3

92.2K 5.3K 13
                                    

Siang ini Saga menjemput kedua anaknya di sekolah. Dia sengaja datang lebih awal agar kedua anaknya tidak menunggu terlalu lama.

Setelah menunggu kurang lebih 30 menit akhirnya jam pulang sekolah pun tiba. Siswa-siswi berhamburan keluar dari dalam sekolah Saga memperhatikan satu-persatu anak yang keluar dari sekolah, pandangannya jatuh pada Alga yang berjalan ke arahnya.

"Mana adek kamu?" tanya Saga setelah anak sulungnya berdiri di hadapannya.

"Emang dia belum keluar?" tanya balik Alga melihat ke belakang mana tau Raksa berada di sana.

"Jangan bilang tuh anak nungguin di tempat biasa. Bisa di hajar gue sama Papa kalau gini" batin Alga.

"Kamu masuk mobil dulu biar Papa yang cari Raksa ke dalam" ujar Saga.

"Biar aku aja Papa tunggu di sini" cegah Alga bergegas kembali masuk ke dalam sekolah untuk mencari keberadaan Raksa.

Alga mencari Raksa ke kelasnya, namun di dalam kelas Raksa sudah tidak ada siapapun "Tuh anak keman sih bikin kerjaan aja" kesal Alga ketika tidak bisa menemukan adiknya di mana pun.

Alga pergi ke taman belakang sekolah mungkin Raksa ada di sana dan dugaannya itu benar Raksa berada di sana. Alga yang sudah kesal pun di tambah kesal ketika melihat adiknya sedang duduk santai di bawah pohon sambil menikmati es teh.

"Sialan enak-enakan di sini" gumam Alga berjalan menghampiri adiknya "Enak ya lo santai-santai di sini dari tadi. Niat ngerjain gue lo?" ucap Alga berdiri di depan Raksa.

"Ngerjain gimana kan sekolah masih rame biasanya juga nunggu sekolah sepi baru keluar nunggu kamu di tempat biasa" jawab Raksa lalu bangun dari duduknya berjalan melewati Alga namun tangan Alga menahannya "Mau ke mana lagi lo?" tanya Alga menarik tangan adiknya membawanya keluar dari sekolah, menuju parkiran mobil.

"Lepasin" Raksa menepis tangan Alga.

"Lo diem nurut apa susahnya sih" balas Alga kembali meraih tangan adiknya. Saga memperhatikan kedua anaknya yang sedang ribut di jalan, Dia pun segera turun dari mobil menghampiri mereka berdua.

"Ada apa?" tanya Saga menghentikan keributan di antara mereka.

"Kamu gak bilang ada Papa di sini" bisik Raksa pada Alga.

"Lo gak nanya" balas Alga.

"Kenapa kalian berdua ribut-ribut?" tanya Saga lagi karena tak kunjung mendapatkan penjelasan dari kedua anaknya.

"Dia nih Pa, di suruh pulang katanya mau main dulu" jawab Alga menujuk Raksa yang berdiri di sebelahnya.

"Masih mau main? Kalau masih mau main sana Papa tungguin di sini" ucap Saga mengusap kepala anak bungsunya dengan lembut.

"Udah selesai kok, aku mau pulang aja" jawab Raksa sedikit canggung dengan Saga, walaupun sudah satu bulan tinggal bersama dengan keluarga Papa-nya dia masih belum terbiasa dengan semuanya.

"Ya sudah ayo pulang" ajak Saga menggandeng tangan Raksa menuju ke mobilnya.

"Bagaimana sekolah kalian hari ini?" tanya Saga sambil fokus menyetir.

"Kaya biasanya" jawab Alga yang duduk di kursi sebelah kemudi.

"Adek gimana udah punya temen di sekolah?" tanya Saga pada anak bungsunya.

"Udah" jawab singkat Raksa.

"Kapan-kapan ajak mereka main ke rumah biar Papa juga kenal sama mereka" ujar Saga memperhatikan anak bungsunya dari kaca spion mobil "Kamu ada PR?" tanyanya.

"Ada tinggal sedikit lagi selesai" jawab Raksa yang sejak tadi sambil mengerjakan PR.

"Kalau ada yang gak tahu tanya sama Abang. Al nanti bantuin adek kamu kalau ada yang gak tahu" ucap Saga.

"Hmm" dehem Alga sambil bermain game di ponselnya.

Setelah perjalanan kurang lebih tiga puluh menit akhirnya mereka sampai juga di rumah. Alga segera turun dari mobil lalu masuk ke dalam rumah lebih dulu.

"Mama aku pulang" teriak Alga saat masuk ke dalam rumah.

"Mama lagi pergi mungkin pulangnya nanti malam" sahut Saga yang baru saja masuk bersama dengan Raksa.

"Kemana? Kok gak bilang aku kalau mau pergi biasanya kan bilang" tanya Alga biasanya Shakira selalu memberi tahu dirinya jika ingin pergi kemana-mana.

"Kamu kan sekolah gimana mau ngasih tahu. Papa mau langsung ke kantor lagi. Alga kamu ajak adek kamu main biar gak bosen di rumah" ujar Saga lalu pergi ke kamarnya untuk mengambil berkas-berkas kantornya.

"Udah gede gitu biarin aja main sendiri" gumam Alga lalu pergi ke kamarnya.

..............

Makan malam kali ini sedikit berbeda karena hanya Alga dan Raksa yang duduk di kursi meja makan karena kedua orang tua mereka belum pulang ke rumah.

"Gak makan?" tanya Raksa melihat Alga belum juga mengambil makanan sejak tadi sedangkan dirinya sudah hampir selesai.

"Lo bisa masak mie kan?" tanya Alga
menatap Raksa yang duduk di seberangnya.

"Bisa kenapa?" balas Raksa setelah menghabiskan makanannya.

"Masakin gue mie mumpung Mama gak ada di rumah" titah Alga memberikan mie yang sudah di siapkan. Sebenarnya sudah sejak tadi ia ingin makan mie namun dia tidak bisa menyalakan kompor untuk memasak mie itu.

"Kenapa gak makan yang udah di masakin bibi aja? bibi udah masakin buat kita sayang kalau gak di makan" ujar Raksa melihat makanan yang tersaji di atas meja makan.

"Makannya juga masih banyak gak ada yang makan selain kita" sambungnya lagi karena semua orang yang bekerja di rumah hanya akan datang di pagi hari dan mereka akan pulang setelah memasak makan malam, itu pun jika Shakira tidak ada di rumah kalau Shakira ada di rumah mereka akan pulang setelah pekerjaan mereka selesai.

"Ya lo aja yang makan gue mau makan mie. Lo bisa masakin gak?"

"Bawa sini tapi kalau ketahuan tan- Mama maksudnya jangan salahin aku, kamu yang minta sendiri buat di masakin mie" ucap Raksa lalu mengambil mie dari tangan Alga.

"Mau ngapain?" tanya Raksa ketika Alga mengikutinya dari belakang.

"Mau mastiin nanti lo masak mie nya setengah matang, telurnya di goreng pisah jangan di rebus sama mie nya" ujar Alga lalu duduk di kursi yang ada di dapur.

Raksa menganggukkan kepalanya lalu segera memasakkan mie untuk Alga. Tak butuh waktu lama mie buatannya pun sudah matang, Raksa segera menyajikan mie itu untuk Alga "Nih aku balik ke kamar dulu ya" ucap Raksa lalu pergi dari sana.

"Kok gue di tinggal sendiri sih ajir" gumam Alga lalu pergi ke ruang makan.

"Pinter juga dia masak lain kali boleh lah gue suruh dia masak lagi" monolog Alga setelah selesai makan mienya.

"Mama pulang" ucap Shakira yang baru saja masuk ke dalam rumah "Alga, Raksa" panggilnya pada kedua anaknya.

"Mampus gue" ucap Alga segera membawa piring bekas makanannya ke dapur sebelum Shakira melihatnya bisa-bisa ia mendapatkan ceramah panjang lebar dari Mama-nya.

RAKSA MAHATAM (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang