

"Cuma kebesaran sedikit nanti juga pas" jawab Raksa, tidak ingin merepotkan orang lain apa lagi dirinya baru bertemu dengan istri Ayah-nya itu. Di terima dengan baik saja dirinya sudah sangat bersyukur.

"Aku pulang" suara Alga memasuki ruang makan, dia lalu memeluk Shakira "Mama masak apa hari ini? Aku udah lapar" ucapnya lagi.

"Sana cuci tangan dulu baru kita makan, sekalian tunggu Papa" titah Shakira melepas pelukan Alga.

"Dia anak siapa Ma?" tanya Alga yang baru menyadari adanya makhluk lain di ruang makan.

"Anak Saga" jawab Shakira membuat mata Alga melotot "Ma Papa selingkuh?" tanyanya sambil menatap Shakira.

"Siapa yang kamu tuduh selingkuh?" tanya Saga yang baru saja bergabung di ruang makan.

"Papa lah siap lagi, Mama bilang dia anak Papa'' balas Alga menunjuk Raksa.

"Kita bahasa lagi nanti, sekarang kita makan dulu" sahut Shakira lalu mengajak Raksa untuk duduk di kursi meja makan, setelah semuanya di kursinya masing-masing,  Shakira pun menyajikan makanan untuk suami dan anak-anaknya.

"Ayo makan" ucpa Saga lalu memulai makan malam mereka dengan diam, sesekali Alga melirik ke sampingnya di mana Raksa duduk di sebelahnya.

"Nih anak sebenarnya siapa sih? Dari tadi gue gak denger suaranya. Gak bisu kan nih anak" batin Alga penasaran dengan anak yang kata Mama-nya anak Saga.

"Mau tambah lagi?" tawar Shakira pada Raksa.

"Tidak, terima kasih" balas Raksa tersenyum tipis pada Shakira.

"Mau Ma, ayam sama nasinya tambah lagi" sahut Alga menyodorkan piringnya pada Shakira.

"Segini cukup?" tanya Shakira setelah mengambilkan nasi dan ayam untuk Alga.

"Cukup Ma" balas Alga lalu kembali menyantap makan malamnya.

Selesai makan malam mereka pun berkumpul di ruang keluarga, Saga menjelaskan siapa Raksa pada Alga, setelah mendengarkan penjelasan dari Saga, Alga terus menatap Raksa yang duduk di seberangnya "Dia akan tinggal di sini?'' tanya Alga menatap Papa-nya.

"Hmm, Raksa akan tinggal di sini" balas Saga.

"Berapa lama?" tanya Alga lagi.

"Selamanya" jawab singkat Saga lalu bangkit dari duduknya "Raksa akan sekolah di tempat mu sekolah, jadi Papa minta bantu adikmu dia pasti kesulitan karena baru pertama kali sekolah di sana" sambungnya lagi lalu pergi ke ruang kerjanya.

Alga bangun dari duduknya "Aku ke kamar dulu mau mandi" pamitnya lalu pergi ke kamarnya.

"Ribet banget sih harus punya adek, lagian kenapa coba tiba-tiba muncul setelah sekian lama" guamam Alga sambil berjalan menaiki anak tangga. Dia tau kalau dulu memiliki adik, dia juga tau adiknya tinggal bersama dengan Ibu-nya. Selam ini ia tidak pernah bertemu dengan sang Ibu ataupun adiknya dan hari ini tiba-tiba saja adiknya datang dan tinggal bersama dengan dirinya.

Shakira beralih duduk di sebelah Raksa "Jangan khawatir Kakak kamu sebenarnya baik kok, hanya saja ini terlalu tiba-tiba buat dia, jadi jangan ambil hati dengan sikapnya tadi" ujar Shakira mengusap rambut Raksa, ia memperhatikan gerak-gerik Alga tadi saat suaminya menjelaskan tentang Raksa, anak itu terlihat tidak suka dengan kehadiran adiknya.

Raksa hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya, menurutnya juga wajar dirinya orang baru bagi Kakak-nya itu, meskipun ada ikatan saudara tapi selama ini mereka juga tidak pernah bertemu bahkan ia sendiri baru tau, jika dirinya memiliki seorang kakak.

RAKSA MAHATAM (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang