Nisa tersadar dari tidurnya karena alarm handphone bergetar cukup keras dan nisa melihat kanan serta kiri kamar yang saat ini dia tempati.
Terasa asing baginya dia tidak sedang di rumah Clara ataupun di rumah nya sendiri.
Mencoba sadar 100%, melihat kanan dan kiri lalu mencari handphone yang masih bergetar dan melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah 3pagi.
Diam, di sudut kasur.
Sang pemilik kamar masuk dengan wajah penuh senang. Dan bersuara :
Tio : kamu sudah bangun? Apa kamu terbangun karena mendengar suara alarm handphone yang bergetar?
.
Nisa : aku dimana? Ini kamar siapa? Mas kenapa disini?
.
Tio : kamu di rumah ku, kan kemarin malam sudah aku tawarin buat menginap. Clara juga menginap disini, dia di kamar Dio temenin Dio tidur dan kamu di kamar aku, tenang aku tidur di ruang kerja ku karena ada beberapa kerjaan yang belum aku kerjakan sebelumnya.
.
Nisa berdiri dan membungkuk ke arah mas Tio dan berkata :
" maaf mas, sudah merepotkan kan dan tidur di sini? dan mas jadi tidur di ruang kerja mas. Maaf ya"
.
Tio mendekat dan bilang :
" tidak harus membungkuk seperti ini. Tidak apa-apa aku yang membawa mu tidur di sini dan aku di ruang kerjaku agar kamu nyaman tidurnya dan tenang. tidak apa-apa aku sekalian selesaikan pekerjaanku. Tidak apa-apa ya"
.
Seketika Nisa sadar dan mengambil handphone untuk melihat jam di handphone nya dan minta izin untuk mengambil air wudhu untuk sholat.
.
Nisa : mas, kalau tidak keberatan aku boleh minjam kamar mandi nya untuk ambil air wudhu dan minjam mukenah nya kalau ada?
.
Tio diam seketika dan mengangguk tanpa menunjukkan arah kamar mandinya.Nisa : mas, hei. Mas...
.
Tio : iya, maaf belakang kamu itu kamar mandinya.
( Kenapa aku diam, sambil berjalan ke lemari yang dia simpan mukenah yang tidak pernah tersentuh oleh siapapun selain ibunya).Setelah kasih tau tempat kamar mandi nya, Tio pun duduk dekat jendela karena ada sofa cukup besar di dekat jendela. Menunggu Nisa keluar.
Tapi, dia berbisik dengan dirinya : makanya kenapa anakku langsung menyukainya dan sayang sama nisa, karena ini.
Dalam benaknya dan suara kecil yang dia ucapkan membuat nisa diam terpaku tidak jauh dari tio.Tio : Ya aku harus percepat bertemu keluarga nya untuk izin dan minta restu mereka. Agar semuanya menjadi lebih baik antara aku dan nisa.
.
Nisa mendekati dirinya dan menyadarkan Tio lalu mengajak Tio, apakah dia mau sholat atau tidak.
.
Nisa : mas, mau sholat juga tidak? Kalau tidak aku mau sholat dulu yaaaa
.
Tio : sebentar aku sholat juga dan aku yang jadi imam buat dirimu yaa.
.
Nisa : oke, aku tunggu mas
.
Tio berjalan ke dalam kamar mandi, dan merekapun sholat tahajud bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU DAN KISAHKU
RandomCerita fiksi yang aku ceritakan sebelumnya waktunya tidur untukku. aku : Anisa Clara, sahabat Anisa Prasetyo Pratama a.k.a Mas Tio Nandio Pratama a.k.a Dio Nania selviani a.k.a ibu dari Dio (mantan istri mas Tio) Miko Darmawan a.k.a Miko (Kk pertam...